TERAS GORONTALO - Om Kuat alias Kuat Ma'ruf merupakan salah satu dari kelima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Om Kuat alias Kuat Ma'ruf jadi tersangka pasca Bharada E mengubah kesaksiannya.
Om Kuat alias Kuat Ma'ruf ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri bersamaan dengan Ferdy Sambo.
Om Kuat alias Kuat Ma'ruf dan Ferdy Sambo dikenai pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
Sosok Kuat Ma'ruf asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo tengah menjadi perbincangan publik.
Laki-laki yang diketahui telah bekerja di keluarga Ferdy Sambo lebih dari 6 tahun itu ternyata sosok yang misterius.
Dibalik senyum manisnya tersirat misteri dan rahasia besar dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Kuat Maruf santer disebut sebagai awal pembawa prahara kejadian mematikan di Duren Tiga ini.
Dikutip dari Portal Jember dari berbagai sumber, diduga Kuat Maruf pernah mengintimidasi Brigadir J hingga mengancam untuk dibunuh.
Meski statusnya hanya sebagai asisten rumah tangga Ferdy Sambo yang merangkap sebagai supir pribadi Putri Candrawathi, rupaya sosok Kuat Ma'ruf bukanlah kaleng-kaleng.
Laki-laki yang diduga berusia kurang dari 50an tahun itu memiliki keistimewaan di keluarga Ferdy Sambo.
Saking istimewanya posisi Kuat Maruf dirumorkan mendapat tempat spesial di hati Putri Candrawathi.
Sempat akan melarikan diri pasca ditetapkan sebagai tersangka, Kuat Maruf diduga menjadi selingkuhan Putri Candrawathi.
Rumor tersebut kini kian santer terdengar usai Deolipa Yumara mantan pengacara Bharada E buka suara ke publik.
Meski belum ada pernyataan resmi dari dua tersangka, saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J kemarin keduanya kembali disorot.
Resmi ditetapkan menjadi tersangka, Kuat Maruf dikabarkan menyembunyikan rapat-rapat keluarganya.
Diketahui Om Kuat sebutan untuk Kuat Maruf memiliki dua orang anak dari pernikahnnya yang pertama.
Laki-laki bertubuh gempal tersebut masih bungkam soal keluarganya, hingga saat ini belum diketahui pasti dimana letak keberadaan istri dan anak-anaknya.
Warga Gang Sempit
Dilansir dari Berita Subang, melalui akun Tiktok RH, pada 28 Agustus 2022, Kuat Ma'ruf alias Om Kuat tinggal di salah satu pemukiman di Kota Bogor.
Di antara gang sempit di sebuah rumah sejak puluhan tahun lalu hingga memiliki istri dan dua anak.
Di mata keluarga, Kuat dikenal sebagai sosok baik dan punya jiwa sosial yang tinggi.
Warga tidak menyangka bahwa Kuat termasuk dalam daftar tersangka pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir Joshua.
“Saya pribadi nggak tahu ya soal masalah ini, karena di sana juga kan nanganinnya, kita nggak tahu lah ya. Cuma ada dengar begitu, ya kita sendiri gak nyangka ya, ya kaget juga kok begitu jadinya”, kata seorang warga yang enggan disebut identitasnya.
Warga tersebut menyebut Kuat adalah sosok yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi.
“Sudah begitu ditambah orangnya ini di sini jiwa sosialnya juga memang tinggi. Misalnya dalam sehari-hari ada kegiatan kerja bakti sering ikut kalau ada di rumah. Kan memang jarang pulang ke rumah ya kalau sudah mulai kerja,” kata dia.
Warga menyebut bahwa Kuat sudah sejak 3 bulan lalu kembali ke Jakarta setelah berhenti sejenak karena pandemi Covid 19.
Kuat diduga bekerja denganSambo sejak 2015. Dari situ pula tampak keloyalannya pada majikannya tersebut.
Kabareskrim Agus Andrianto mengungkapkan Kuat Ma’ruf ditetapkan sebagai tersangka lantaran tidak melaporkan majikannya Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo diduga merencanakan pembunuhan tempo lalu terhadap Brigadir Joshua.
Kuat Ma’ruf juga disebutkan memberikan kesempatan penembakan itu terjadi.
Kuat Ma’ruf bersama tiga nama polisi lainnya, yakni Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer atau Bharada Eliezer, dan Bripka Ricky Rizal dijerat pasal pembunuhan berencana subsider pasal pembunuhan.
Ketawa Ketiwi Saat Rekonstruksi
Disadur dari akun Instagram @Mimi_julid, dimana dalam video yang diunggah, Kamis 1 September terlihat Om Kuat sedang duduk di depan rumah saat melakoni adegan rekonstruksi, Selasa 30 Agustus 2022 lalu.
Sontak video yang berdurasi kurang semenit itu, yang mempertontonkan Om Kuat ketawa saat rekonstruksi itu pun digruduk warganet.
Bahkan, diduga Om Kuat ketawa lepas itu tidak diketahuinya, bahwa sedang diintai kamera.
Namun, akhirnya Om Kuat berhenti ketawa saat melihat ada kamera.
Lantas tingkah laku Om Kuat itupun disorot netizen.
Mewarnai kolom komentar Instagram akun gosip.
“Gak ada takut2nya kecuali rakyat jelata yg punya kasus nya beda crita...," tulis akun @han_blanco85.
“Tanpa rekonstruksi langsung vonis hukum mati... Hukum kok beda (dengan emoticon ketawa)," timpal @doni_barker.
Bahkan ada netizen yang mengklaim bahwa diduga Om Kuat punya bekingan Jenderal, sehingga tak takut.
“Mana ada takut nya wong yg beking jendral ....," tulis akun @zulyqaipong.
Bahkan ada netizen yang membalas komentar terkait jenderal itu.
“Jenderal kentut. Jenderal kok ngajak orang buat ngebunuh. Bunuh orang sendirian baru jenderal namanya," balas akun @osopsoposo.
Hingga berita ini diturunkan, besaran netizen yang mengomentari itu, sekira 7.018 dan yang menyukai mencapai 130.785 kali disukai.
Sebelumnya diberitakan adegan rekonstruksi kasus Brigadir J itu, terlihat Putri Candrawathi yang sedang berbaring di kamar rumah pribadinya di Magelang.
Tampak juga, pemeran pengganti Brigadir J, turut ada di dalam kamar saat Putri Candrawathi berbaring itu.
Percakapan Om Kuat Dengan Putri Candrawathi di Kamar
Dalam adegan rekonstruksi kasus Brigadir J itu, terlihat Putri Candrawathi yang sedang berbaring di kamar rumah pribadinya di Magelang.
Bahkan, Om Kuat pun ada duduk di dalam kamar rumah yang ada Putri Candrawathi.
Setelah itu, tampak pemeran pengganti Brigadir J turut ada di dalam kamar saat Putri Candrawathi berbaring itu.
Disadur dari YouTube UNCLE WIRA isi percakapan Om Kuat dengan Putri Candrawathi saat di dalam kamar rumah pribadinya di Magelang Jawa Tengah akhirnya terkuak.
Seperti diketahui, bahwa saat adegan rekonstruksi kasus Brigadir J lalu.
Ada adegan rekonstruksi yang diperagakan oleh Putri Candrawathi dengan Om Kuat di kamar rumah Magelang.
Hal itu pun disebutkan Komnas HAM bahwa isi percakapan itu ialah pesan dari Putri Candrawathi kepada Om Kuat.
Sebagaimana disampaikan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengetahui isi percakapan itu karena berada di lokasi rekonstruksi pada Selasa 30 Agustus lalu.
Dia mengatakan adegan Putri Candrawathi berbaring dan Om Kuat duduk itu, merupakan reka ulang kejadian yang terjadi di rumah Ferdy Sambo di Magelang.
Ketua Komnas HAM itu, menuturkan Putri Candrawathi saat itu berpesan pada Om Kuat agar tidak ribut-ribut dengan Yosua atau Brigadir J.
“Bilang gitu, janganlah ribut-ributlah, selesaikan aja dengan baik-baik," beber Damanik, suara pria menirukannya dikutip kanal YouTube UNCLE WIRA, Kamis 1 September 2022.
Dia mengatakan sebelum adegan pertama itu ada peristiwa Putri Candrawathi terjatuh di kamar mandi.
Tetapi, sebutnya peristiwa itu tidak direka ulang.
“Itu iya, iya artinya itukan peristiwa yang di kamar mandi tidak direkonstruksikan," pungkasnya.
Setelah adegan Putri Candrawathi berbaring dan Om Kuat duduk di lantai.
Adegan rekonstruksi berlanjut dengan Putri Candrawathi memanggil Yosua (Brigadir J) dan Bripka RR.
Diketahui, dalam reka adegan ulang rekonstruksi kasus Brigadir J itu dihadiri lima tersangka.
Yaitu, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Om Kuat dan Bripka RR.
Selain itu, rekonstruksi itu dilakukan ditiga tempat berbeda.
Yaitu mulai dari kejadian di Magelang, Jawa Tengah, Jalan Saguling III, dan Kompleks Polri Duren Tiga Jakarta Selatan. ***