Viral! Seorang Siswa Mts di Kotamobagu Meninggal Diduga Akibat Bullying

13 Juni 2022, 10:24 WIB
Viral! Seorang Siswa Mts di Kotamobagu Meninggal Diduga Akibat Bullying /Pixabay/Pixabay/Tumisu/

TERAS GORONTALO – Perundungan atau bullying terhadap siswa sekolah kembali terjadi hingga viral.

Kali ini anak berinisial BT siswa salah satu MTs di kotamobagu menjadi korban perundungan atau bullying.

Perundungan atau bullying ini merupakan perlakuan yang tidak terpuji bahkan dikategorikan kriminal.

Terlebih lagi kali ini perundungan atau bullying terjadi di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di kota kotamobagu.

Baca Juga: Viral, Kepala Desa Ini Beber Lokasi Asli serta Kisah Asli KKN di Desa Penari, Netizen: Malah Disebar

Madrasah Tsanawiyah sebagai lingkungan pendidikan nyatanya masih tidak bisa menghindar dari kejadian perundungan atau bullying ini hingga memakan korban.

BT mengalami perundungan atau bullying yang dilakukan oleh 9 teman sekolahnya di salah satu MTs dikotamobagu.

Dalam salah satu unggahan facebook dengan akun @Ind** Nur******* terungkap bahwa korban pada saat selesai wudhu dan hendak sholat dicegat oleh 9 terduga pelaku perundungan.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Siswa MTs Tewas, Diduga Dikeroyok 9 Temannya

Para terduga pelaku ini menutup mata serta mengikat tangan korban dan memukul area perut hingga korban merasa kesakitan.

Entah berapa pukulan yang dialami oleh korban dalam kejadian ini. Setelah pulang dari sekolah korban mengeluh sakit di area perut kepada ibunya.

Pada Sabtu 11 Juni 2022, dengan sigap ibunya membawa korban menuju rumah sakit umum di kota kotamobagu. Pada saat pemeriksaan dokter menjelaskan bahwa ada kelainan pada usus korban.

Dengan hasil pemeriksaan ini dokter menganjurkan untuk merujuk korban ke salah satu rumah sakit di kota manado untuk melakukan operasi. 

Korban langsung dirujuk ke salah satu rumah sakit di kota manado dan kemudian operasi dilakukan pada hari minggu 12 Juni 2022.

Diungkapkan dalam unggahan @Ind** Nur******* yang menampilkan tangkap layar percakapan whatsapp bersama ibu korban, setelah operasi kondisi korban mengalami kritis.

Dari operasi korban ini, dokter mengeluarkan darah yang masuk kedalam paru-paru sebanyak 1 liter. Korban pun mengalami pemotongan usus sepanjang 30 sentimeter dari keterangan sang ibu.

Hingga pada akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia pada hari minggu setelah menjalani masa kritis setelah operasi.

 Kasi Humas Polres Kotamobagu Iptu I Dewa Adiyatna mengungkapkan ke sembilan pelaku perundungan atau bullying ini sudah diamankan Mapolres Kota Kotamobagu.

Para terduga pelaku diamankan oleh pihak kepolisian dengan didampingi oleh masing - masing orang tua mereka.

Pihak kepolisian memastikan akan terus menindaklanjuti kejadian perundungan atau bullying ini.

Kasi Humas Polres Kota Kotamobagu juga menghimbau para orangtua siswa siswi seluruh sekolah agar bisa mengawasi pergaulan putra putri mereka agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.*** 

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: Polres Kota Kotamobagu Facebook @Indah Nurhamidin

Tags

Terkini

Terpopuler