TERAS GORONTALO- Fakta menarik muncul di tengah autopsi kematian Brigadir J.
Kamaruddin Simanjuntak membeber dugaan Brigadir J meminta pacar cari pengganti dirinya. Sebab Brigadir J sudah tahu akan dibunuh.
Hal itu diposting oleh akun Facebook Kamaruddin Simanjuntak.
Begini isinya
"Dukung "Hasil Autopsi dan Visum Et Repertum Alm. Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat" segera diumumkan sekarang juga secara terbuka, obyektif dan transfaran, sesuai amanat Presiden RI, demi kepastian hukum, keadilan dan kemamfaatannya.
Baca Juga: Dosa Bisa Menimbulkan 4 Efek Mengerikan Ini, Jika Pernah Melakukan Berikut Cara Menghapusnya
Dukung Jenazah Alm. Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat untuk dimakamkan sekarang secara kedinasan.
Mari tolak, alasan "kurang persyaratan administrasi."
Noted: Keterangan Poto Alm. Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Ketika Alm : Pamitan & Memohon Maaf serta Meminta Mencari "pria lain" Sebagai Pengganti Dirinya, Sekaligus Menjelaskan Bahwa Dia Akan Pergi Untuk Selamanya, Karena "AKan Dibunuh Oleh Para Squad Lama Yang Pada Kurang Ajar.. !"
Demikian.
Shalom_horas.
Adv. Kamaruddin Simanjuntak, S.H.
Ketua Tim Advokat Pembela Hukum dan Keadilan Keluarga Alm. Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat,".
Sejauh ini belum ada tanggapan polisi tentang hal itu.
Kasus kematian Brigadir J terus memunculkan fakta menarik.
Terbaru muncul nama Riki dan Richard sebagai pihak pertama yang menanggapi seruan minta tolong istri Ferdy Sambo.
Keduanya bahkan dikabarkan sempat adu tembak dengan Brigadir J.
Pihak yang menyebut nama Riki dan Richard adalah anggota polisi yang menjelaskan kronologi kejadian tewasnya Brigadir J di kediaman orang tua Brigadir Yosua.
Video tersebut diunggah pemilik akun Facebook Roslin Emika. "Dimana suaramu Riki dan Ricard tolong katakan yang sejujurnya. Siapakah dia???" tanya Roslin Emika pada unggahannya Senin, 25 Juli 2022.
Munculnya Riki dan Richard pun dibahas dalam analisis oleh Anjas dalam akun YouTube Anjas di Thailand.
Dikatakan Anjas, ada dua kemungkinan dari munculnya nama Riki dan Richard dalam kematian Brigadir J.
Pertama, bisa saja itu karena si petugas polisi salah omong.
Kedua bisa saja itu fakta. "Dugaan lainnya kronologinya belum matang disiapkan," kata dia.
Kala itu, pihak keluarga, dalam hal ini ayah dari Brigadir J, yakni Samuel Hutabarat, meminta agar si anggota Polri tersebut, untuk menceritakan kronologi lengkap, terkait insiden yang menewaskan anaknya.
Meski sempat menolak dengan alasan bahwa hal tersebut adalah “aib”, namun anggota Polri itu lantas menuruti permintaan Samuel Hutabarat dan mulai membeberkan kronologinya.
Terdengar teriakan, yang berasal dari dalam rumah.
“Ricky, Richard, tolong...” demikian isi dari teriakan itu, seperti yang dinarasikan oleh Anjas, sesuai dengan isi rekaman yang diputarkan.
Nah, Ricky dan Richard inilah orang pertama yang datang menghampiri istri Irjen Pol Ferdy Sambo, yakni Putri Candrawathi.
Baca Juga: Imbas Ulah Oknum Sopir Taksi 'Online' Gatal di Manado, Kaum Perempuan Desak Sahkan RUU PKS
Kedua orang tersebut lantas datang ke arah teriakan itu yang diduga berasal dari arah kamar Putri Candrawathi.
Seseorang dari mereka lantas bertanya kepada Brigadir J, “ada apa, bang?”
Namun, katanya almarhum ini malah langsung mengacungkan senjata kepada mereka.***