Profil dan Biodata Fahmi Alamsyah Diduga Penyusun Skenario Pelecehan Putri Candrawathi, Orang Dekat Kapolri

10 September 2022, 08:09 WIB
Profil dan Biodata Fahmi Alamsyah Orang Dekat Kapolri, diduga menjadi sosok yang menyusun rekayasa skenario kasus Brigadir J atas permintaan Ferdy Sambo. /kolase foto Instagram Fahmi Alamsyah

TERAS GORONTALO - Profil dan Biodata Fahmi Alamsyah orang dekat Kapolri yang diduga susun rekayasa skenario pelecehan seksual Putri Candrawathi dalam kasus Brigadir J.

Profil dan biodata Fahmi Alamsyah orang dekat Kapolri kini sedang jadi pembicaraan publik.

Profil dan biodata Fahmi Alamsyah dicaris setelah disebut sebagai orang dekat kapolri yang diduga ikut terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Sosok Pembuat Skenario Pelecehan Putri Candrawathi Akhirnya Diperiksa, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Fahmi Alamsyah disebut sebagai salah satu orang yang terlibat dalam skenario pelecehan seksual hingga terjadi tembak-menembak.

Hingga kini nama Fahmi Alamsyah tak disebut-sebut dalam proses pemeriksaan para tersangka pembunuhan yang didalangi Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Mantan Kabareskrim Ito Sumardi meyakini bahwa kesaksian Fahmi Alamsyah harus didalami.

"Karena dia terlibat juga sebagai pembuat skenario," kata Ito Sumardi melalui kanal Youtube Uya Kuya TV pada Rabu, 7 September 2022.

Meski begitu Ito Sumardi meyakini Penyidik menjalankan apa yang diperintahkan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Meski tak terbuka, Ito Sumardi mengaku penyidik pasti mendalaminya.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Gaji Fantastis Om Kuat Sebagai Sopir Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf 'Driver Plus Plus'???

Akan tetapi tak semua harus dibuka ke publik.

"Ada hal-hal yang tidak disampaikan ke umum. Tetapi bahwa semua yang terlibat akan dikenakan sesuai janji Kapolri," yakin Ito Sumardi.

Ito menjelaskan bahwa dalam proses hukum semua bukti pasti akan ditanyakan oleh Jaksa.

Sehingga Polisi akan mendasarkan pemeriksaan pada alat bukti bukan motivasi.

"Motif itu tidak penting, karena motif itu bisa dibuat-buat," ujar Ito Sumardi saat ditanya mengenai motivasi Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan pada ajudannya, Brigadir J, dikutip Teras Gorontalo dari Seputar Tangsel.

Kalau mengaku pelecehan seksual, sedangkan alat buktinya gak ada, gak mungkin juga menjadi sesuatu yang harus disidik.

Bahkan Ito juga menyebut bahwa rekonstruksi dalam proses peradilan juga tak terlalu penting.

"Rekonstruksi hanya sebagai skenario agar hakim mengetahui," pungkasnya.

Viral di Twitter

Sebelumnya juga, sosok Fahmi Alamsyah, namanya viral jadi perbincangan di media sosial Twitter.

Bahkan kini tak sedikit warganet yang penasaran dengan sosok Fahmi Alamsyah yang merupakan orang dekat Kapolri.

Hingga mencari nama Fahmi Alamsyah di pencarian Google.

Fahmi Alamsyah terseret dalam kasus kematian Brigadir J.

Bahkan disebut bahwa Fahmi Alamsyah ikut susun skenario penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022.

Hal itu bermula dari cuitan akun Twitter @one_moslem1:

FAHMI ALAMSYAH adalah penasihat KAPOLRI yg mengatur skenario kronologis kasus Brigadir J.

Bersama SAMBO, Fahmi menyusun kebohongan ke PUBLIK seperti yg disampaikan Humas Polri ke awak media. Dari situ kebohongan berasal.

Tak hanya satu, ada beberapa akun twitter juga menuliskan rasa penasarannya terhadap Fahmi Alamsyah.

"Fahmi alamsyah... dimanakah kau kini brada.

Penasihat @ListyoSigitP yg tau banyak kasus SAMBO

Dan diduga juga tau soal kejadian sesungguhnya di KM50

Nama: FAHMI ALAMSYAH... gw catat khusus di doa gw.. cc @mohamahfudmd @jokowi," tulis akun @buzze_rp.

Lantas seeprti profil dan biodata Fahmi Alamsyah?

Fahmi Alamsyah merupakan Penasihat Ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik.

Fahmi Alamsyah adalah seorang penasihat Kapolri sejak tahun 2020.

Fahmi Alamsyah juga aktif di twitter, ia bahkan sering meretweet kembali postingan atau artikel yang lagi viral.

Sebelum Kapolri dijabat Jenderal Listyo, Fahmi Alamsyah diangkat Kapolri saat itu Jenderal Idham Azis sebagai penasihat ahli Kapolri.

Pengangkatan Fahmi Alamsyah sebagai penasihat Berdasarkan Keputusan bersama dengan 16 penasihat ahli lainnya ini tertuang dalam Surat Keputusan Kapolri Nomor KEP/117/I/2020 yang ditandatangani pada Selasa, 21 Januari 2020.

Fahmi Alamsyah Pernah Suruh Kapolri Periksa Henry Subiakto

Fahmi Alamsyah pernah menyarankan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeriksa Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Henry Subiakto.

“Sesekali perlu juga dipanggil, diperiksa penyidik di ruangan 2 x 1,5 meter, suhu udara 16’C. Begitu selesai terkaget–kaget lampu blitz dan sorot kamera. Mohon diatensi Jenderal @ListyoSigitP,” ujar Fahmi Alamsyah di Twitter, pada Jumat 17 Desember 2021.

Bahkan cuitan Fahmi Alamsyah itu direweet puluhan kali hingga dapat 254 suka dari pengikutnya.

Fahmi Alamsyah secara mengejutkan mengajukan pengunduran diri dari posisinya setelah dikaitkan dengan kasus kematian Brigadir J.

Dikutip Teras Gorontalo dari Pikiran Rakyat berikut fakta-fakta terkait pengunduran diri Fahmi Alamsyah:

1. Mundur Secara Gentle

Fahmi Alamsyah mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada Listyo Sigit Prabowo pada Selasa, 9 Agustus 2022 sore.

Dia pun menyatakan bahwa dirinya secara 'gentle' mengundurkan diri dari posisinya sebagai Penasihat Ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik. 

2. Kasus Sensitif

Fahmi Alamsyah menuturkan bahwa dia menyadari betapa sensitifnya kasus ini, dan menyayangkan namanya terseret dalam pemberitaan media.

Pemberitaan yang beredar pun dinilainya seolah memposisikan dia ikut terlibat menyusun skenario seolah-olah ada baku tembak di kediaman Ferdy Sambo.

3. Tak Ingin Bebani Kapolri

Fahmi Alamsyah mengaku tidak ingin membebani Kapolri dan para penasihat ahli setelah diisukan terlibat dalam pembuatan skenario rekayasa kronologi penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

4. Sempat Dirapatkan Para Penasihat Ahli

Sebelum mengundurkan diri, Fahmi Alamsyah mengatakan telah dirapatkan oleh para penasihat ahli lainnya.

Dia juga kembali menegaskan tidak ingin membebani Kapolri dengan ramainya isu yang beredar terkait keterlibatannya dalam pembunuhan Brigadir J.

5. Bantah Datang ke Rumah Ferdy Sambo

Fahmi Alamsyah menegaskan dia tidak berada di rumah Ferdy Sambo saat dan pascakejadian penembakan.

Dia mengaku memang ditelepon Ferdy Sambo untuk dimintai bantuan, tetapi bukan skenario melainkan menyusun draf press release ke media.

Fahmi Alamsyah juga diminta membuatkan poin-poin keterangan tertulis soal kejadian oleh Ferdy Sambo.

Dia menegaskan bahwa draf keterangan tertulis tersebut dibuat sesuai cerita versi Ferdy Sambo.

Fahmi Alamsyah menceritakan bahwa Ferdy Sambo mengetahui kematian Brigadir J terendus media lokal Jambi pada Minggu, 10 Juli 2022.

Hari itu, dia pun sudah menyarankan kepada Ferdy Sambo untuk menceritakan apa yang terjadi di Duren Tiga kepada Kapolda Jambi agar tidak menambah kebingungan.

Fahmi Alamsyah juga menyarankan agar Ferdy Sambo sesegera mungkin merilis peristiwa di Duren Tiga selambat-lambatnya pada Senin, 11 Juli 2022 sore.

Fahmi Alamsyah diduga ikut membuat skenario polisi tembak polisi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Terkait hal ini, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan, Tim Khusus (Timsus) Polri akan memeriksa Fahmi Alamsyah atas dugaan tersebut.

Hal itu dikatakan langsung Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat melakukan siaran langsung penetapan tersangka Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigdir J.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa jika ditemukan pelanggaran maka akan diproses secara hukum

"Kami sedang melakukan pendalaman, tim sedang bekerja, jadi apabila kita temukan pasti kita proses," ujar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, Selasa 9 Agustus 2022 malam, dikutip dari Pori TV.

Akan tetapi, Fahmi Alamsyah secara mengejutkan mengajukan pengunduran diri dari posisinya setelah dikaitkan dengan kasus kematian Brigadir J ini.

Lantas seberapa dekat Fahmi Alamsyah dengan Ferdy Sambo?

Fahmi Alamsyah beberapa kali memposting foto bersama Ferdy Sambo.

Mulai dari foto saat Ferdy Sambo memakai pakaian dinas kepolisian berwarna putih hingga pakaian dinas kepolisian berwarna cokelat yang lengkap dengan baret birunya.

Ternyata kedekatan Fahmi Alamsyah dengan Ferdy Sambo pun nampaknya terjalin cukup baik.

Hal itu terlihat kebersamaan Fahmi Alamsyah dengan Ferdy Sambo saat buka puasa bersama.

Saat itu, Fahmi Alamsyah memposting sebuah foto, di mana dirinya berpose di antara dua laki-laki, di mana satunya adalah Ferdy Sambo.

Saat itu Fahmi Alamsyah memakai batik cokelat bercorak sedangkan Ferdy Sambo memakai kemeja berwarna hitam dengan pose meletakan satu tanganya ke dada.

Fahmi Alamsyah membubuhi postingannya dengan caption 'TUT WURI HANDAYANI' lengkap dengan tiga emoji cinta berwarna merah dengan tahar buka puasa. Foto tersebut diposting 66 minggu yang lalu.

Nampaknya keduanya memang bersahabat dugaan itu dikuatkan dengan postingan Fahmi Alamsyah yang memposting hasil rapid test.

Nampak ada hasil rapidtest dengan inisial FA dan FS yang diduga adalah Fahmi Alamsyah dan Ferdi Sambo.

"There are friends, there is family and then there are friends that become family.

Temen jadi SODARA.. 30 tahun persahabatan kadang kepo, kadang rempong, kadang bengong," tulis Fahmi Alamsyah sebagai caption postingannya.

Sementara itu, dikutip dari PMJNews, Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan timsus Polri menerapkan pasal pembunuhan berencana terhadap Ferdy Sambo atas perannya dalam membuat skenario pembunuhan.

"Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka, menurut peran masing-masing, penyidik menerapkan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto 55, 56 KUHP," ungkap Agus Andrianto dalam konferensi pers, Selasa 9 Agustus 2022.

"Dengan ancaman maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan penetapan Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

"Timsus menetapkan saudara FS sebagai tersangka," ujar Sigit.

Sigit menambahkan, Ferdy Sambo disangkakan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di rumah dinasnya. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Pikiran Rakyat Seputar Tangsel Polri TV

Tags

Terkini

Terpopuler