Akhirnya Terungkap Peran Fahmi Alamsyah di Kasus Brigadir J, Diduga Susun Skenario Palsu dan Pelecehan Seksual

20 Agustus 2022, 18:07 WIB
Peran Fahmi Alamsyah mantan Staf Ahli Bidang Komunikasi Publik diduga susun skenario palsu dan pelecehan seksual Putri Candrawathi. /foto Pikiran Rakyat dan Instagram @fahmisonic/edit Teras Gorontalo

TERAS GORONTALO - Akhirnya terungkap peran Fahmi Alamsyah di dalam kasus Brigadir J.

Peran Fahmi Alamsyah mantan Staf Ahli Bidang Komunikasi Publik diduga susun skenario palsu dan pelecehan seksual Putri Candrawathi.

Fahmi Alamsyah namanya menjadi sorotan pasca kematian Brigadir J.

Bahkan Fahmi Alamsyah orang dekat Kapolri diduga ikut dalam menyusun skenario kronologi pembunuhan Brigadir J.

Namun, setelah Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka dan kabar soal dugaan ikut menyusun skenario ramai jadi sorotan, secara mengejutkan Fahmi Alamsyah orang dekat Kapolri mundur sebagai Penasihat Ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik.

Dikutip dari Pikiran Rakyat, Fahmi Alamsyah mundur pada Selasa 9 Agustus 2022. Setelah viral diduga susun skenario pembunuhan Brigadir J.

Pengunduran diri Fahmi Alamsyah bertepatan dengan penetapan terangka baru yaitu Ferdy Sambo atas kasus pembunuhan Brigadir J.

Sebagaimana diketahui, Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana pada, Selasa 9 Agustus 2022, malam.

Sebelumnya, Fahmi Alamsyah atau FA diduga terlibat dalam penyusunan skenario bersama Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J.

Nama Fahmi Alamsyah orang dekat Kapolri bahkan menjadi perbincangan di media sosial terkait keterlibatannya dengan Ferdy Sambo dalam penyusunan skenario pembunuhan Brigadir J.

Fahmi Alamsyah merupakan seorang Penasihat Ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik.

Fahmi Alamsyah secara mengejutkan mengajukan pengunduran diri dari posisinya setelah dikaitkan dengan kasus kematian Brigadir J.

Sementara itu, perihal perannya dalam kasus Brigadir J diungkap oleh pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dalam diskusi yang dikutip dari Kompas TV.

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, pihaknya telah menawarkan perikemanusiaan kepada Putri Candrawathi, namun istri Ferdy Sambo masih etrus mengikuti skenairo yang dibuat staf ahli Kapolri.

Namun, Kamaruddin tidak menyebutkan siapa sosok staf ahli Kapolri yang dimaksud.

Sementara itu, jika meliat ke belakang hanya ada satu sosok staf ahli Kapolri yang diduga ikut terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J, yaitu Fahmi Alamsyah.

Bahkan menurut Kamaruddin Simanjuntak, rancangan staf ahli Kapolri itu seolah olah ada pelecehan seksual hingga tembak menembak.

"Kita bukannya tidak berperikemanusiaan, kami sudah menawarkan perikemanusiaan itu kepada ibu Putri Candrawathi karena selama ini saya dengar dia sangat baik dan sudah dianggap sebagai ibu kandung oleh almarhum," ujar Kamaruddin Simanjuntak.

"Tetapi dengan perannya dia terus saja berpura-pura mengikuti rancangan dari pada staf ahli Kapolri yaitu seolah olah dia dilecehkan, seolah olah dia dilakukan tindakan pelecehan seksual," lanjutnya.

Padahal menurutnya, penulis skenarioa tersebut sudah mundur.

Dugaan kuat adalah Fahmi Alamsyah, sebab hanya Fahmi Alamsyah satu-satunya staf ahli yang mundur saat kasus Brigadir J bergulir.

"Penulisnya sudah mundur yaitu staf ahli kapolri, maka kita pikir harus kita selesaikan secara hukum karena negara ini negara hukum," tegas Kamaruddin.

Sebelumnya, Fahmi Alamsyah atau FA diduga terlibat dalam penyusunan skenario bersama Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J.

Nama Fahmi Alamsyah orang dekat Kapolri bahkan menjadi perbincangan di media sosial terkait keterlibatannya dengan Ferdy Sambo dalam penyusunan skenario pembunuhan Brigadir J.

Fahmi Alamsyah merupakan seorang Penasihat Ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik.

Fahmi Alamsyah secara mengejutkan mengajukan pengunduran diri dari posisinya setelah dikaitkan dengan kasus kematian Brigadir J.

Dikutip Teras Gorontalo dari Pikiran Rakyat berikut fakta-fakta terkait pengunduran diri Fahmi Alamsyah:

1. Mundur Secara Gentle

Fahmi Alamsyah mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada Listyo Sigit Prabowo pada Selasa, 9 Agustus 2022 sore.

Dia pun menyatakan bahwa dirinya secara 'gentle' mengundurkan diri dari posisinya sebagai Penasihat Ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik. 

2. Kasus Sensitif

Fahmi Alamsyah menuturkan bahwa dia menyadari betapa sensitifnya kasus ini, dan menyayangkan namanya terseret dalam pemberitaan media.

Pemberitaan yang beredar pun dinilainya seolah memposisikan dia ikut terlibat menyusun skenario seolah-olah ada baku tembak di kediaman Ferdy Sambo.

3. Tak Ingin Bebani Kapolri

Fahmi Alamsyah mengaku tidak ingin membebani Kapolri dan para penasihat ahli setelah diisukan terlibat dalam pembuatan skenario rekayasa kronologi penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

4. Sempat Dirapatkan Para Penasihat Ahli

Sebelum mengundurkan diri, Fahmi Alamsyah mengatakan telah dirapatkan oleh para penasihat ahli lainnya.

Dia juga kembali menegaskan tidak ingin membebani Kapolri dengan ramainya isu yang beredar terkait keterlibatannya dalam pembunuhan Brigadir J.

5. Bantah Datang ke Rumah Ferdy Sambo

Fahmi Alamsyah menegaskan dia tidak berada di rumah Ferdy Sambo saat dan pascakejadian penembakan.

Dia mengaku memang ditelepon Ferdy Sambo untuk dimintai bantuan, tetapi bukan skenario melainkan menyusun draf press release ke media.

Fahmi Alamsyah juga diminta membuatkan poin-poin keterangan tertulis soal kejadian oleh Ferdy Sambo.

Dia menegaskan bahwa draf keterangan tertulis tersebut dibuat sesuai cerita versi Ferdy Sambo.

Fahmi Alamsyah menceritakan bahwa Ferdy Sambo mengetahui kematian Brigadir J terendus media lokal Jambi pada Minggu, 10 Juli 2022.

Hari itu, dia pun sudah menyarankan kepada Ferdy Sambo untuk menceritakan apa yang terjadi di Duren Tiga kepada Kapolda Jambi agar tidak menambah kebingungan.

Fahmi Alamsyah juga menyarankan agar Ferdy Sambo sesegera mungkin merilis peristiwa di Duren Tiga selambat-lambatnya pada Senin, 11 Juli 2022 sore.

Fahmi Alamsyah diduga ikut membuat skenario polisi tembak polisi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Terkait hal ini, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan, Tim Khusus (Timsus) Polri akan memeriksa Fahmi Alamsyah atas dugaan tersebut.

Hal itu dikatakan langsung Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat melakukan siaran langsung penetapan tersangka Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigdir J.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa jika ditemukan pelanggaran maka akan diproses secara hukum

"Kami sedang melakukan pendalaman, tim sedang bekerja, jadi apabila kita temukan pasti kita proses," ujar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, Selasa 9 Agustus 2022 malam, dikutip dari Pori TV.

Akan tetapi, Fahmi Alamsyah secara mengejutkan mengajukan pengunduran diri dari posisinya setelah dikaitkan dengan kasus kematian Brigadir J ini.

Lantas seberapa dekat Fahmi Alamsyah dengan Ferdy Sambo?

Fahmi Alamsyah beberapa kali memposting foto bersama Ferdy Sambo.

Mulai dari foto saat Ferdy Sambo memakai pakaian dinas kepolisian berwarna putih hingga pakaian dinas kepolisian berwarna cokelat yang lengkap dengan baret birunya.

Ternyata kedekatan Fahmi Alamsyah dengan Ferdy Sambo pun nampaknya terjalin cukup baik.

Hal itu terlihat kebersamaan Fahmi Alamsyah dengan Ferdy Sambo saat buka puasa bersama.

Saat itu, Fahmi Alamsyah memposting sebuah foto, di mana dirinya berpose di antara dua laki-laki, di mana satunya adalah Ferdy Sambo.

Saat itu Fahmi Alamsyah memakai batik cokelat bercorak sedangkan Ferdy Sambo memakai kemeja berwarna hitam dengan pose meletakan satu tanganya ke dada.

Fahmi Alamsyah membubuhi postingannya dengan caption 'TUT WURI HANDAYANI' lengkap dengan tiga emoji cinta berwarna merah dengan tahar buka puasa. Foto tersebut diposting 66 minggu yang lalu.

Nampaknya keduanya memang bersahabat dugaan itu dikuatkan dengan postingan Fahmi Alamsyah yang memposting hasil rapid test.

Nampak ada hasil rapidtest dengan inisial FA dan FS yang diduga adalah Fahmi Alamsyah dan Ferdi Sambo.

"There are friends, there is family and then there are friends that become family.

Temen jadi SODARA.. 30 tahun persahabatan kadang kepo, kadang rempong, kadang bengong," tulis Fahmi Alamsyah sebagai caption postingannya.

Sementara itu, dikutip dari PMJNews, Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan timsus Polri menerapkan pasal pembunuhan berencana terhadap Ferdy Sambo atas perannya dalam membuat skenario pembunuhan.

"Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka, menurut peran masing-masing, penyidik menerapkan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto 55, 56 KUHP," ungkap Agus Andrianto dalam konferensi pers, Selasa 9 Agustus 2022.

"Dengan ancaman maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun," sambungnya.*

Sebagaimana diektahui, Polri telah menetapkan Putri Candrawathi sebagai tersangka baru kasus pembunuhan Brigadir J.

Dengan demikian, sudah lima orang yang jadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Mulai dari Bharada E, Bripka RR atau Ricky Rizal, Om Kuat orang sipil sopir Putri Candrawathi, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler