Fakta Rekonstruksi Brigadir J, Om Kuat Ternyata Masuk ke Kamar Putri Candrawathi, Adegan Dewasa Terbukti?

31 Agustus 2022, 08:46 WIB
Kuwat Ma'ruf alias Om Kuat ternyata sempat masuk ke kamar istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi, ada apa? /YouTube Polri TV, Facebook Humas Polri/

TERAS GORONTALO - Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo akhirnya digelar oleh Bareskrim Polri.

Ada fakta menarik dalam rekonstruksi yang kurang lebih memakan waktu tujuh jam lebih tersebut.

Salah satunya adalah saat Kuwat Ma'ruf alias Om Kuat, masuk ke kamar Putri Candrawathi.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Om Kuat Bawa Pisau Dari Magelang, Brigadir J Jadi Target, Begini Penjelasan Bareskrim

Hal ini terlihat saat reka adegan rekonstruksi Brigadir J dimana Putri Candrawathi sedang tidur dan Om Kuat terlihat masuk ke kamarnya.

Adegan dimana Putri Candrawathi dan Om Kuat saat berada di kamar ini juga dibenarkan oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Pudji Hartanto.

Ia menjelaskan soal rekonstruksi peristiwa di Magelang dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Tak jelas apa yang dapat disimpulkan dalam adegan tersebut.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Putri Candrawathi Dicegah ke Luar Negeri, Sudah Berstatus Tersangka Kasus Brigadir J

Dalam rekontruksi tersebut terlihat Putri Candrawathi memeragakan berbaring di sebuah ranjang dan kemudian dihampiri Kuat Maruf alias Om Kuat.

Dalam adegan diranjang, Putri Candrawathi sempat terjatuh dari ranjang dan berteriak.

Nah, teriakan Putri itu pun terdengar oleh asisten rumah tangga (ART) dan langsung menghampiri.

Hanya saja terkait siapa ART yang menghampiri Putri Candrawathi, Pudji tidak menjelaskan.

Baca Juga: Inilah Sosok Jevo Batara, Polisi Ganteng Titisan Napoleon Bonaparte, Sukses Bikin Kaum Hawa Susah Tidur

"Saat itu ditemukan bahwa ibu PC terjatuh kemudian teriak kemudian ditemui oleh pembantu rumah tangga," ujarnya.

"Kemudian pembantu rumah tangga memanggil yang namanya Kuat Ma'ruf alias Om Kuat," ucao Pudji.

"Kemudian Om Kuat ini menghampiri didalam. Ternyata ibu dalam kondisi terjatuh di lantai," katanya dalam Kabar Petang di YouTube tvOne.

Setelah kembali ke ranjangnya, Pudji mengatakan Putri Candrawathi sempat menanyakan keberadaan Brigadir J dan Bharada E.

"Lalu satu persatu dipanggil ke kamarnya itu," jelasnya.

Namun terkait apa yang dibicarakan antara Putri, ajudan, dan ART-nya, Pudji mengatakan tidak mengetahui karena rekonstruksi hanya memeragakan tindakan saat kejadian.

Baca Juga: Terungkap! Oknum Polri Diduga Terima Setoran Konsorsium 303, IPW Sebut Ada Nama Pak ‘F’ Tapi...

Lebih lanjut, Pudji mengungkapkan Putri Candrawathi sempat memerintahkan kepada ajudan dan ART untuk kembali ke Jakarta.

Namun, ia tidak mengetahui siapa yang diperintahkan pertama kali.

Isu Selingkuh dengan Om Kuat

Hari ini Bareskrim Polri resmi melakukan rekonstruksi pembunuhan terhadap Brigadir J.

Namun, ada fakta paling baru terungkap dari kasus kematian Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Fakta ini diungkapkan oleh mantan kuasa hukum Bharada E yakni Deolipa Yumara.

Dikutip dari kanal YouTube TV One, Deolipa Yumara membongkar tentang kesaksian Bharada E mengenai hubungan tak biasa Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.

Fakta rekonstruksi Brigadir J terungkap, Kuwat Ma'ruf atau Om Kuat Ternyata Bawa Pisau.

Menurut Deolipa, jika Bharada E menduga jika ada sesuatu yang tak biasa dari Om Kuat dan Putri Candrawathi saat di Magelang.

Bahkan, Bharada E menduga jika Om Kuat dan Putri Candrawathi sudah melakukan hubungan layaknya suami istri.

"Jadi Bharada E atau Eliezer ini kan bilang, dan dia sudah merasakan. Eliezer ngomong 'Saya curiga bang, itu si Kuwat ada main sama Putri'. Oh pantes, jawab saya," kata Deolipa.

Maka dari itu, Deolipa Yumara pun menduga jika pembunuhan Brigadir J tak lain adalah skema menyembunyikan hubungan terlarang Putri Candrawathi dan Om Kuat.

"Jangan sampai nantinya, motif pembunuhan ini karena Yosua melecehkan Putri di Magelang, gak ada itu bohong kalau itu," ujarnya.

"Yang ada adalah saat di Magelang itu, Kuwat dan Putri lagi making love, lalu ketahuan Yosua. Makanya Yosua yang dikejar dan dincar," kata Deolipa.

Akhirnya Terungkap Hal Mengejutkan yang tak Bisa Dihindari Jika Bharada E Bertemu Ferdy Sambo di Rekonstruksi

Hal ini kata Deolipa, diperkuat fakta, dimana saat dipergoki Brigadir J, Putri Candrawathi langsung menelepon Bharada E dan Bripka Ricky yang sedang mengantar makanan ke anaknya di sekolah Taruna Nusantara.

Sementara Om Kuat menelepon Ferdy Sambo.

Kuat Ma'ruf dan Putri kata Deolipa kompak melakukan itu untuk membuat skenario agar Ferdy Sambo marah dan memberikan 'pelajaran' ke Brigadir J.

"Jadi begitu ketahuan, itu makanya Putri nelpon Bripka RR lewat Bharada E, sementara Kuwat menelpon ke Sambo," ucapnya.

"Tujuannya menyamakan persepsi mereka disana, begini begini begini, agar hubungan Kuwat dan Putri gak tercium Ferdy Sambo," tuturnya.

"Jadi seolah-olah Brigadir J pelaku pelecehannya. Jadi Yosua ini adalah korban," tegas Yumara.

Menurut Deolipa, adanya dugaan hubungan asmara antara Om Kuat dan Putri Candrawathi terjadi, karena Kuat Ma'aruf sudah lebih 10 tahun menjadi sopir Putri Candrawathi.

"Om Kuat ini ikut mereka sudah 10 tahun lebih sejak Ferdy Sambo masih AKBP. Ini kan orang dari Brebes, ikut Sambo sejak AKBP disana," katanya.

Deolipa Yumara menjelaskan dengan adanya pengaduan Om Kuat ke Ferdy Sambo yang menyatakan bahwa Brigadir J sudah melecehkan Putri Candrawathi, membuat Ferdy Sambo murka dan marah.

Ferdy Sambo Ikut Menembak

Detik-detik Ferdy Sambo menembak Brigadir J terungkap dalam rekonstruksi yang digelar di Rumah Dinas Kadiv Propam Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Ferdy Sambo menembak Brigadir J dari jarak dekat hingga dua kali untuk memastikan ajudannya itu tak lagi bernyawa.

Adegan Ferdy Sambo menembak ke Brigadir J digantikan oleh pemeran pengganti.

Adegan yang seharusnya dilakukan oleh Ferdy Sambo tiba-tiba diganti oleh pemeran pengganti.

Sedangkan, Ferdy Sambo tetap berada di tempat kejadian perkara (TKP) sembari mengarahkan adegan kepada pemeran penggantinya.

Terlihat, pemeran pengganti Ferdy Sambo menodongkan senjata ke hadapan Brigadir J.

Sementara Brigadir J terlihat memohon untuk tak ditembak.

Yosua menunduk dan peragakan kedua tangan yang memohon.

Namun, permohonan itu tak diindahkan.

Yosua pun kemudian terkapar akibat tembakan jarak dekat itu.

Yosua yang masih bergerak, ditembak lagi sampai benar-benar tak bernyawa.

Sampai saat ini rekonstruksi masih berlangsung.

Total ada 78 adegan yang diperagakan oleh 5 tersangka yakni Ferdi Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Elizer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Sebanyak 16 adegan berlangsung di Magelang. Lalu, 35 adegan di rumah pribadi Ferdi Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan. Kemudian, 27 adegan di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo Mesra-mesraan 

Lima tersangka pembunuhan Brigadir J akhirnya melakukan rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo.

Ini merupakan momen pertemuam pertama antara semua tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Dari lima tersangka yang datang dalam rekonstruksi kasus Brigadir J, ada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang tampak dalam rekonstruksi tersebut.

Dikutip dari YouTube Polri TV Radio, Ferdy Sambo tertangkap kamera mencium dan memeluk istrinya Putri Candrawathi yang memakai baju warna putih.

Momen mesra dua tersangka kasus Brigadir J ini terjadi di ruang tamu rumah dinas Ferdy Sambo.

Dalam rekonstruksi tersebut, Ferdy Sambo tampak memakai baju tahanan berwarna oranye.

Tapi Putri Candrawathi tak memakai baju oranye dan hanya menggunakan baju putih saja.

Hal ini dikarenakan pemeriksaan Putri Candhrawathi belum selesai dan belum dilakukan penahanan.

Pemeriksaan Putri Candhrawathi akan dilanjutkan pada Rabu, 31 Agustus 2022 besok.

Pada kasus ini Putri Candhrawathi dinyatakan sebagai tersangka karena sebelumnya sudah mengetahui rencana Ferdy Sambo untuk menghabisi ajudan kesayangan mereka, yaitu Brigadir J.

Pada rekonstruksi ini, setiap adengan dilakukan secara beruntun dengan detail.

Para penyidik melakukan pemotretan reka adegan kronologi pembunuhan Brigadir J menyesuaikan keterangan para tersangka dan saksi.

Dalam reka adegannya, Ferdy Sambo tampak duduk di sofa rumahnya.

Pada momen inilah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi duduk berdampingan.

Awalnya Putri Candrawathi tampak tertunduk lesu ketika sang suami, Ferdy Sambo sedang berbincang dengan para penyidik.

Ketika melihat sang istri tertunduk, Ferdy Sambo langsung memeluk Putri Candrawathi.

Mendapati pelukan ini, Putri Candrawathi langsung menangis.

Tak hanya memeluk, Ferdy Sambo juga terlihat mencium samping kepala istrinya tersebut.

Pada beberapa saat Putri Candrawathi terlihat seperti meminta maaf dan menangis.

Setelah itu Ferdy Sambo tampak melanjutkan serangkaian reka adegan lainnya.

Tak lama kemudian Putri Candhrawathi tampak keluar dari ruangan meninggalkan Ferdy Sambo bersama para penyidik setelah melakukan serangkaian reka adegan yang masuk dalam kronologi penembakan Brigadir J. ***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: Polri TV KABAR PETANG Tvone (Youtube)

Tags

Terkini

Terpopuler