TERAS GORONTALO – Luger masuk salah satu pistol antik, senjata api jenis Luger ini merupakan maha karya persenjataan Jerman yang melegenda. Salah satu pistol yang diduga dipakai untuk menembak Brigadir J.
Adapun pistol Luger yang masuk kategori pistol antik ini dentik dengan kepemimpinan, penyidik menemukan fakta bahwa ada orang ketiga yang menembak Brigadir J menggunakan pistol Luger.
Selain terkenal dengan reputasinya, pistol Luger ini merupakan penemuan yang sangat jenius pada awal abad ke 20, pistol antik jenis Luger ini diduga ikut habisi nyawa Brigadir J.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap Pistol yang Digunakan Penembak Ketiga untuk Menembak Brigadir J
Fakta tersebut ditemukan saat penyidik menemukan jenis proyektil lain di tempat kejadian perkara (TKP) terbunuhnya Brigadir J.
Tingkat keamanan dan keakuratannya membuat pistol Luger menjadi penemuan yang jenius di awal abad ke 20.
Tentara jerman menggunakan pistol Luger ini sebagai senjata api yang digunakan saat pecahnya perang dunia pertama.
Jumlah produksi pistol Luger ini kemudian semakin meningkat pada saat perang dunia kedua.
Mekanisme pengoperasian pistol Luger ini terbilang unik dan cenderung berbeda dengan senjata api jenis lain pada masa itu.
Hal itu kemudian mambuat pistol Luger ini menjadi senjata api yang begitu populer pada masa itu.
Maka tak heran jika banyak kolektor persenjataan banyak memburu pistol Luger ini untuk mengenang nilai historis yang dimiliki senjata api unik ini.
Baca Juga: Terkait Kasus Brigadir J, Mahfud MD : Ada Tiga Jenis Peluru, Berarti Tiga Jenis Senjata
Sejarah
Sejarah awal pengembangan pistol Luger B-08 dimulai pada akhir abad ke-19.
Seorang ahli persenjataan Jerman bernama Georg Johann Luger, berhasil membuat pistol Luger yang begitu popular di zamannya.
Georg Johann Luger kemudian membangun persenjataannya ini dengan berdasar pada beberapa penyemmpurnaan yang dilakukan pada senjata api yang sudah diproduksi dan yang sudah masuk dalam persenjataan Jerman.
Berawal dari senjata api tersebut akhirnya seri pertama Luger kemudian berhasil diproduksi dan segera memasuki layanan militer kekaisaran Jerman.
Tak lama setelah itu pistol Luger berhasil membuat militer Swiss kepincut yang kemudian mulai mengadopsi secara resmi di tahun 1901.
Bahkan pistol Luger ini juga diproduksi di Swiss dengan standarisasi yang ketat.
Terutama saat proses produksinya dituntut untuk menggunakan bahan berkwalitas tinggi.
Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga kualitas dan tingkat akurasinya.
Ada dugaan Brigadir J juga ditembak oleh penembak ketiga dengan menggunakan pistol Luger ini.
Diketahui sebelumnya jika Brigadir J telah ditembak dengan senjata api jenis Glock 17 dan HS 9.
Dari hasil penyidikan diduga ada penembak ketiga yang gunakan pistol antic ini untuk menembak Brigadir J di Duren Tiga pada 8 Juli 2022 lalu.
Penyidik kemudian menemukan proyektil dari pistol jenis lain selain dari senjata api jenis Glock 17 dan HS 9 yang menjadi alat bukti penembakan Brigadir J.
Selain senjata api jenis Glock 17 dan HS 9, diduga ada pebembak lain yang menembak Brigadir J menggunakan senjata api jenis Luger.
Hal ini berdasarkan hasil uji balistik dan juga otopsi pada tubuh Brigadir J.
Koordinator Tim 8 Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga kuat pemilik pistol lain yang berjenis Luger ini adalah Irjen Ferdy Sambo sendiri.
Diketahui bahwa pistol Luger sendiri merupakan pistol antik yang diproduksi saat perang perang dunia pertama masa kekaisaran Jerman.
Pistol buatan Jerman ini diketahui hanya dimiliki oleh orang-orang zaman dulu yang menguasai bidang persenjataan.
Itulah sekilas mengenai pistol Luger, senjata api antik yang diduga dipakai oleh orang ketiga untuk menembak Brigadir J di Duren Tiga.***