TERAS GORONTALO - Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo akhirnya sudah resmi menanggalakan statusnya dari bagian Polri.
Melalui sidang pelanggaran kode etik beberapa waktu lalu, Ferdy Sambo di pecat dengan tidak hormat.
Dalam sidang tersebut, ada satu sosok yang menjadi sorotan yakni Komisaris Jenderal Polri, Ahmad Dofiri yang menjadi pemimpin sidang yang dipercayai oleh Kapolri.
Pada sidang kode etik di 25 Agustus 2022, nama Ahmad Dofiri juga tercatat sebagai orang pertama yang mengadili Ferdy Sambo.
Lalu, bagaimana sepak terjang serta kekayaan dari sosok Kepala Badan Intelijen Keamanan atau Kabaintelkam tersebut.
Dilansir dari Channel YouTube Auto Populer, pada 29 Agustus 2022, Ahmad Dofiri menempuh pendidikan di Akademi Polisi kemudian selesai pada tahun 1989.
Tidak tanggung tanggung, Ahmad Dofiri juga diberi penghargaan Adhi Makayasa yang merupakan penganugrahan bagi lulusan terbaik.
Penghargaan tersebut juga pernah diraih oleh beberapa tokoh nasional, seperti mantan Kapolri Tito Karnavian, hingga eks mantan KPK Bibit Samad Riyanto.
Tak ayal hal itu juga yang membuat Ahmad Dofiri didapuk sebagai Kanit Resintel Polsek Tangerang.
Setidaknya 15 tahun lama nya Ahmad Dofiri mengabdikan dirinya sebagai polisi diemban disana sebelum akhirnya dipercaya sebagai Kasubag Jabamentil bagian SDM Polri pada tahun 2005.
Namun tak berlangsung lama, hanya sekitar 2 tahun pria kelahiran 4 Juni 1967 ini pun melanjutkan kariernya sebagai Kapolres Bandung.
Jenderal bintang tiga ini sangat akrab dengan divisi sumber daya manusia di dalam tubuh korps berbaju coklat tersebut.
Sepak terjang dalam karirnya,Ahmad Dofiri tercatat pernah menjabat sebagai :
-Kermedagri Robangpers SDE SDM Polri
-Analis Kebijakan Madya Bidang Pembinaan karakter SDM Polri.
-Hingga Karobinkar SDM Polri.
Ditangah karirnya sebagai abdi negara, sosok Ahmad Dofiri tidak lupa dengan membarenginya untuk menuntut ilmu.
Tercatat pria asal Cilacap ini merupakan lulusan Ilmu Perguruan Tinggi Kepolisian Sespim Polri hingga Lemhanas.
Proses memang tidak menghianati hasil, terbukti Ahmad Dofiri di amanah kan mengemban tugas sebagai Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta, setelah sebelumnya pernah menjadi orang nomor satu di jajaran Polrestabes di Kota Pelajar tersebut.
Karirnya yang gemilang tersebut berlanjut dimana pada tahun 2016, Mabes Polri pun tidak ragu mengangkat Ahmad Dofiri sebagai Kapolda Banten.
Hingga ditahun yang sama pula, Ahmad Dofiri didaulat sebagai Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jabatan sebagai Kapolda pun di emban hingga akhirnya Ahmad Dofiri ditarik oleh Mabes Polri dan memegang jabatan Asisten Polri.
Namun hal itu tidak berlangsung lama dimana setahun berselang Ahmad Dofiri diutus untuk memegang Kepolisian Daerah Jawa Barat, untuk memenggantikan kekosongan yang ditinggalkan Rudi Suhfariadi karena dianggap tidak mampu dalam pelaksanaan protokol kesehatan Covid 19.
Pengalamannya dalam mengemban posisi posisi yang strategis tersebut berhasil memberikan penambahan bintang di pundak, sekaligus sebagai Kabaintelkam Polri menggantikan Komjen Paulus Waterpaw yang saat ini sudah menjabat sebagai Deputi BNPP Kementrian dalam negri.
Sebanding dengan jabatannya yang cukup berat, besaran gajinya pun membuat siapapun menjadi tergiur.
Berdasarkan Perpers pada tahun 2019 tentang peraturan gaji Kepolisian Republik Indonesia, besaran upah serta tunjangan yang di dapat Ahmad Dofiri bisa dibilang cukup fantastis.
Yaitu sebesar 34 juta Rupiah untuk setiap bulannya.
Sebagai penyelenggara negara yang taat akan hukum tidak lupa pula Ahmad Dofiri melaporkan harta kekayaannya.
Terhitung pada tahun 2020 yang lalu, total kekayaan dari Ahmad Dofiri mencapai 6,55 Milyar Rupiah.
Dalam rinciannya terdapat beberapa koleksi kendaraan pribadi salah satunya adalah Toyota Hardtop tahun 1981,Mobil Honda CR-V lansiran tahun 2020,selain itu di garasi mobilnya juga ada mobil Honda HR-V keluaran tahun 2018.
Diluar koleksi, Ahmad Dofiri juga memiliki beberapa aset diantaranya adalah tanah dan juga bangunan yang tersebar dibeberapa wilayah di Tangerang, dan Bandung Barat senilai 4,95 Milyar Rupiah.
Tidak hanya itu, Ahmad Dofiri juga memiliki harta bergerak lainnya senilai 200 juta, serta kas dan setara kas senilai 900 Juta Rupiah. ***