Fakta Rekonstruksi, Bharada E Incar Jantung Brigadir J, Ferdy Sambo dan Om Kuat Todong Pistol dari Belakang?

31 Agustus 2022, 18:41 WIB
Fakta rekonstruksi terungkap, tembakan Bharada E mengenai jantung Brigadir J. Ferdy Sambo juga menembak bagian kepala Brigadir J. /YouTube Polri TV/

TERAS GORONTALO - Tangan Bharada E nampak gemetar saat menembak Brigadir J dalam rekonstruksi yang dilakukan di rumah Ferdy Sambo.

Dilansir dari YouTube Polri TV, Bharada E tampak menutup mata saat mencoba melepaskan tembakan ke arah Brigadir J.

Saat Bharada E hendak menembak Brigadir J, tampak Ferdy Sambo dan Kuat Ma'aruf atau Om Kuat ada dibelakang Bharada E.

Keduanya tampak menyaksikan bagaimana Brigadir J dibantai hingga tersungkur dibawah tangga rumah Ferdy Sambo.

Baca Juga: Terungkap Bharada E Todongkan Pistol saat Brigadir J Memohon! Refly Harun: Ini Hanyalah Versi Rekonstruksi!

Belakangan diketahui jika Bharada E juga terpaksa melakukan aksi penembakan terhadap Brigadir J.

Hal itu karena jika Bharada E tak melakukan aksi menembak tersebut, nyawanya yang jadi taruhan.

Akan tetapi, dalam rekonstruksi kasus Brigadir J tak terlihat bila Bharada E ditodong atau dalam posisi terancam.

Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Disebut Cacat, Deolipa Yumara: Ada Unsur Like and Dislike

Baik Om Kuat ataupun Ferdy Sambo tak menodongkan apa-apa pada Bharada E.

Sementara itu, dari video animasi yang ditayangkan terlihat jika tembakan Bharada E yang pertama mengenai tangan dan tembus ke jantung Brigadir J.

Tembakan itu juga membuat Brigadir J jatuh tersungkur.

Baca Juga: Terungkap Susi Akan Dikonfrontasi Dengan Putri Candrawathi di Bareskrim, Deolipa Yumara Ceritakan Kronologinya

Tak hanya Bharada E, saat Brigadir J tersungkur datanglah Ferdy Sambo.

Jenderal dua bintang ini diketahui ikut menembak ajudannya tersebut.

Bahkan tembakan Ferdy Sambo mengenai kepala Brigadir J.

Besar kemungkinannya jika tembakan Ferdy Sambo inilah yang dikatakan kuasa hukum Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak beberapa waktu lalu.

Saat itu, Kamaruddin mengatakan jika ada peluru yang ditembakkan dari arah belakang Brigadir J hingga tembus ke hidung.

Setelah menembak kepala Brigadir J, Ferdy Sambo kemudian menembakan beberapa tembakan ke arah dinding untuk membuat skenario.

Sampai saat ini polisi masih akan menyimpulkan terkait penembakan yang terjadi di rumah Ferdy Sambo tersebut.

Sebagai informasi, Lima tersangka pembunuhan Brigadir J akhirnya melakukan rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo.

Ini merupakan momen pertemuam pertama antara semua tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Dari lima tersangka yang datang dalam rekonstruksi kasus Brigadir J, ada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang tampak dalam rekonstruksi tersebut.

Dikutip dari YouTube Polri TV Radio, Ferdy Sambo tertangkap kamera mencium dan memeluk istrinya Putri Candrawathi yang memakai baju warna putih.

Momen mesra dua tersangka kasus Brigadir J ini terjadi di ruang tamu rumah dinas Ferdy Sambo.

Dalam rekonstruksi tersebut, Ferdy Sambo tampak memakai baju tahanan berwarna oranye.

Tapi Putri Candrawathi tak memakai baju oranye dan hanya menggunakan baju putih saja.

Hal ini dikarenakan pemeriksaan Putri Candhrawathi belum selesai dan belum dilakukan penahanan.

Pemeriksaan Putri Candhrawathi akan dilanjutkan pada Rabu, 31 Agustus 2022 besok.

Pada kasus ini Putri Candhrawathi dinyatakan sebagai tersangka karena sebelumnya sudah mengetahui rencana Ferdy Sambo untuk menghabisi ajudan kesayangan mereka, yaitu Brigadir J.

Pada rekonstruksi ini, setiap adengan dilakukan secara beruntun dengan detail.

Para penyidik melakukan pemotretan reka adegan kronologi pembunuhan Brigadir J menyesuaikan keterangan para tersangka dan saksi.

Dalam reka adegannya, Ferdy Sambo tampak duduk di sofa rumahnya.

Pada momen inilah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi duduk berdampingan.

Awalnya Putri Candrawathi tampak tertunduk lesu ketika sang suami, Ferdy Sambo sedang berbincang dengan para penyidik.

Ketika melihat sang istri tertunduk, Ferdy Sambo langsung memeluk Putri Candrawathi.

Mendapati pelukan ini, Putri Candrawathi langsung menangis.

Tak hanya memeluk, Ferdy Sambo juga terlihat mencium samping kepala istrinya tersebut.

Pada beberapa saat Putri Candrawathi terlihat seperti meminta maaf dan menangis.

Setelah itu Ferdy Sambo tampak melanjutkan serangkaian reka adegan lainnya.

Tak lama kemudian Putri Candhrawathi tampak keluar dari ruangan meninggalkan Ferdy Sambo bersama para penyidik setelah melakukan serangkaian reka adegan yang masuk dalam kronologi penembakan Brigadir J.

Sebelumnya diketahui, Hingga kini pembicaraan kasus tewasnya Brigadir J masih ramai diperbincangkan dikalangan masyarakat.

Walaupun beberapa tersangkanya sudah ditetapkan oleh Kepolisian.

Hingga saat ini masyarakat masih mengikuti kasus Brigadir J.

Tidak hanya pengacara dari keluarga Brigadir J, netizen pun turut ikut andil mengawal kasus Brigadir J.

Bahkan orang yang tidak mengikuti perkembangan kasus tewasnya Brigadier J pun, kini mulai mengikuti perkembangan peristiwa ini.

Berikut rentetan kronologi kasus pembunuhan Brigadir J hingga Ferdy Sambo jadi tersangka.

Pada 8 Juli 2022 diisukan Brigadir J tewas karena adanya peristiwa baku tembak.

Namun Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa terkait isu tersebut tidaklah benar.

“Tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan awal” ujarnya pada konverensi pers di Mabes Polri.

Selanjutnya pada Senin 11 Juli 2022 kematian Brigadir J mulai diungkap.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Khusus untuk mengusut kasus tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Selanjutnya pada Selasa 12 Juli 2022 dugaan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo.

Hal ini membuat almarhum Brigadir J dilaporkan sebagai pelaku pelecehan seksual.

Namun Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menghentikan laporan kasus dugaan pelecehan tersebut.

“Berdasarkan hasil gelar perkara tadi sore kedua perkara ini kita hentikan penydikannya. Karena tidak ditemukan peristiwa pidananya," kata Andi.

Selanjutnya Senin 18 Juli 2022 Kapolri Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo.

Ia mengatakan Irjen Ferdy Sambo untuk sementara dinonaktifkan dari jabatan Kepala Divisi Propam Polri.

Lalu pada Rabu 27 Juli 2022 Jenazah dari Brigadir J diotopsi ulang.

Pada pelaksanaan otopsi ulang pihak keluarga menemukan beberapa petunjuk yang sangat kuat dan mematahkan adanya isu tembak menembak tersebut.

Menurur kuasa hukum keluarga Kamaruddin Simanjutak mengatakan bahwa dari hasil temuan bahwa terdapat lubang di kepala hingga menembus hidung.

Setelah itu, pada Rabu 3 Agustus 2022 Bharada E jadi tersangka pembunuhan Brigadir J.

Dirtipidum mengumumkan bahwa Bharada E ditetapkan sebagai tersangka pada konfrensi pers.

Selanjutnya Kamis 4 Agustus 2022 Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.

Saat itu Ferdy Sambo mengucapkan pemohonan maaf kepada Institusi Polri.

Selain itu pada Kamis 4 Agustus 2022 sebanyak 25 Polisi diperiksa, Ferdy Sambo dan beberapa perwira Polri dimutasi.

Pada konfrensi persnya Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan 25 personil yang telah dilakukan pemeriksaan khusus yang diduga melanggar kode etik telah dimutasi.

Selanjutnya Sabtu 6 Agustus 2022 Ferdy Sambo ditempatkan di Mako Brimob, diduga karena ketidak profesionalan dalam olah TKP.

Lalu Minggu 7 Agustus 2022 Istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi muncul ke publik setelah hampir sebulan bungkam.

Diketahui tujuan Putri Candrawathi didampingi pengacara ke Mako Brimob untuk mengunjungi suaminya yakni Ferdy Sambo.

Dalam kesempatan itu Putri memberikan pernyataan pertamanya ke publik bahwa dia sangat mencintai suaminya Ferdy Sambo.

Selain itu pada Minggu 7 Agustus 2022 Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, Ketua Tim Penyidik Timsus Bareskrim Polri mengungkapkan penahanan terhadap Bripka Ricky dilakukan setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Selanjutnya pada Senin 8 Agustus 2022 Melalui kuasa hukumnya Deolipa Yumara mengatakan jika Bharada E mengakui bahwa tidak ada tembak menembak seperti yang diisukan tersebut.

Selanjutnya Selasa 9 Agustus 2022 Ferdy Sambo dinyatakan sebagai tersangka, dalam konferensi persnya Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyatakan Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.

Lalu yang terakhir, istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka. ****

 

 

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: youtube Polri Tv Radio

Tags

Terkini

Terpopuler