TERAS GORONTALO - Gara-gara hal ini, mahasiswa KKN di Desa Penari harus menerima akibat dari perlakuan mereka.
Ternyata hanya karena hal ini, para mahasiswa yang KKN di Desa Penari akhirnya harus mengalami beberapa hal mistis.
Bahkan, hanya dengan hal ini 2 mahasiswa KKN di Desa Penari harus merenggut nyawa.
Namun, ada beberapa mahasiswa KKN di Desa Penari yang masih selamat dalam kejadian tersebut.
Akibat lakukan 5 kesalahan ini, Bima dan Ayu harus meregang nyawa di KKN Desa Penari.
Dilansir Teras Gorontalo dari YouTube RADIO MISTERY pada tanggal 7 Juni 2022, berikut ulasannya.
Ternyata para mahasiswa yang KKN di Desa Penari ini, melakukan 5 kesalahan ini, sehingga harus mengalami kejadian mistis.
5 kesalahan mahasiswa pada film KKN di Desa Penari yang tidak patut dicontoh.
Baca Juga: Diteror Badarawuhi Dalam Film KKN di Desa Penari! Ternyata Ada 4 Kesalahan Mahasiswa, Apa Saja?
Film KKN di Desa Denari menceritakan mengenai enam orang mahasiswa yang melakukan KKN di sebuah desa.
Dimana desa tersebut disebut sebagai Desa Penari, karena peristiwa mistis yang dialami para mahasiswa.
Film KKN di Desa Penari sarat dengan nilai, terutama bagi para pemuda dan lebih khusus lagi para mahasiswa.
Di mana karena ulah dari para mahasiswa pada film KKN di Desa Penari akhirnya terdapat korban jiwa yaitu sosok Ayu dan Bima.
Para mahasiswa biasanya seringkali melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat di tempat-tempat baru.
Dari kesalahan para mahasiswa pada film KKN di Desa Penari bisa mengambil hikmah dan pembelajaran yang terkandung didalamnya,
Seperti diungkap sang penulis cerita yaitu SimpleMan yang menyatakan cerita tersebut bertujuan agar khalayak umum dapat memperoleh pelajaran dari cerita yang ditulisnya.
1. Memaksa Membuat Program KKN.
Pada awalnya Ayu bersama Ilham meminta kepada kepala desa tetapi ditolak.
Namun, karena mereka memaksa dan memastikan tidak akan terjadi apa-apa maka akhirnya program tersebut pun dilakukan.
2. Melewati Tapak Tilas.
Ada sebuah kawasan di mana manusia tidak boleh melewati tempat tersebut yang dalam film KKN di Desa Penari dinamakan dengan tapak tilas.
Pak Prabu sudah menjelaskan kepada para mahasiswa pada saat mereka berkeliling Desa, konon kawasan itu merupakan kawasan berbahaya dan merupakan rumah para lelembut yang tinggal di hutan.
3. Berbuat Terlarang di Tempat Keramat.
Nur sempat memergoki Bima dan Ayu melakukan perbuatan tidak senonoh di tempat yang dikeramatkan oleh warga lokal.
Sehingga terjadi banyak sekali insiden yang dialami oleh mahasiswa KKN itu.
4. Membawa Oleh-oleh dari Hajatan yang Misterius.
Dikisahkan Wahyu dan Widya sempat kemalaman pulang karena mogok di tengah jalan.
Saat itu mereka ditolong oleh seorang bapak tua yang kemudian membawa mereka ke sebuah pesta hajatan, Widya yang sudah curiga memaksa Wahyu untuk segera pergi, namun Wahyu justru asyik menyantap sajian yang ada di sana dan mengambil sisanya untuk oleh-oleh.
Saat tiba di penginapan setelah dibuka ternyata oleh-oleh tersebut adalah sebuah kepala monyet.
5. Membuat Perjanjian dengan Badarawuhi.
Kesalahan terakhir itu yang paling fatal, karena bisa merenggut nyawa mahasiswa.
Hal ini berawal dari Bima dan Ayu yang dipengaruhi oleh Badarawuhi memberikan benda keramat kepada Widya.
Badarawuhi menjanjikan harapan keduanya akan segera tercapai, perjanjian yang dibuat mendorong keduanya untuk melakukan dosa besar di tempat keramat.
Maka dari itu Ayu dan Bima pun harus menerima akibatnya karena kesalahan mereka sendiri.
Itulah beberapa hal mistis yang dialami mahasiswa KKN di Desa Penari yang tidak patut dicontoh.***