TERAS GORONTALO - Beredar video di media sosial tumpukan berupa bantuan sosial (bansos) sembako ditimbun dan di kuburkan.
Dari penjelasan video viral tersebut, barang yang dikuburkan di pekarangan warga di Depok tersebut merupakan sembako.
Dari penuturan video yang di upload Twitter Soen_cak dan di upload ulang akun Instagram @memomedsos menjelaskan bahwa ada oknum yang sengaja mengubur bansos sembako bapak Presiden Jokowi.
Terdapat sekitar 1 kontainer seperti sembako berupa beras, tepung, gula dan lain-lain yang terkubur dihalaman warga tersebut.
Awalnya penemuan digaan sembako ini pertama kali ditemukan oleh warga sekitar kemudian di sampaikan kepada pemilik lahan tersebut.
Dalam keterangan video itu, dikabarkan bahwa seharusnya sembako itu dibagikan pada tahun 2020.
Tetapi sampai saat ini sembako tersebut tidak diterima masyarakat lantaran dikubur oleh oknum.
Baca Juga: Sanksi Menanti bagi Pedagang yang Coba-Coba Menimbun Sembako Jelang Ramadhan
Masih belum diketahui siapa oknum pelaku yang tega menguburkan bantuan sembako itu.
Penggalian sembako tersebut dilakukan oleh pemilik tanah, HM. Rudi Samin dengan menggunakan Excavator pada Jumat, 29 Juli 2022. pukul 14.00 WIB.
Rudi memperkirakan beras ini harusnya disalurkan kepada masyarakat pada tahun 2020 saat Indonesia dilanda Covid 19 namun di kubur oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Beras ini mestinya disalurkan ke masyarakat pada tahun 2020, namun oknum yang tidak bertanggungjawab atau ditanam," katanya.
Rudi Samin menjelaskan, penemuan paket sembako setelah melakukan penggalian sedalam tiga meter.
Awalnya pada saat penggalian ditemukan karung beras seberat 20 kilogram, dan sejumlah barang kebutuhan pokok lainnya.
“Diduga paket sembako yang dipendam di tanah saya sebanyak satu kontainer atau truk besar,” jelas Rudi.
Rudi Samin menyampaikan akan menempuh jalur hukum terkait temuan 'kuburan' bansos dan penggunaan lahan tanpa izin tersebut.
"Pasti saya akan lakukan jalur hukum, dari mulai penemuan ini. Saya juga tidak terima kenapa dipendam di tanah saya? Terus juga dia tidak membayar selama 9 tahun," katanya.
Setelah dia mengetahui adanya sembako yang terkubur di tanahnya, Ia memanggil aparat kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap bansos dari presiden yang dikubur di lahannya itu.
Setelah Pemeriksaan, Ia akan segera melaporkan kepihak berwajib atas temuan bansos tersebut.***