TERAS GORONTALO- Ibu Panida mendadak berbalik arah dan menyerang para tersangka kematian Tangmo Nida.
Ibu Panida yang merupakan ibu kandung Tangmo Nida Saat ini mulai menyerang tersangka khususnya Por, Robert dan Gatick.
Kabar mengejutkan ini diduga karena uang 30 juta Baht yang dijanjikan kepada ibu panida hingga kini tidak terbayarkan.
Baca Juga: Sediakan Kopi Untuk Lelembut Seperti Dalam Cerita KKN di Desa Penari, Buya Yahya : Begini Hukumnya
Uang 30 juta Baht tersebut dijanjikan oleh Por dan Robert kepada ibu Panida sebagai uang kompensasi dari kematian Tangmo Nida.
Dilansir dari Amarin TV HD Channel 34, bahwa ibu Panida secara mendadak yakin bahwa Tangmo Nida jatuh dari perahu karena didorong oleh orang di perahu tersebut.
Sebelum upacara pemakaman Tangmo Nida dibuka pada Tanggal 24 Mei ini, warganet Thailand dihebohkan dengan akun Facebook artis cantik itu yang telah dioperasikan oleh orang tidak dikenal.
Secara mendadak, akun Facebook itu kembali online dan berganti nama menjadi "Happy Melon Patcharaveerapong" serta terus mengunggah pesan misterius yang berkaitan dengan kasus kematian artis cantik itu.
Akun Facebook itu mulai viral dan menjadi perbincangan banyak orang sejak mengunggah postingan gambar seorang wanita yang diduga adalah Gatick.
Wanita tersebut terlihat sedang berdiri di atas kapal dan membelakangi kamera serta mengangkat kedua tangannya.
Baca Juga: Rangkuman Fakta Dan Kejanggalan Dokter Faisal Spesialis Radiologi Yang Hilang di Toli-toli
Dalam unggahan tersebut disematkan juga pesan misterius yang bertuliskan "Saya dilecehkan oleh teman baik yang sangat saya cintai dan percayai".
Setelah itu akun Facebook tersebut terus mengunggah pesan dan gambar misterius yang menimbulkan banyak spekulasi liar dari kasus kematian Tangmo Nida.
Jauh sebelumnya, Por dan Robert yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Tangmo Nida telah menjanjikan uang kompensasi atas kematian artis cantik itu kepada ibu Panida.
Uang kompensasi tersebut berjumlah 30 juta Baht atau sekitar 14 Miliar jika di rupiahkan.
Uang yang dijanjikan kepada ibu panida tersebut hingga saat ini mayat artis cantik itu akan dikremasi tidak kunjung dibayarkan oleh kedua tersangka tersebut.
Hal ini diduga membuat ibu Panida marah dan akhirnya berbalik arah menyerang para tersangka dalam kasus kematian Tangmo Nida.
Ibu Panida mengatakan dalam wawancara Amarin TV 34 HD bahwa saat ini dia mulai percaya bahwa putri kesayangannya itu tidak mati hanya karena kelalaian semata.
Secara mengejutkan, Ibu Panida mengatakan telah berubah pikiran dan berbalik arah menduga bahwa Tangmo Nida meninggal karena kasus pembunuhan.
Keterangan ibu Panida ini dianggap mulai menyerang para tersangka sesaat sebelum putri kandungnya tersebut akan di kremasi.
Baca Juga: Wajah Asli Bima dan Ayu Dibongkar SimpleMan dalam Kisah Nyata KKN di Desa Penari
Hal ini membuat banyak netizen berspekulasi bahwa tindakan Ibu Panida ini merupakan ekspresi kemarahannya sebab uang kompensasi senilai 30 juta Baht yang dijanjikan para tersangka tidak kunjung dibayarkan.
Selain itu, Ibu kandung Tangmo Nida itu juga mengatakan bahwa Gatick dan putrinya itu sudah memiliki masalah beberapa hari sebelum kejadian naas itu terjadi di sungai Chao Phraya.
Tidak hanya itu, Ibu Panida juga mengatakan bahwa putrinya itu jatuh dari perahu tersebut karena disengaja atau didorong oleh salah satu orang diatas perahu tersebut.
Keterangan itu dianggap sebagai upaya Ibu Kandung Tangmo Nida untuk muai menyerang para tersangka karena yakin bahwa setelah putrinya di kremasi maka uang kompensasi tersebut juga mustahil akan terbayarkan.
Hal ini juga diduga karena dampak dari akun Facebook Tangmo Nida yang terus mengunggah pesan misterius yang membuka mata Ibu Panida untuk memperjuangkan keadilan bagi putrinya.***