Benarkah Ferdy Sambo Ikut Eksekusi Brigadir J Dengan Dua Tembakan? Ini Penjelasan Refly Harun

16 Agustus 2022, 20:10 WIB
Benarkah Ferdy Sambo Ikut Eksekusi Brigadir J Dengan Dua Tembakan? Ini Penjelasan Refly Harun /Pixabay.com/Brett_Hondow

TERAS GORONTALO - Kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dina Irjen Pol Ferdy Sambo memasuki babak baru.

Kini Bareskrim Polri menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo pada, 8 Juli 2022.

Mereka adalah Irjen Pol. Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan satu tersangka sipil bernama Kuat Maruf atau KM.

Baca Juga: Refly Harun sebut Motif Pembunuhan terhadap Brigadir J tidak Logis dan Kejam jika Benar

Keempat orang itu diduga melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Dalam keterangannya, Bharada E menembak Brigadir J atas perintah Irjen Pol. Ferdy Sambo, sedangkan tersangka Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf ikut melihat dan membiarkan peristiwa tersebut terjadi.

Namun dalam perkembangan kasusnya, dari macam versi yang beredar, Ferdy Sambo ikut mengeksekusi Brigadir J dengan dua kali tembakan.

Baca Juga: KEJI! Fakta Baru Ferdy Sambo Diduga Curi Uang Rp 200 Juta Milik Brigadir J Tiga Hari Setelah Lakukan Eksekusi

Hal ini seperti dilansir Teras Gorontalo.com dari YouTube Refly Harun Channel, Selasa 16 Juli 2022.

Refly Harun mengatakan bahwa versinya masih bermacam-macam dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini.

Ada yang mengatakan Ferdy Sambo menembak dan ada juga mengatakan tidak menembak Brigadir J.

Baca Juga: Baru Terungkap Putri Candrawathi, Istri Ferdy Sambo Alami Gangguan Jiwa, LPSK: Kecemasan dan Depresi

"Diversi menembak sendiri itu ada dua versi, ada mengatakan duluan Richard Eliezer baru Ferdy Sambo. Ada juga yang mengatakan duluan Ferdy Sambo baru Richard Eliezer," katanya.

Sebab jelas Refly Harun, antara menembak dan tidak menembak itu penting sebagai pemberatan hukuman.

"Jadi kalau tembakan ferdy sambo yang menyebabkan matinya Brigadir J atau Yosua, makan mungkin hukumannya jauh lebih berat, ketimbang dia hanya memerintahkan," jelasnya.

Walaupun menurut Refly Harun, hukuman mereka tetap berat juga sebab bersama-sama dikenakan pembunuhan berencana.

Namun kata Refly Harun, semua hal itu akan terang-benderang jika Bharada E menyampaikan secara benar dan jujur.

"Kebenaran itu pasti akan didapatkan jika Bharada E bicara sebenar-benarnya, sejujur-jujurnya," ucapnya.

"Siapa yang duluan menembak, dia atau Sambo dan juga tentu harus dikonfirmasi dengan Bripka Ricky dan Kuat Maruf karena mereka inilah yang melihat," pungkas Refly Harun.***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler