TERAS GORONTALO – Indonesia Police Watch (IPW) mulai soroti sosok pemilik jet pribadi di kasus Ferdy Sambo.
Menurut IPW sosok pemilik jet pribadi di kasus Ferdy Sambo yang digunakan oleh Brigjen Hendra Kurniawan saat terbang ke Jambi untuk bertemu keluarga Brigadir J ada kaitannya dengan mafia 'Konsorsium 303'.
Dugaan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso terhadap sosok pemilik jet pribadi di kasus Ferdy Sambo tersebut merujuk pada keterangan Kamaruddin Simanjuntak, Koordinator kuasa hukum keluarga Brigadir J.
Menurut Kamaruddin, pemilik jet pribadi di kasus Ferdy Sambo adalah sosok warga sipil.
Warga sipil itu kemudian disebutnya sebagai 'mafia' yang ikut memfasilitasi kasus Ferdy Sambo, seperti yang dikutip dari YouTube Firmansyah Bangka Official.
Ketua IPW Sugeng menyebutkan ada sosok warga sipil lain yang ikut fasilitasi kasus Ferdy Sambo.
Adapun sosok yang dimaksud oleh Sugeng adalah dirut sebuah perusahaan yang tidak lain merupakan pemilik hotel berbintang di salah satu daerah.
IPW kemudian usik keterlibatan dua orang sipil di kasus Ferdy Sambo yang diduga ada keterlibatan dengan Konsorsium 303.
Sebelumnya diketahui bahwa Brigjen Hendra Kurniawan terbang ke Jambi dengan menggunakan jet pribadi milik warga sipil tersebut.
Maksud kunjungan Brigjen Hendra Kurniawan ke jambi dengan jet pribadi itu adalah untuk menemui keluarga Brigadir J.
Atas perintah Ferdy Sambo, Mantan Karopaminal Divisi Propam Polri ini terbang ke Jambi bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifazal Samual Bripd Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Bjorka Klaim Presiden Akan Copot Salah Satu Menteri, Siapa?
Saat memberi perintah, Ferdy Sambo masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Adapun maksud kunjungan Brigjen Hendra Kurniawan dkk saat itu adalah untuk memberi penjelasan tentang kematian Brigadir J kepada pihak keluarga.
Adapun tipe jet pribadi yang digunakan dalam kasus Ferdy Sambo milik warga sipil yang tersebut adalah tipe Jet T7-JAB.
Menurut Sugeng, jet pribadi itu tak hanya digunakan dalam kasus Ferdy Sambo, namun juga sering digunakan oleh pengusaha lain yang disebut-sebut juga terafiliasi dengan 'mafia judi'.
Aktifitas jet pribadi tersebut terindentifikasi diketahui sering dipakai mantan narapidana kasus korupsi saat lakukan penerbangan Jakarta-Bali.
Atas dasar temuan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) soal dana judi online sebesar Rp 155 triliun, IPW meminta agar Timsus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pengusutan dugaan kaitan Ferdy Sambo dengan 'Konsorsium 303'.
IPW berharap, Kapolri bisa membongkar keterlibatan Ferdy Sambo dengan 'Konsorsium 303'.
Selain itu IPW juga berharap KPK seharusnya memeriksa terkait gratifikasi atas warga sipil atau sosok yang fasilitasi kasus Ferdy Sambo dengan memberikan jet pribadi sebagai tumpangan.
Pada rapat dengan Komisi III DPR, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait isu Konsorsium 303 Kaisar Sambo yang saat itu beredar di publik.
Baca Juga: Banding Ditolak, Ferdy Sambo Kalah!
Kapolri menyebut jika Propam Polri akan mendalami soal isu Konsorsium 303 dan keterkaitan Ferdy Sambo.
"Terkait dengan beberapa pertanyaan khususnya dengan masalah chart (diagram) yang tadi memunculkan apakah betul Kaisar Sambo dan gengnya terkait dengan masalah konsorsium demikian dengan chart lain, kami sedang melakukan pendalaman," kata Sigit dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DRP pada Rabu 24 Agustus 2022 lalu.
Dalam rapat tersebut, Kapolri memaparkan capaian pengusutan kasus judi baik itu omline maupun konvensional.
"Jadi ada kurang lebih 3.296 tersangka," ucapnya.
Sejak Januari 2022, Polri telah mengungkap 641 judi online dan 1.408 perkara judi konvensional.
Sementara, ada 286 judi online dan 453 perkara judi konvensional yang diungkap pada bulan Agustus.
Eks Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan pergi ke Jambi dengan menumpangi jet pribadi atau private jet. Hendra ke Jambi untuk menjelaskan penyebab kematian Brigadir J kepada keluarganya.
Hal lain yang tak kalah mengejutkan public adalah Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan berdasarkan catatan yang mereka miliki, jet pribadi fasilitas dari warga sipil untuk kasus Ferdy Sambo memiliki lokasi dekat Mabes Polri.
Menurut Ketua IPW, jarak pemilik jet pribadi yang digunakan dalam kasus Ferdy Sambo itu hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri, kini sosoknya mulai jadi sorotan.***