Ini Persamaan Kasus Kematian Brigadir J dan Tangmo Nida

20 Juli 2022, 19:57 WIB
Kolase foto: Artis Thailand Tangmo Nida dan Brigadir J /Teras Gorontalo/

TERAS GORONTALO- Di Thailand ada Tangmo Nida. Di Indonesia lagi heboh dengan Brigadir J. 

Brigadir J diduga tewas setelah dibunuh Bharada E. 

Keduanya tembak tembakan setelah Brigadir J diduga hendak melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. 

Namun publik Indonesia meragukan hal itu. Sejumlah kejanggalan muncul. 

Aparat kepolisian masih mengadakan penyelidikan. 

Nah, kasus Brigadir J punya kemiripan dengan kematian artis Thailand Tangmo Nida. 

Baca Juga: Misteri Pistol Glock Bharada E yang Habisi Brigadir J, Milik Ferdy Sambo?

Tangmo Nida disebut mati dalam kecelakaan. Sejumlah orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. 

Kasus itu kini bergulir di Kejaksaan. 

Netizen menilai Tangmo Nida sesungguhnya dibunuh. 

Ada banyak kejanggalan yang muncul. Terlalu banyak bukti yang menyatakan Tangmo Nida dibunuh. 

SENJATA GLOCK

Banyak kejanggalan dalam kematian Brigadir J. 

Baca Juga: BREAKING NEWS! Ditemukan Bekas Jeratan Tali di Leher dan Luka Robek di Hidung Brigadir J

Salah satunya adalah senjata yang dipakai Bharada E untuk menghabisi Brigadir J. 

Pistol yang dipakai Bharada E adalah Glock 17.

Pistol Glock 17 biasa digunakan oleh Polisi dengan tingkat AKP ke atas. 

Mustahil bila polisi berpangkat Bharada memegang pistol Glock. 

Dikutip dari Youtube Anjas di Thailand, hal ini memicu pertanyaan masyarakat. Salah satunya mantan Kabareskrim viral Susno Duaji. Menurut Susno, seorang Bharada mungkin dapat memegang pistol atasannya. Namun itu dalam kondisi khusus saja dan dalam batasan yang ditentukan. 

Hal yang sama diungkapkan Mantan kepala BAIS Soleman Ponto. 

Muncul pertanyaan apakah pistol Glock yang dipegang Bharada E adalah milik Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. 

Menurut Anjas, kejanggalan ini memicu reaksi masyarakat. 

Netizen menilai bisa saja yang membunuh Brigadir J adalah orang lain. 

Kasus kematian Brigadir J masih misterius. Polisi sudah membeber dugaan kematian Brigadir J akibat ditembak Bharada E.

Namun publik menduga ada rekayasa dalam kasus kematian Brigadir J menyusul banyaknya kejanggalan. Publik kian percaya ada kejanggalan dalam kematian Brigadir J setelah Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan sebagai Kadiv Propam Polri RI. 

Anjas di Thailand mengungkapkan analisa menarik. 

Menurut dia, penyebab kematian Brigadir J bisa dilacak dari lokasi ponsel Brigadir J. 

Baca Juga: Jasad Brigadir J Ditemukan Luka Jahitan dan Belas Lilitan Tali Serta Beberapa Jari Patah

Informasi menyebut sejam sebelum kematiannya, Brigadir J sempat berhubungan dengan keluarganya lewat ponsel. 

Diketahui sebelum kematiannya, Brigadir J tengah mengantar Ferdy Sambo dari Magelang ke Jakarta. 

Nah untuk melacak kematian Brigadir J, bisa ditentukan lewat posisi HP terakhir Brigadir J. Apakah ponsel Brigadir J berada di TKP Jakarta Selatan. 

Ataukah di tempat lain seperti jalan ke Magelang. 

Asumsinya Brigadir J memegang ponsel saat kematiannya. 

Dan dari berbagai keterangan keluarga mengindikasikan Brigadir J memegang ponsel sesaat sebelum peristiwa itu. 

"Polisi pastinya punya teknologi ini, apalagi Kapolri sudah menyatakan memakai teknologi yang tinggi yakni saintific crime investigation," beber dia. 

Baca Juga: Lokasi Penembakan Brigadir J Bukan di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Keluarga Lapor Dugaan Pembunuhan ke Bareskrim

Diberitakan sebelumnya, meninggalnya Brigadir J yang tewas dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo beberapa waktu lalu banyak dipertanyakan publik.

Bahkan dari pihak keluarga korban menyatakan, meninggalnya Brigadir J banyak kejanggalan serta meminta pihak polisi untuk mengotopsi ulang.***

 

Editor: Viko Karinda

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler