Diburu Pihak Istana Kepresidenan, Ini Tanggapan Hacker Bjorka

11 September 2022, 12:08 WIB
Diburu Pihak Istana Kepresidenan, Ini Tanggapan Hacker Bjorka /Pixabay

TERAS GORONTALO - Hacker Bjorka saat ini sedang menjadi buruan dari pihak Istana Kepresidenan.

Hal itu dikarenakan Hacker Bjorka mengklaim telah meretas dokumen rahasia Badan Intelijen Negara (BIN) untuk Presiden Jokowi.

Hal itulah yang memicu pihak Istana Kepresidenan memburu Hacker Bjorka.

Tetapi Hacker Bjorka sepertinya tidak menganggap serius niat pihak Istana Kepresidenan yang memburunya.

Baca Juga: Viral! Ucapkan Selamat Ultah, Hacker Bjorka Bocorkan Data Menkominfo

Melalui akun Twitter-nya, Hacker Bjorka balik mempertanyakan keseriusan pihak Istana.

"do u know that u and all ur people no one can do this? because it's been 21 days since my first leak. and all of u are still confused about where to start"

"Tidakkah kamu tahu bahwa kamu dan orang-orangmu tidak ada yang bisa melakukan ini? karena ini sudah 21 hari sejak saya pertamakali membocorkan . Dan kalian semua masih bingung harus memulai dari mana," tulis Hacker Bjorka di akun Twitter-nya, Sabtu 10 September 2022.

Dilansir dari Antara, sebelumnya Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, telah menyatakan pihaknya akan memburu Bjorka.

Baca Juga: Terbongkar! BAP Putri Candrawathi Berbeda dengan Saksi Lainnya, Susi Dengar Suara Desahan saat Om Kuat di...

"Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya," ucap Heru.

Heru pun menegaskan, bahwa tangkapan layar mirip surat berlabel rahasia dari BIN untuk Presiden yang dibocorkan Bjorka adalah informasi palsu.

"Tidak ada isi surat-surat yang bocor," ujar Heru.

Hacker Bjorka sendiri mengklaim bahwa dirinya punya surat dan dokumen untuk presiden sejak periode 2019-2021.

Aksi Hacker Bjorka yang terbaru telah menjadi viral di sosial media.

Dimana Bjorka memberikan ucapan selamat ultah kepada Menkominfo Johny G Plate, disertai bocoran data pribadi sang menteri.***

 

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler