Sebelum Ditembak Mati, Brigadir J Sujud Minta Maaf ke Ferdy Sambo, Tembakan Belakang Kepala jadi Bukti?

12 Agustus 2022, 22:15 WIB
Sebelum Ditembak Mati, Brigadir J Sujud Minta Maaf ke Ferdy Sambo, Tembakan Belakang Kepala jadi Bukti? /Kolase Antara dan Facebook Andreas Nahot./

TERAS GORONTALO - Kematian Brigadir J masih menyisahkan duka mendalam bagi keluarganya. 

Apalagi, orang yang menembak Brigadir J adalah orang-orang terdekatnya dalam satu profesi yang sama. 

Tak hanya itu, perintah penembakan Brigadir J juga datang dari sang atasan yang tak lain ada Irjen Ferdy Sambo.

Sampai saat ini polisi masih enggan membeberkan apa motif dari Ferdy Sambo hingga menembak mati Brigadir J di rumahnya. 

Baca Juga: Inilah Sosok Farah Puteri Nahlia Anak Fadil Imran, Kapolda Metro Jaya yang Tak Terima Hadiah Pernikahan

Tapi dilansir dari YouTube Anjas di Thailand yang diupload pada Jumat 12 Agustus 2022 dengan judul : Brigadir J Sujud Minta Maaf ke Ferdy Sambo. 

Diketahui jika pada saat hendak dieksekusi, Brigadir J sudah meminta maaf kepada Ferdy Sambo.

Bahkan menurut Anjas, jika Brigadir J ditembak saat sedang sujud meminta maaf. 

"Tembakan dari arah belakang kepala Brigadir J bisa jadi karena dia sedang sujud meminta maaf," ujarnya. 

Namun, Anjas mengatakan jika semua ini bisa terbukti saat Bareskrim akan menggelar rekonstruksi nanti. 

Selain itu, Anjas mengatakan bahwa alasan dari Ferdy Sambo yang merancang pembunuhan kepada Brigadir J dengan alasan pesan dari istrinya, harusnya tak pernah terjadi.

Sebagai seorang jenderal bintang dua, harusnya Ferdy Sambo punya emosi yang lebih terkontrol. 

"Dia (Ferdy Sambo) adalah seorang jenderal. Harusnya hal-hal seperti ini bisa dicegah," ujarnya. 

Anjas pun mengatakan jika alasan Ferdy Sambo yang mengatakan jika alasan membunuh Brigadir J karena soal martabat keluarga, tak lebih dari alibi semata. 

"Harusnya kalau dia menjaga martabat keluarga, dia tahu dampak dari perbuatannya tersebut," ujarnya. 

Baca Juga: Perkataan PC Inilah yang Membuat Sambo Naik Pitam Hingga Nekat Merencanakan Pembunuhan Brigadir J

Alasan apapun yang dikatakan oleh Ferdy Sambo dalam kasus penembakan Brigadir J adalah hal yang sulit diterima. 

Hal ini karena kasus pembunuhan ini sudah direncanakan secara matang oleh Ferdy Sambo dan para ajudannya. 

Sebagai informasi, Tabir kebenaran terkait kematian Brigadir J terus terungkap. 

Brigadir J yang tewas ditembak di rumah Irjen Ferdy Sambo ini terus menarik sorotan publik.

Setelah empat orang ditetapkan tersangka dalam kasus kematian Brigadir J, saat ini satu persatu fakta tentang Brigadir J mulai muncul ke permukaan.

Dikutip dari YouTube Anjas di Thailand yang diupload pada Kamis 11 Agustus 2022, diketahui ada satu petugas pengamanan di kompleks perumahan Ferdy Sambo mengaku menerima uang dari sang jenderal. 

Petugas keamanan yang diketahui berinisial S ini dibayar oleh seorang ajudan Ferdy Sambo tepat pada malam kematian Brigadir J.

Tugasnya adalah menutup semua pintu portal yang ada di perumahan Ferdy Sambo. 

Sayangnya, sang satpam tak menjelaskan secara detail seperti apa orang yang memberikan uang tersebut.

Tapi ia mengaku sering melihat orang tersebut di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Digosipkan Dengan Ferdy Sambo, AKP Rita Yuliana Ternyata Jadi Anak Buah Fadil Imran

Bahkan, sang satpam mengaku jika dirinya diberikan uang sebanyak dua kali oleh pria yang terlibat di rumah Ferdy Sambo. 

Bayaran itu diterima S di antaranya saat penggeledahan yang dilakukan polisi di rumah Ferdy Sambo.

Ia mengaku menerima uang senilai Rp 50.000 dan 100.000 dari orang yang ada di rumah Ferdy Sambo. 

S mengaku menuruti permintaan orang tersebut, yakni menutup semua portal kompleks menuju rumah pribadi Ferdy Sambo.

Namun akibatnya, ia kemudian malah mendapat keluhan dari warga kompleks yang lain.

Baca Juga: Cek Fakta: Terungkap Pengakuan Putri Candrawathi saat Diintograsi, Kesaksian Istri Ferdy Sambo Bikin Merinding

Pasalnya, banyak warga yang kesulitan melewati wilayah tersebut.

"Banyak warga jadi susah buat lewat," tukas dia.

Penutupan portal kompleks menuju rumah pribadi Ferdy Sambo pertama kali menjadi sorotan ketika ada pemeriksaan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Kala itu akses awak media menuju rumah itu dibatas.

Keseluruhan portal yang ada di kompleks tersebut ditutup dengan penjagaan petugas keamanan.

Bahkan beberapa kali awak media diminta hanya menunggu di luar kompleks. ***

 

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler