Motor Ditemukan Dalam Keadaan Menyala, Dokter Spesialis Radiologi Faisal Diduga Naik Kendaraan Lain dari TKP

21 Mei 2022, 18:09 WIB
Pakai Baju Hitam, Pria Ini Beberkan Lokasi Sebenarnya Dokter Faisal /Facebook Mochtar Marhum/

TERAS GORONTALO - Polisi masih terus melakukan pencarian terhadap dokter spesialis radiologi Faisal, yang hilang saat mengantar bantuan ke Kabupaten Toli-toli belum lama ini.

Kapolres Toli-toli AKBP Ridwan Raja Dewa baru-baru ini mengaku jika ada kemungkinan bila dokter spesialis radiologi Faisal naik kendaraan dari TKP dirinya dilaporkan hilang.

Hal ini karena dari penciuman anjing pelacak, aroma tubuh dokter spesialis radiologi Faisal hilang tak jauh dari lokasi dia dilaporkan hilang.

Baca Juga: Tepat Hari ke-15 Pencarian, Dokter Spesialis Radiologi Faisal Ditemukan? Ini Penjelasan Polisi

Penciuman anjing pelacak merupakan salah satu yang paling manjur dari mencari keberadaan seseorang, sayangnya aroma tubuh dokter spesialis radiologi Faisal terputus menjelang masuk desa.

"Aroma tubuh dokter spesialis radiologi Faisal hilang saat mendekati desa. Ada kemungkinan yang bersangkutan naik kendaraan," ujar Kapolres Toli-toli AKBP Ridwan Raja Dewa dikutip dari berbagai sumber.

Namun, pihak polisi masih belum memastikan kemana perginya dokter spesialis radiologi Faisal jika memang yang bersangkutan keluar daerah.

Baca Juga: HEBOH! Orang Kerasukan Beberkan Keberadaan Dokter Spesialis Radiologi Faisal

Kabar hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal menimbulkan banyak tanda tanya.

Dari pantauan media ini, dari jejaringan media sosial facebook, masyarakat terus bertanya dan menuggu kabar tentang dokter spesialis radiologi Faisal.

Pasalnya dokter spesialis radiologi Faisal menjadi perhatian publik selain karena hilang tanpa jejak, juga karena dikenal masyarakat sangat baik.

Baca Juga: MENGHARUKAN Pesan Dokter Spesialis Radiologi Faisal, Amanah Terakhir Berisi Minta di Doakan

Dari data yang diperoleh terasgorontalo, dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak di Desa Lingadan, Kecamatan Dako Pamean, beberapa waktu lalu.

Dari penuturan saksi yang berhasil dihimpun dokter spesialis radiologi Faisal hilang pada 6 Mei 2022 di tepi jurang jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Toli-toli dan Buol.

Artinya dari penuturan saksi atas hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal, berawal dari penemuan 1 unit sepeda motor.

Selain 1 unit sepeda motor, terdapat tas selempang warna hitam, sandal merek Eiger warna hitam, 1 buah kartu vaksin, bernama dokter spesialis radiologi Faisal dan dokter Cytia Kornelius.

Belum lagi, ada satu buah kartu korpro atas nama korban, dan kartu pengurus IDI, kartu rumah sakit, satu buah jaket parasut warna biru, helm berwarna merah, tasbih jari warna putih dan cap stempel dokter Faisal warna hijau.

Menurut saksi mata bernama Sari, saat melintasi jalan di desa itu, dia mendapati adanya sepeda motor yang sudah jatuh di tepi jurang dan masih dalam keadaan menyala.

Belum lagi, seluruh barang-barang milik dokter Faisal, masih utuh lengkap dengan sendal yang dipakainya.

Dengan begitu, dia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dakopamean dan langsung ditindaklanjuti untuk pergi ke lokasi itu.

"Saya lihat barang-barangnya masih lengkap, namun orangnya tidak ada," kata Sari.

Dari penuturan saksi inilah, yang menginformasikan ke Polsek Dakopamean. Selanjutnya polisi langsung menindaklanjuti.

Setelah aparat melakukan identifikasi di lokasi kejadian, mereka mendapat handphone milik sang dokter dan langsung menelepon istrinya.

Tak berselang lama istri dokter Faisal Cyntia Cornelius, langsung datang ke lokasi dan membenarkan kalau motor dan barang itu milik suaminya.

Menurut Cyntia Cornelius, sang suami sekira 22.00 WITA, menuju Desa Lingadan dengan bertujuan untuk memberikan bantuan bagi warga yang terdampak banjir pada akhir Maret lalu.

"Dia sempat pamitan ke saya untuk memberikan bantuan ke masyarakat korban banjir," ujarnya.

Dari keterangan istri dokter Faisal di atas, maka sebelum dokter Faisal hilang tanpa jejak, sempat pamitan kepada istrinya.

Kepala Desa Lingadan, Mashuri menerangkan, dokter Faisal, memberikan bantuan kepada 35 warga masing - masing menerima uang sekira Rp 500 ribu yang sudah di dalam amplop, dengan total Rp 17,5 juta.

Kemudian, setelah menyerahkan bantuan sekitar jam 23.00 Wita, dokter Faisal meninggalkan Desa Lingadan dengan tujuan Desa Kapas untuk memberikan bantuan kepada warga korban banjir bandang.

Sejak hilangnya dokter Faisal, Kapolres Toli-toli AKBP Ridwan Raja Dewa, menuturkan, pihaknya terus melakukan pendalaman terkait kasus dokter Faisal.

"Kami sedang melakukan pencarian dan telah meminta keterangan sejumlah saksi yang sempat menghubungi dokter Faisal, sebelum dinyatakan hilang," kata dia. ***

Editor: Viko Karinda

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler