Peran Bharatu Prayogi dan Susi Terungkap, Saksikan Momen Om Kuat dan Putri Candrawathi di Sofa dan Kamar

7 September 2022, 06:19 WIB
Inilah Peran Susi dan Bharatu Prayogi yang Tertutupi Hebohnya Isu Perselingkuhan Om Kuat dan Putri Candrawathi /foto FB Roslin Emika dan Pikiran Rakyat/edit Teras Gorontalo/

TERAS GORONTALO - Inilah Peran Susi dan Bharatu Prayogi yang Tertutupi Hebohnya Isu Perselingkuhan Om Kuat dan Putri Candrawathi

Ternyata ada beberapa tokoh yang berperan penting dalam kasus yang sudah berjalan hampir 3 bulan ini.

Seperti peran Bharatu Prayogi dan Susi yang ternyata adalah aktor penting dalam kematian brigadir J hingga isu perselingkuhan Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.

Susi sendiri sempat mendengar rintihan Putri Candrawathi,t kemudian Om Kuat alias Kuat Ma'ruf yang keluar kamar dalam keadaan emosi.

Berikut peran serta Bharatu Prayogi dan Susi yang secara kasat mata tertutupi oleh hebohnya perselingkuhan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.

Bharatu Prayogi Sempat Selamatkan Brigadir J

Akhirnya Terungkap Peran Bharatu Prayogi di Kasus Brigadir J, Sempat Ambil Pisau Om Kuat, Senior Bharada E

Dua pisau yang ada di lokasi rekonstruksi ulang pembunuhan Brigadir J menjadi tanda tanya besar.

Apalagi dua pisau tersebut sudah dibawa sopir Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf alias Om Kuat sejak dari Magelang.

Apakah Om Kuat dengan membawa dua pisau tersebut memang sudah memiliki rencana untuk menghabisi Brigadir J?

Terkait dua pisau yang dibawa Kuat Ma'ruf terbongkar saat rekonstruksi ulang di Saguling dan Duren Tiga.

Di TKP Saguling sempat dilakukan reka adegan yang menggambarkan rumah Ferdy Sambo yang berada di Magelang.

Dari sana Kuat banyak mendominasi adegan bersama istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Dalam rekonstruksi ulang di TKP Saguling dan Duren Tiga, Jakarta Selatan, muncul sosok yang sejak kasus pembunuhan Brigadir J mencuat, belum pernah 'tersentuh' media.

Sosok tersebut adalah Bharatu Prayogi yang tak lain satu di antara ajudan Ferdy Sambo yang ada sejak peristiwa di Magelang.

Keberadaan Bharatu Prayogi lantas menjadi sorotan setelah perannya dihadirkan dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J pada 30 Agustus 2022.

Kabarnya Bharatu Prayogi memiliki pengaruh lebih besar daripada Bharada E.

Bukan itu saja, Bharatu Prayogi sempat berinteraksi dengan Kuat Ma'ruf alias Om Kuat, lalu terjadi lah peristiwa penembakan Brigadir J terjadi.

Dikutip dari YouTube Uncle Wira pada rekonstruksi tersebut, ada dua belah pisau yang sudah dibawa Kuat Ma'ruf sejak dari Magelang.

Kemudian terlihat, Kuat Maruf alias Om Kuat menyerahkan dua pisau tersebut kepada satu Ajudan Ferdy Sambo, Bharatu Prayogi.

Terlihat dalam rekonstruksi, Kuat Ma'ruf memberikan pisau dan HT kepada Bharatu Prayogi pada adegan ke 74.

Ketika itu posisi Kuat Ma'ruf sedang berdiri di samping ajudan Ferdy Sambo. Kemudian ada suara dari penyidik menyampaikan pada adegan ke 74, Kuat Ma'ruf menyerahkan pisau dan HT kepada Bharatu Prayogi.

Pisau Om Kuat Disita Bharatu Prayogi

Kuat juga terlihat melakukan perannya sesuai dengan apa yang disampaikan penyidik dengan menyerahkan benda berwarna hitam menyerupai pisau.

Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian mengatakan jika pisau itu adalah barang bukti yang ada kaitannya dengan peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.

"Itu pisau yang dibawa oleh saudara Kuat dari Magelang," kata Andi usai rekonstruksi.

"Pada saat ada kejadian, ada peristiwa sehingga itu digunakan di Magelang," lanjutnya.

Namun, Andi tidak melanjutkan pembicaraannya tentang akan dipakai untuk apa pisau tersebut. "Ya itu, peristiwanya apa ya nantilah," ucapnya.

Info delapan ajudan Irjen Ferdy Sambo:

1. Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J
2. Bhayangkara Dua atau Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E
3. Bripka Matius Marey
4. Bripka Lukas Ricky
5. Brigadir Romer
6. Brigadir Polisi Satu atau Briptu Deden
7. Bharada Sadam
8. Bhayangkara Satu atau Bharatu Prayogi

Peran Vital Susi Laporkan Kejadian ke Ferdy Sambo

Astaga, Om Kuat Kejar Brigadir J Dengan Pisau? Sosok Susi Lihat Sang Ajudan Lakukan Hal ini

Menurut kronologi yang disampaikan anggota Komisi III Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding dalam rapat dengar pendapat bersama Kapolri pada 24 Agustus 2022, Om Kuat adalah orang yang menyarankan kepada Susi untuk menelpon Ferdy Sambo.

Sebelumnya, disebut bahwa Birgadir J hendak menggendong Putri Candrawathi yang saat itu tengah tidur di sofa di rumah Magelang.

Bahkan peristiwa itu disebut disaksikan oleh Om Kuat alias Kuat Maruf yang kini jadi salah satu tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Perihal peristiwa itu disampaikan Komisi III Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding dalam rapat bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Rabu 24 Agustus 2022.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhir mengungkapkan dugaan motif jijik yang mendasari pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Sigit menduga motif itu dipicu oleh laporan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati tentang persoalan asusila.

“Kami sampaikan bahwa motif dipicu adanya laporan dari Ibu Putri Candrawati terkait masalah-masalah kesusilaan,” tutur Sigit dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 28 Agustus 2022, dikutip dari Berita Subang.

Menurut Sigit,ada kesesuaian kronologi yang disampaikan anggota Komisi III Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding dengan yang diterima Polri.

Dalam rapat dengar pendapat, Sudding menanyakan kesamaan kronologi yang didapatkannya dengan milik Polri.

Sudding mengatakan, Brigadir J hendak menggendong Putri ketika tidur di sofa rumah pribadi Sambo yang ada di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah pada 4 Juli 2022.

Kemudian, Brigadir J pun disebut memasuki kamar Putri pada 7 Juli 2022.

Dua peristiwa itu disaksikan oleh asisten rumah tangga Sambo, Kuat Ma’ruf. Kemudian Kuat menyarankan Susi, asisten rumah tangga Sambo yang lain, untuk melaporkan peristiwa itu kepada Sambo melalui sambungan telepon.

Usai peristiwa itu, pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pun disusun.

Brigadir J pun dieksekusi oleh Bharada Richard Eliezer Pudhihang atau Bharada E atas perintah Sambo.

Susi Lihat Om Kuat Gendong Putri Candrawathi

Akhirnya Terungkap Tangis Susi di Ujung Tangga, Isu Cinta Segitiga Putri Candrawathi, Om Kuat dan Brigadir J

Bukan Brigadir J, yang tau kejadian Om Kuat alias Kuat Ma'ruf dengan Putri Candrawathi di kamar mandi rumah pribadi di Magelang.

Ternyata, Susi asisten rumah tangga, dan orang dekat Putri Candrawathi itu menyaksikan kejadian di kamar mandi rumah pribadi di Magelang.

Desas-desus cinta segitiga antara Putri Candrawathi, Om Kuat atau Kuat Ma'ruf, dan Brigadir J, berhembus kencang.

Menanggapi itu, advokat Tata Negara Refly Harun angkat bicara.

Yang menarik juga soal motif non domestik ini, lama-lama barangkali kita juga harus lebih peka.

“Apa iya?, ada motif domestik tersebut yaitu dugaan pelecehan seksual di Magelang. Karena, misalnya Putri Candrawathi mengalami dugaan pelecehan seksual baik oleh Brigadir J atau Om Kuat."

“Maka teori relasi kekuasaan atau relasi kuasa yang disampaikan atau dikatakan oleh Reza Indragiri Amriel itu bisa menjelaskan," sebut Refly Harun, disadur dari kanal YouTubenya.

Lanjutnya, karena yang dominan itu adalah Putri Candrawathi, seorang istri Jenderal, Kadiv Propam lagi.

“Rasanya, untuk mengatakan Brigadir J berani melakukan kekerasan seksual apalagi mengancam itu enggak masuk akal. Sama saja dia (diduga Brigadir J) itu bunuh diri. Bayangkan enggak akan berani dia melakukan itu," ujarnya.

Maka, sangat mungkin perselingkuhan tapi kalau perselingkuhan juga, yah kita bicara inisiatifnya dari mana.

Tetap saja, inisiatifnya dari pihak yang superior.

“Jadi pihak superior lah yang mempengaruhi skenario ini. Sehingga dalam konteks ini, rasanya aneh lalu kemudian dikatakan Putri Candrawathi sebagai korban," analisisnya.

Masih Refly Harun, menganalisis kalau kita tidak menemukan alasan yang masuk akal dalam hal domestik, maka alasan non domestik ini bisa justice fight (pertarungan keadilan) juga.

Menyadur dari YouTube Anjas Asmara di rumah, Om Kuat menuturkan sempat melihat Brigadir J, ajudan dan sopir Putri Candrawathi berdiri ditangga.

“Namun ketika ketika ia hampiri, Brigadir J justru berlari menghindar sambil menangis." katanya, disadur dari YouTube Anjas Asmara di Thailand, Senin 5 September 2022.

Om Kuat kemudian menyuruh Susi untuk memeriksa kondisi Putri Candrawathi.

Susi mendapati Putri Candrawathi di kamar mandi dengan posisi tergeletak.

“Tapi tidak jelas peristiwa apa yang baru dialami Putri Candrawathi," ungkapnya.

Ketika, Om Kuat hendak mengangkat Putri dari kamar mandi bersama Susi.

Sontak, dosen di Thailand itu pun merespon.

“Jadi, yang mengangkat Putri Candrawathi dari kamar mandi itu Om Kuat bukan Brigadir J," sebut Anjas.

Susi Tak Pernah Muncul Di Publik

"Jadi paling tidak menurut pengakuan Putri ini sudah terbukti berita bohongnya bahwa Putri disuruh mengaku itu (pelecehan) terjadi di Duren Tiga, bukan di Magelang," kata Refly Harun.

Meski begitu, Refly Harun masih meragukan kebenaran terjadinya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo itu.

"Namun memang pertanyaannya adalah apakah di Magelang itu memang ada kasus pelecehan. This is the question (Ini adalah pertanyaan). Karena didasarkan pada pengakuan Putri sendiri, kemudian Kuat Ma'ruf dan Susi. Nah Susi ini tidak pernah dimunculkan ke publik," tuturnya.

"Jadi asisten rumah tangga yang bernama Susi yang konon juga mengetahui ini. Jadi yang mengetahui ini cuma tiga saja. Susi, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi yang selain Brigadir J yang sudah meninggal dan tentu kita tidak bisa meminta keterangan darinya," sambungnya.

Menurut mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu, saat ini masyarakat sudah tidak lagi percaya dengan adanya narasi pelecehan seksual di kasus Brigadir J.

Ia mengatakan, yang paling penting dari motif pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo adalah nama baik Brigadir J.

"Seandainya dia (Brigadir J) pelaku pelecehan, maka namanya menjadi buruk. Kalau seandainya ada affair (perselingkuhan) di antara mereka, beda lagi," ucapnya.

Refly Harun melihat, aneh apabila Brigadir J ingin melecehkan Putri Candrawathi.

Ia menilai, hal itu kurang bisa diterima oleh logika.

"Kecuali sebaliknya ya, atau tiba-tiba ada semacam little bit affair (sedikit perselingkuhan) di antara keduanya, tentu atas inisiatif yang katakanlah dari atasan. Karena kalau inisiatifnya dari orang seperti Brigadir J agak aneh juga sesungguhnya," ujarnya.

"Karena dia kan orang muda ya. Jadi determinan faktornya kan kalau dalam hubungan ini adalah Putri sendiri, yaitu istri seorang jenderal yang tentu dia bukan orang yang tidak berdaya untuk menentukan hubungan itu," kata Refly Harun menambahkan.

Mantan Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) itu menilai, Brigadir J terlalu berani apabila melecehkan istri seorang jenderal sekaligus Kadiv Propam Polri.

"Dari sisi logika, itu memang aneh-aneh sedap bicara soal pelecehan ini. Jadi, dari sisi logika agak aneh saya katakan. Tapi kalau itu affair (perselingkuhan), maka affair itu tentu harus diinisiasi oleh orang yang punya faktor yang lebih determinan," ucapnya.

"Jadi yang punya determinan faktor kan Putri sendiri karena dia istri seorang jenderal, atasan, dia yang membayar, dan sebagainya," lanjutnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Refly Harun menegaskan, Brigadir J bukanlah faktor independen, sehingga tuduhan pelecehan seksual yang dilayangkan istri Ferdy Sambo aneh dan tidak bisa diterima logika.

Sosok Susi Orang Dekat Putri Candrawathi Hadir saat Peristiwa di Magelang

Susi ada di Magelang bersama Om Kuat saat peristiwa di Magelang pun sosok Susi juga ada.

Susi namanya disebut ada dalam peristiwa di Magelang.

Bahkan nama Susi juga sudah sempat diperiksa sebelumnya.

Peran penting Susi dalam keluarga Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo pun jadi sorotan publik.

Terlebih pasca kematian Brigadir J, sosok Susi pun tak lepas jadi sorotan.

Sebagaimana diketahui, motif pembunuhan Brigadir J versi Ferdy Sambo marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawathi.

Berdasarkan keterangan Fredy Sambo, Putri Candrawathi mengaku mengalami tindakan yang melukai martabat keluarga dari Brigadir J di Magelang.

Dan nama Susi pun disebut ada bersama rombongan Putri Candrawathi di Magelang.

Ha tersebut diketahui saat Deolipa Yumara saat masih menjadi pengacara Bharada E membongkar Krobologi peristiwa di Magelang yang diduga membuat Ferdy Sambo murka kepada Brigadir J.

Kronologi di Magelang dijelaskan Deolipa Yumara berdasarkan keterangan atau sudut padang dari kliennya, Bharada E.

Awalnya, pada 6 Juli 2022, Irjen Ferdy Sambo bersama istrinya Putri Candrawathi, merayakan ulangtahun pernikahan di Magelang mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB dinihari 7 Juli 2022.

Mereka mengaku menikmati acara dengan santai.

Namun, kabar yang berhembus, kata Deolipa, usai acara itu, Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi sudah mulai bertengkar.

Lantas pada 7 Juli 2022 pagi sekitar pukul 08.00 WIB, Ferdy Sambo sudah berangkat ke Jakarta untuk menjalani aktivitas bekerja.

Dan istri Irjen Ferdy Sambo Putri Candrawathi bersama Bharada Richard Eliezer, Brigadir Yosua, dan Brigadir Ricky, masih berada di Magelang.

Bersama mereka juga ada Susi, seorang pekerja rumah tangga, Kuwat sopir pribadi, dan seorang anak Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi.

Pada hari yang sama, Bharada E dan Brigadir Ricky (Bripka RR) mendapatkan tugas untuk mengantarkan makanan ke anak komandannya yang sekolah Taruna Magelang.

Sementara Putri Chandrawati di rumah bersama Kuwat, Susi dan Brigadir J.

Beberapa saat kemudian Putri Candrawathi tampak menangis menghubungi ponsel Bharada E, di situ Putri menanyakan keberadaan Bripka Ricky.

Yumara mengatakan, pada 7 Juli 2022 sore Bharada E dan Bripka RR diperintahkan membawa makanan untuk anak Ferdy Sambo di sekolah Taruna Nusantara.

Pada saat itulah Bharada E alias Richard Eliezer ditelepon oleh Putri Candrawathi sambil menangis.

“Sekitar jam 5 atau 6 sore, antara itu, ditelponlah oleh bu Putri, bu Putri bilang ‘Richard itu Riki (Brigadir RR) di mana tolong kemari,’ sembari nangis-nangis," ucapnya.

"Putri yang telepon, Richard kemudian ngasih handphone ini ke Riki, diterimalah oleh Riki, kemudian Riki buru-buru sama Richard pulang,” kata Deolipa Yumara menuturkan keterangan kliennya.

Buru-buru pulang ke kediaman Putri Candrawathi berada, Bharada E dan Bripka RR langsung menuju lantai dua tempat istri Ferdy Sambo berada.

Namun, saat akan menemui Putri Cadrawathi keduanya dihalangi oleh ajudan pribadi keluarga Ferdy Sambo.

“Ada yang namanya Kuat (KM), kemudian 'udah Richard jangan ikut campur' tapi Yoshua (Brigadir J) ada di bawah, karena Richard ini gak mau ikut campur, makanya dia pergi ke bawah,” kata Deolipa Yumara.

Saat ditanyakan langsung kepada Bharada E, Deolipa Yumara mengatakan bahwa kliennya tidak tahu alasan KM marah-marah.

Bharada E pun kembali ke bawah dan bertemu dengan Brigadir J untuk selanjutnya mengobrol singkat.

“Di bawah saya ketemu Yoshua, tapi gak tau masalahnya apa, tapi Kuat (KM) marah-marah,” kata Deolipa Yumara menuturkan keterangan Bharada E, dikutip dari Pikiran Rakyat.

Menurut Deolipa dari pengakuan Bharada E, pada saat Putri menangis, hanya ada Susi, Kuwat, dan Brigadir J atau Yosua yang menemaninya.

Jumat 8 Juli 2022 pagi rombongan Putri Candrawathi pulang dari Magelang ke Jakarta dengan dua mobil, Brigadir J yang biasa menjadi sopir Putri Candrawathi kali ini pisah mobil.

Putri Candrawathi kali ini berada satu mobil dengan Kuat Maruf, Bharada E dan ART bernama Susi.

Sedangkan Brigadir J bersama Bripka Ricky Rizal ada di mobil yang lain.

Hingga akhirnya mereka dari Magelang kembali ke Jakarta, dan peristiwa pembunuhan yang menewaskan Brigadir J terjadi.

Pengakuan Putri Candrawathi Atas Tindakan Brigadir J di Kamar

Terbaru, dikutip dari YouTube Refly Harun, Putri Candrawathi diketahui memberikan tiga keterangan yang berbeda terkait motif di balik pembunuhan Brigadir J.

Dalam keterangannya yang pertama, istri Ferdy Sambo itu mengaku dilecehkan oleh Brigadir J.

Pada wawancara yang kedua, Putri Candrawathi kembali mengubah keterangannya.

Ia mengaku Brigadir J tiba-tiba masuk ke kamar dan melucuti pakaiannya ketika berada di Magelang, Jawa Tengah.

Sementara dalam keterangan yang ketiga, Putri Candrawathi mengungkapkan adanya kontak fisik antara dirinya dengan Brigadir J di kamar. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler