Teras Gorontalo - Polwan cantik AKP Rita Yuliana semakin melejit namanya beberapa waktu terakhir ini.
Ditinjau dari rekam jejaknya, sosok Polwan cantik AKP Rita Yuliana memiliki segudang prestasi dan paras yang cantik nan menawan.
Namun, tidak hanya Polwan cantik AKP Rita Yuliana, ada juga deretan wanita yang ternyata tidak kalah cantik dan berprestasi sebelumnya, salah satunya Gusti Nurul.
Sosok Gusti Nurul menjadi wanita cantik yang membuat banyak pria sangat mencintainya, kecantikannya pun tak kalah dengan Polwan AKP Rita Yuliana.
Salah satunya adalah Presiden Soekarno yang bahkan ingin melamarnya, namun lamaran Presiden dipatahkan karena tidak menyukai dengan tindakan poligami.
Lalu, bagaimana kisah dari Gusti Nurul seorang wanita keraton yang berani membuat patah hati dengan menolak lamaran Soekarno itu?
Dilansir dari Channel YouTube Cerita sejarah, Ratu Wilhelmina mengundang wanita cantik Solo untuk menari pada pernikahan putrinya Juliana.
Saat itu, penari tersebut baru berusia 15 Tahun, namun meski masih belia ia sudah mahir menari bahkan menunggang kuda.
Saat itu, menunggang kuda adalah suatu kebiasaan yang masih sangat tabu dan tidak lazim dilakukan oleh sosok perempuan.
Ratu Wilhelmina menjulukinya dengan nama "The Bloem Van Mangkunegaran" Atau bunga dari Mangkunegaran karena kecantikan, kecerdasan dan sifat tegasnya.
Wanita tersebut merupakan wanita keraton yang bernama lengkap Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngarasati Kusumawardhani.
Wanita yang akrab disapa dengan nama Gusti Nurul ini lahir pada 17 September 1921.
Saat berangkat ke Belanda untuk menari di acara pernikahan Anak Ratu Wilhelmina, ia didampingi kedua orang tuanya dengan menaiki kapal marnik tanpa membawa peralatan Gamelan.
Akhirnya permainan gamelan dilakukan di Mangkunegaran dan dipancarkan ke Belanda melalui Solosche Radio Vereeniging yang menjadi Radio pertama di indonesia, dan menjadi cikal bakal Radio Republik Indonesia Atau RRI.
Seorang yang menjadi perintis pertama berdirinya Radio tersebut adalah Gusti Nurul.
Karena kecantikan yang luar biasa, banyak sekali tokoh tersohor Republik Indonesia yang ingin mempersunting Gusti Nurul.
Ada 4 Bangsawan yang saat ini sangat menginginkan Sang bunga dari Solo untuk dijadikan istri, Salah satunya adalah Bung Karno atau Presiden Soekarno.
Bung Karno pernah ingin mempersunting Gusti Nurul.
Melalui orang dekatnya, Gusti Nurul mengetahui jika orang nomor 1 diindonesia tersebut menaruh hati kepadanya.
Bung Karno pernah mengundang Gusti Nurul pada Jamuan Santap siang di Cipanas Bogor Jawa Barat.
Ia pun menerima undangan didampingi sang ibu yakni G.K.R Timur.
Saat itu, ia juga meminta seorang pelukis terkenal basuki Abdullah untuk melukis Gusti Nurul dan hasil lukisan tersebut ia pajang di ruangan Kerjanya.
Meskipun sudah melakukan berbagai upaya dan cara, Namun Bung Karno tetap ditolak cintanya oleh Gusti Nurul, dan menjadi cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Kharisma Bung Karno tidak mampu meluluhkan Hati Sang Putri Keraton dengan alasan ia menolak praktik poligami mengingat sang Presiden Soekarno sudah memiliki istri.
Gusti Nurul pernah memberikan pesan singkat yang mendalam kepada kaum hawa jika menjadi perempuan yang terhormat jangan pernah mau di madu.
Dilansir Teras Gorontalo dari Channel Youtube Nadia Omara, hingga pada akhirnya usia 30 tahun Gusti Nurul bertahan tidak menikah, hingga akhirnya bertemu dengan sosok pria yang bukan dari nama-nama orang hebat kala itu.
Pria beruntung yang menaklukan bunga Mangkunegaran tersebut adalah Bapak Soerjo Soejarso yang merupakan seorang anggota TNI dan bukan seorang perwira yang menonjol.
Soerjo Soejarso merupakan sosok pria yang sederhana dan lemah lembut serta jauh dari kata Mentereng dibandingkan para politisi yang mencintai Gusti Nurul.
Namun, Gusti Nurul tidak mencari jabatan ataupun jabatan semata.
Gusti Nurul pun menikah dengan Soerjo Soejarso pada Rabu 24 Maret 1954.
Meskipun banyak tokoh Mulai dari Sutan Sjahrir, Sultan Hamengkubuwono IX, hingga presiden Soekarno yang menyukai sang istri, Soerjo pun tidak pernah cemburu.
Hal tersebut disampaikan oleh Gusti Nurul dengan berkata "Mas Jarso tau tentang pria pria yang naksir aku".
Setelah menikah Gusti Nurul memilih keluar dari istana dan ikut kemanapun sang suami bertugas.
Ia setia mendampingi sang suami mulai dari dinas militer hingga setelah pensiun.***