Ternyata Begini Perbedaan Bullying di Korea dan Indonesia Hingga Bisa Mengancam Karir Kim Garam LE SSRAFIM

24 Mei 2022, 18:30 WIB
Kim Garam LE SSRAFIM /Koreabo/

TERAS GORONTALO- Tindakan bullying merupakan suatu tindakan yang tidak menyenangkan dimanapun.

Salah satunya tempat yang sering menjadi lokasi dalam perlakuan bullying adalah di area belajar atau sekolah.

Ternyata, bullying di Korea sangatlah berbeda dengan negara di Indonesia.

Baca Juga: Chek Point IT, Keberadaan Dokter Spesialis Radiologi Faisal Terdeteksi di Titik Ini

Lalu bagaimana bullying di Korea, sehingga bisa saja membuat membuat karir dan reputasi seorang idol maupun publik figur seperti Kim Garam LE SSRAFIM bisa terancam bahkan hancur?

Dilansir dari Channel Youtube Korea Roemit, Kim Garam merupakan member dari LE SSRAFIM yang di tuduh melakukan bullying di sekolah.

Menurut sudut pandang Hansol, selama ia menempuh pendidikan di Indonesia, hampir tidak ada namanya bullying.

Baca Juga: Alhamdulillah! Tidak Ada Warga Toli-toli yang Ditangkap Densus 88, Tidak Terkait Dokter Faisal

Kemungkinan hanya ada satu anak yang dijauhi dengan tidak diajak bicara, namun ketika si anak bertanya tetap di jawab.

Atau sisi lain seperti diolok dengan ungkapan "belum mandi", atau lain sebagainya.

Naik level selanjutnya adalah anak yang baik namun melakukan perbuatan yang dinilai tidak sepatutnya di usia itu seperti merokok dan minum minuman keras.

Baca Juga: Jelang Pemakaman Akun Facebook Tangmo Nida Beri Pesan Ancaman, Isinya Bikin 5 Tersangka Ketar-ketir

Selain itu,untuk level lebih diatas lagi adalah adanya perkumpulan dengan melakukan aksi Gank dan lainnya.

Beberapa hal tersebut tentu berbeda dengan bullying yang dilakukan di negara Korea.

Namun meski tidak semuanya, ada beberapa anak di Korea yang melakukan bullying dengan tingkat yang tergolong cukup ekstrem.

Baca Juga: Upacara Pemakaman Tangmo Nida Segera Dimulai, Gaun Favorit Sang Artis Jadi Pakaian Terakhirnya

Untuk level biasa, biasanya beberapa siswa akan merampas uang temannya dan dijadikan kurir untuk membeli makanan.

Kemudian masuk level selanjutnya, ada istilah cyber bullying yang sedang tren dengan pembully mengirimkan pesan pesan jahat ke korban dan memaksa mereka untuk membacanya.

Selanjutnya level 3 korban biasanya dijadikan joki untuk menaikan kelas pada game dengan ancaman jika tidak berhasil akan selalu diganggu.

Baca Juga: Bikin Sedih, Bird Terus Mendampingi Tangmo Nida Hingga Hari Pemakaman

Yang paling ekstrem adalah adanya sekelompok anak yang melakukan kerja sama untuk mendapatkan uang dari orang dewasa yang mencari prostitusi anak di bawah usia legal.

Mereka memalak orang dewasa dengan merekam ketika dia mau melakukan hubungan dengan anak di bawah usia legal tersebut.

Rekaman video tersebut digunakan untuk mengancam orang dewasa dengan meminta uang dalam jumlah lebih besar.

Baca Juga: Menghilang atau Dihilangkan? Begini Temuan Terbaru Keberadaan Dokter Spesialis Radiologi Faisal

Kim Garam diduga melakukan aksi bullying selama pada masa ia menempuh pendidikan.

Bahkan, sang korban mengaku sangat stres hingga ingin melakukan bunuh diri.

Besarnya dampak bullying, kasus tidak akan semudah seperti dipanggil di ruangan guru saja.

Baca Juga: Rest In Peace Tangmo Nida, Berikut Prosesi dan Link Siaran Langsung Pemakaman Sang Artis

Namun, untuk masalah bullying dikorea, pihak sekolah bahkan membuat komite khusus untuk menginvestigasi kasusnya. ***



Editor: Viko Karinda

Sumber: Youtube Korea Roemit

Tags

Terkini

Terpopuler