Eril dan Tangmo Nida Tenggelam, Fakta Dibalik Sungai Aaree dan Chao Phraya yang Indah Namun Berbahaya

9 Juni 2022, 10:45 WIB
Eril dan Tangmo Nida Tenggelam, Fakta Dibalik Sungai Aaree dan Chao Phraya yang Indah Namun Berbahaya /Kolase Sungai Aare saat ramai oleh perenang dan petugas keamanan yang sedang mencari Emmeril Khan Mu/Diolah dari Google

TERAS GORONTALO - Tahun 2022, dua sungai indah ini jadi sorotan publik karena menjadi saksi tragedi tenggelamnya Emmeril Khan Mumtadz atau Eril dan artis Thailand Tangmo Nida.

Dari tragedi tenggelamnya Eril dan Tangmo Nida ini sontak 2 sungai yang terkenal indah di negaranya masing-masing membuat penasaran netizen.

Emmeril Khan Mumtadz atau Eril anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Atalia Praratya dinyatakan hanyut dan tenggelam terseret arus sungai Aare Swiss beberapa pekan lalu.

Sedangkan artis Thailand Tangmo Nida ditemukan tewas tenggelam di sungai Chao Phraya pada Februari lalu.

Baca Juga: Hindari Menikah Dengan Perempuan yang Memiliki Sifat Ini, Syekh Ahmad Al-Misry Mengatakan Seperti Ini

Dengan tragedi tenggelam nya Eril dan Tangmo Nida seakan kedua sungai indah ini menjadi saksi bisu.

Lalu seperti apa fakta dibalik 2 sungai indah yang menjadi saksi sekaligus menjadi tempat tenggelamnya 2 orang yang cukup terkenal di negaranya masing-masing ini?.

Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube PEKAM, sungai Aare Swiss yang merenggut nyawa Eril memiliki panjang sekitar 288 km melintasi banyak desa.

Selain keindahannya, sungai Aare memiliki pesona yang bisa membuat pengunjung berdecak kagum.

Baca Juga: Dari Alam Gaib, Tangmo Nida dan Ayu Penari KKN Kirim Pesan Ini

Namun siapa sangka dibalik itu semua, Aare memiliki beberapa fakta yang membuat kita sedikit merinding.

Diantaranya adalah mitos adanya monster penunggu di sungai Aare Swiss yang dipercayai oleh penduduk sekitar.

Monster tersebut disebut memiliki mulut yang besar, gigi tajam, mata yang jahat, serta mengeluarkan suara siulan yang menakutkan.

Mitos terkait adanya monster penunggu tersebut rupanya sudah santer di negara Swiss sejak tahun 1500 Masehi.

Baca Juga: Weton Ini Sukses Dihantam Rezeki dan Keberuntungan di Bulan Juni 2022, Cek Disini

Sungai Aare juga, rupanya setiap tahun memakan korban mencapai 15-20 orang dan di tahun 2022, Eril anak Ridwan Kamil menjadi salah satu korban derasnya arus sungai tersebut.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Mulaiman Hadad selaku duta besar Indonesia untuk Swiss melalui konferensi pers.

Tidak hanya itu, berdasarkan informasi tim SAR yang sudah melakukan penjagaan selama puluhan tahun, rupanya para korban yang hilang di sungai Aare hampir 100 persen ditemukan saat sudah 3 minggu.

Selain itu, ada beberapa pandangan yang tidak harus dilakukan  untuk orang orang yang akan berenang di sungai Aare.

Baca Juga: 10 Kata-Kata Bijak Habib Husein Ja'far Yang Buat Kita Sadar Akan Kehidupan

Berikutnya sungai Chao Phraya, yang juga dikenal indah saat malam hari ternyata memiliki beberapa fakta yang cukup mencengangkan 

Pemerintah Thailand menjadikan sungai Chao Phraya sebagai destinasi andalan negara gajah putih tersebut.

Namun tidak hanya kisah bahagia, tidak sedikit pula kejadian tragis terjadi saat melakukan aktifitas di Sungai Chao Phraya.

Dilansir dari Dilansir dari Channel Youtube Zona AM, sungai Chao Phraya memiliki sejarah  yang cukup panjang bagi masyarakat di  Thailand. 

Sungai ini sebelumnya bernama Mae Nam yang terdiri dari kata Mae yang berarti "ibu" dan Nam yang artinya "air".

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Untuk 23 Wilayah Indonesia Jumat 10 Juni 2022

Nama sungai Chao Phraya berawal pada julukan pada masa kerajaan Siam, yakni Chao Pia. 

Sejarah mengatakan, sungai yang melintasi bangkok tersebut menjadi pusat transportasi masyarakat Thailand dan menjadi sungai utama karena panjangnya yang mencapai 372 Kilometer. 

Sungai Chao Phraya mendapat julukan The River King atau sungai dari para raja. 

Di dalam sungai Chao Phraya hidup ikan yang melimpah, salah satunya adalah ikan patin yang jugq di dewa kan.  

Masyarakat percaya ikan patin di sungai Chao Phraya merupakan keramat dan titisan para dewa, serta membawa keberuntungan.

Baca Juga: Tabiat Eril Selama Ini Akhirnya Terungkap, Ridwan Kamil: Semoga Bisa Memetik Hikmahnya

Orang yang mengkonsumsi ikan patin di Sungai Chao Phraya di percaya akan tertimpa musibah dan bencana yang sangat besar.

Meski begitu, kedua sungai yang terkenal di negara masing-masing ini masih tetap menjadi daya tarik tersendiri.

Seperti halnya sungai Aare yang hingga saat ini masih menjadi tempat favorit pengunjung untuk menikmati air dingin dan nuansa alam yang memikat hati.

Begitupun sungai Chao Phraya, meski banyak insiden yang tidak mengenakan namun sungai ini tetap menjadi primadona karena sepanjang bantaran sungai tertata rapih oleh pemerintah, apalagi saat malam hari.***






Editor: Viko Karinda

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler