Kasus Honour Killing Artis Pakistan Qandeel Baloch, Dibunuh Karena Kehormatan

25 Juni 2022, 17:19 WIB
Kasus Honour Killing Artis Pakistan Qandeel Baloch, Dibunuh Karena Kehormatan /Youtube Chanet House/

TERAS GORONTALO-  Belakangan terakhir marak kasus honour killing atau dibunuh karena kehormatan di wilayah timur tengah.

Tak hanya masyarakat biasa, artis pun ternyata pernah jadi korban honour killing.

Seperti di Negara Pakistan pernah dihebohkan dengan kasus pembunuhan berlatar honour killing yang menimpa Qandeel Baloch. 

Qandeel Baloch adalah artis jebolan Pakistan Idol yang tewas dengan tragis di tangan kakak kandungnya yang membunuh atas dasar honour killing. 

Baca Juga: Pimpinan Pondok Pesantren di Subang Perkosa Murid Perempuan Usia 15 Tahun

Dikutip dari akun youtube Charnel House, Qandeel Baloch menjalani kehidupan masa kecil yang miskin. 

Sampai Qandeel Baloch mengikuti ajang Pakistan Idol dan ngetop. 

Qandeel Baloch pun viral se Pakistan. 

Qandeel Baloch lantas menjadi artis Pakistan pertama yang menjajal medsos. 

Di medsos, Qandeel Baloch kerap mengunggah foto vlog yang agak tabu bagi masyarakat Pakistan. 

Qandeel Baloch pernah menjanjikan akan berfoto telanjang untuk berfoto telanjang bagi atlet kriket Pakistan. 

Baca Juga: Jadi Idaman Banyak Wanita, Inilah Kisah Cinta yang Berujung Tragis Pierre Tendean dan Rukmini

Seorang kandung Qandeel Baloch bernama Waseem dan seorang lainnya Asam ternyata tidak menyukai tindakannya karena dianggap mencemarkan dan kehormatan keluarga adat Pakistan. 

Keduanya berencana membunuh Qandeel Baloch. Waktu yang dipilih adalah saat 

Qandeel BalochBaloch tidur. 

Keduanya merecoki Qandeel Baloch dengan obat bius kemudian menyumpal mulut dan hidungnya. 

Ayah Qandeel Baloch lantas melapor ke polisi dan penyelidikan yang dilakukan mengungkap siapa aktor utama pembunuhan tersebut. 

Menurut akun YouTube Enigma, ternyata pembunuhan honour killing banyak terjadi di Asia Tengah dan menewaskan 5000 perempuan pertahun. 

Selain kasus honour killing Fahime Sahindal yang viral di tik tok, berikut 4 kasus honour killing yang viral di dunia. 

Baca Juga: Tangmo Nida Nida Alami Teror Mengerikan di Ghost of Mae Nak

1. Pranay Kumar (India) 

Pranay dibunuh oleh orang suruhan keluarganya. Karena ia menikah dengan gadis yang bukan berasal dari kastanya. 

Pranay dibunuh di depan rumah sakit oleh beberapa orang dengan cara dibacok berkali - kali.

2. Fouzia Azzem (Pakistan) 

Dia dibunuh oleh kakaknya yang geram karena dirinya sering mengunggah foto terbuka di medsos. Ia ditikam berkali kali. 

3. Shafiya Family (Canada) 

Empat orang anggota keluarga Shafiya dibunuh paman mereka sendiri karena mempermalukan keluarga sendiri. 

4. Banaz Mahmod (UK) 

Ini honour killing yang paling sadis. Banaz dibunuh karena menikah dengan pria miskin. Ia dibunuh oleh orang suruhan keluarga dan sepupunya dengan cara dirudapaksa lantas dicekik. 

Baca Juga: Update Top Skor Piala Presiden 2022: Juru Gedor PSIS Semarang Carlos Fortes Kokoh di Puncak

Gadis cantik bernama Fahime Sahindal tewas ditangan sang ayah Rahmi Sahidal karena honour killing atau membunuh demi kehormatan.

Kasus honour killing atau membunuh demi kehormatan menjadi sebuah hal yang masih di lakukan beberapa orang di dunia.

Baru baru ini, sebuah kejadian honour killing pun terjadi dan menghebohkan sosial media khususnya TikTok.

Tidak hanya itu, seorang gadis bernama Fahime Sahindal pun harus mengalami masa terpuruk karena kasus honour killing.

Berikut kisah gadis yang dibunuh dan ditembak mati oleh sang ayah, atas nama kehormatan.

Dilansir dari Channel YouTube Want2know channel, sebuah kisah dari keluarga di Swedia.

Baca Juga: Kisah Mengerikan Manga One Piece yang Tidak Diperlihatkan dalam Anime

Di salah satu kota di Swedia, yakni Uppsala, tinggal seorang gadis keturunan Turki, bernama Fadime Sahindal.

Fahime Sahindal lahir dari keluarga Rahmi dan Elif sahindal pada 2 April 1975 di salah satu wilayah Elbistan Turki.

bersama keluarganya ke Swedia di usia yang masih 7 tahun dan menetap di Uppsala.

Sejak kecil, Fahime Sahindal dilarang untuk bermain bersama teman seumurannya dan langsung pulang kerumah untuk membantu ibunya.

Rahmi Sahindal menganggap anak perempuan  hanya perlu menempuh pendidikan sampai bangku menengah dan tidak perlu melanjutkan ke perguruan tinggi.

seorang perempuan harus menikah dan hanya mengurus anak dan suami saja.

Baca Juga: Viral! Siswi SMP Menangis Tersedu-sedu Dikira Tak Lulus Sekolah, Ternyata Hanya Prank

Fadime Sahindal diperintah untuk segera menikah dengan seorang sepupunya di Turki.

Fadime Sahindal menolak karena ingin menikah dengan orang pilihannya dan masih ingin menempuh pendidikan.

Pada tahun 1996 saat Fadime Sahindal berusia 21 tahun, Fadime bertemu dengan seorang pria bernama Patrick Lindesjo.

Keduanya pun jatuh cinta dan menjalin hubungan kurang lebih hingga 1 tahun.

menjalin hubungan secara rahasia dengan patrick karena sang ayah menginginkan sang anak menikah dengan yang memiliki keturunan yang sama.

Namun setelah 1 tahun, mereka sudah berani menampakkan secara publik di depan banyak orang.

Hingga pada Januari 1998, sang ayah Rahmi Sahindal secara tidak sengaja melihat kedua pasangan ini sedang bergandengan tangan.

Baca Juga: Trailer Money Heist Korea Joint Economic Area Episode 1 Sampai 6

Melihat Fahime Sahindal melakukan hal itu, Rahmi Sahindal langsung menarik rambut sang anak dan mengajak pulang.

Sepanjang perjalanan Rahmi memaki Fahime Sahindal karena dianggap mempermalukan keluarga.

Setelah sampai di rumah, Rahmi Sahindal mengumpulkan keluarga besar dan membicarakan kasus tersebut.

Fahime Sahindal pun mengakui hubungannya dengan pria yang dicintai Patrick.

Namun sang ayah mengancam jika tidak mendengarkan dan melanggar apa yang diperintahkan, maka tidak segan untuk mengabisi Fahime Sahindal.

Baca Juga: Ronaldinho Perkuat RANS, Jajal Stadion Kanjuruhan Malang, Raffi Ahmad: Semua Pemain Kita Boyong

Mesut Sahindal yang saat itu berusia masih 18 tahun, diperintahkan untuk menghabisi Fahime Sahindal karena masih berusia muda dan menurut hukum rusia tidak, akan mendapat hukuman yang berat.

Mengetahui konsekuensi tersebut, Fahime Sahindal yang tak ingin melepas pria yang dicintainya, memilih pindah di kota yang berjarak 311 Km dari Uppsala.

Fahime Sahindal memilih untuk melanjutkan studinya dan melaporkan kepada pihak kepolisian untuk ancaman yang didapat dari keluarganya.

Namun hal tersebut tidak dicgrubis secara serius dan membuatnya mengungkapkan di studion televisi yang datang mewawancarai nya.

Baca Juga: One Piece 1035: 3 Alasan Paling Masuk Akal Buggy Jadi Yonkou, Dijuliki The Bombastic Clown

Hingga pada saat Fahime Sahindal bertemu secara diam diam dengan sang ibu dan saudara perempuannya, Fahime Sahindal mendapat hal yang tidak diduga.

Sang ayah Rahmi Sahindal melepaskan 2 tembakan sembari berteriak pelacur ke Fahime Sahindal dan membuatnya harus meninggal dunia.

Rahmi Sahindal yang dihukum mengaku tidak, menyesal dan apa yang dilakukan kepada putrinya Fahime Sahindal.***















Editor: Viko Karinda

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler