CEK FAKTA! Pankreas Brigadir J Hilang Karena Kejahatan Jual Beli Organ Tubuh, Bharada E Dijadikan Tumbal?

2 Agustus 2022, 19:37 WIB
Cek Fakta : Pankreas Brigadir J Hilang Karena Kejahatan Jual Beli Organ Tubuh, Bharada E Hanya Dijadikan Tumbal? /Twitter Elfrida Hutabarat /

TERAS GORONTALO - Kematian Brigadir Yosua atau akrab disapa Brigadir J terus memberikan hala hal serta temuan baru.

Beberapa orang terseret mulai dari Bharada E hingga beberapa nama penting lainnya yang ikut diterpa isu dan dugaan ditengah kasus kematian Brigadir J.

Diantaranya adalah adanya dugaan pengakuan  dari Kamaruddin Simanjuntak terkait bagian organ tubuh dari Brigadir J, yakni Prankeas yang diduga hilang.

Salah satu ahli hukum yakni Refly Harun pun menyampaikan jika hal tersebut benar, maka kematian Brigadir J bukanlah kasus biasa karena adanya penghilangan yang mengacu pada kejahatan penjualan organ tubuh manusia.

Baca Juga: Netizen Bertanya-tanya, Raffi Ahmad Beberkan Cara Jadi Sultan dari Segala Sultan

Dari Channel Youtube Refly Harun, Kamarudin simanjutak memberikan pengakuan jika sebelumnya bagian otak Brigadir J tidak ditemukan di kepala, namun ada di bagian dada bekas tembakan.

Namun, kini pengacara memebrikan pengakuan terkait dugaan pankreas yang hilang dalam tubuh Brigadir J.

Dalam channel YouTube Refly Harun yang merupakan seorang ahli hukum menuturkan jika benar hal tersebut, maka kematian Brigadir  J bukanlah kasus yang kecil.

Refly Harun juga mengatakan jika sudah ada penghilangan penghilangan maka sudah msuk pada dugaan penjualan organ tubuh dan ada pidana nya sendiri.

Hal tersebut juga membuat prihatin terhadap kasus kematian Brigadir j apabila yang dikatakan pengacara Brigadir J adalah benar.

Dari hasil interview yang dilakukan oleh refly Harun, ahli hukum tersebut mengatakan jika pengacara kamaruddin Simanjuntak bukan orang yang tidak bersungguh sungguh dalam menangani kasus Brigadir J.

Meski pernyataan dari Kamaruddin Simanjuntak dianggap penuh dengan kontroversi, justru pernyataan tersebut yang bisa mengendalikan counter.

Tidak hanya itu, Refly Harun juga menyampaikan tidak boleh ada yang menutup nutupi kasus kematian Brigadir J, mengingat  kejadian dimana polisi di di duga tewas di tembak polisi di rumah polisi.

Baca Juga: Meski Terkesan Galak, 5 Weton Ini Diramalkan Bisa Jadi Pembawa Rezeki Buat Suaminya Menurut Primbon Jawa

Refly Harun juga menyatakan informasi terkait yang disampaikan belum tentu kebenarannya, namun tidak mungkin juga untuk di tutup tutupi karena bisa di jadikan sebagai warning untuk kita semua.

Selain itu, Refly Harun juga akan mencari informasi terkait kebenaran dari info yang beredar mengingat tidak disampaikan oleh Kamaruddin Simanjuntak saat berada di RH atau Refly Harun Channel.

Sebelumnya, dalam wawancara Kamaruddin Simanjuntak bersama Refly harun, dirinya  telah mengutus 2 tim yakni 1 dokter dan yang 1 magister kesehatan Herlina Lubis beserta Martina Aritonang.

Kedua tim tersbut lah yang diutus dan diberi surat tugas untuk masuk keruangan operasi  untuk mewakili pihak dari korban Brigadir J.

Keduanya mencatat beberapa hal yang disepakati bersama dengan para anggota tim forensik yang menangani jenazah Brigadir J.

Tidak hanya itu, pihak pengacara kamaruddin Simanjuntak juga sudah mengakta notaris kan catatan yang dibuat oleh kedua tim medis tersebut

Dilansir dari Tiktok @ Boru Hombing,hal hal yang ditemukan dan disampaikan oleh Kamaruddin Simanjutak yakni :

Baca Juga: Komnas HAM Rubah Jadwal Permintaan Keterangan Uji Balistik dari Polri, Ada apa?

1. Saat dibuka kepalanya, otak sudah tidak ditemukan.

2. Setelah di raba ada semacam penempelan lem.

3. Saat Rambut dibuka, Ada sebuah lubang dan saat disondek atau ditusuk tembus ke mata dan hidung yang diduga ditembak hingga jebol dari belakang kepala menembus hidung.

4. Dalam tengkorak ada 6 retakan.

5. Saat dibuka bagian perut ada jaringan otak.

6. Luka tembakan dari leher mengarah ke bibir.

7. Ditemukan luka terbuka di bahu yang dagingnya hampir terkelupas namun belum diketahui penyebabnya yang di duga bukan dari peluru.

8. Bagian lengan bawah patah.

9. Dijari kelingking dan manis ada patahan jari.

10. Memar bagian pergelangan kaki dan punggung.

Namun dari beberapa hal yang disampaikan, Kamaruddin Simanjuntak menuturkan hal tersebut masih merupakan catatan sementara dari pihaknya sebagai pengacara Brigadir J.

Baca Juga: Komunikasi 17 Menit Brigadir J dengan Vera Sebelum Tewas Bohong? Kamarudin:Itu Salah!

“Ini belum final, dan masih menunggu dari tim yang menangani selama kurang lebih 4 hingga 8 minggu,” pungkas Kamaruddin Simanjuntak, selaku pengacara keluarga almarhum Brigadir J.

Selain itu,  sebuah berita beredar dan menyebut Bharada E ternyata hanya sebagai tumbal.

Isu tersebut beredar lewat kanal YouTube PAKDE TV mengunggah video berjudul "Bharada E Ternyata Hanya Tvmbal?? KPK," pada Kamis, 28 Juli 2022.

Terlihat dalam thumbnail  seorang pria di sebuah ruangan. Dua di antaranya mengenakan seragam polisi dan satunya mengenakan kemeja hijau.

Terlihat juga seorang wanita yang mengenakan pakaian Orange dengan mengenakan masker.

Namun, setelah di telusuri isu yang menyebut Bharada E hanya 'tumbal', CCTV dan hasil autopsi ulang jadi bukti pelaku yang sebenarnya adalah tidak benar atau hoaks.

Hal tersebut juga dilihat dari gambar yang tidak sesuai dengan isu beredar terkait proses pemeriksaan brigadir J.***

DISCLAIMER: Artikel ini sudah tayang di Seputar Tangsel dengan judul ''Cek Fakta: Organ Dalam Brigadir J Banyak yang Hilang, Pengacara Sebut Pankreas Telah Dijual"



Editor: Viko Karinda

Sumber: Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler