Akhirnya Polri Ungkap Soal Adanya Peran Kakak Asuh Ferdy Sambo dalam Kasus Brigadir J

25 September 2022, 17:11 WIB
Akhirnya Polri Ungkap Soal Adanya Peran Kakak Asuh Ferdy Sambo dalam Kasus Brigadir J /foto humas polri dan pikiran rakyat/edit Teras Gorontalo/

TERAS GORONTALO - Akhirnya polri ungkap soal adanya peran kakak asuh Ferdy Sambo dalam kasus Brigadir J.

Kakak asuh Ferdy Sambo memang kini sedang ramai jadi perbincangan publik.

Bahkan disebut, kakak asuh masih memiliki power di tubuh Polri.

Tak hanya itu, disebut-sebut kini kakak asuh sedang getol mencari cara untuk menyelamatkan Ferdy Sambo dari kasus Brigadir J.

Baca Juga: Nasib Ipda Arsyad Daiva Gunawan Ditentukan Senin Depan, Polisi yang Datang Pertamakali di Rumah Ferdy Sambo

Belakangan sedang ramai kabar soal dugaan adanya peran kakak asuh Ferdy Sambo dalam kasus Brigadir J.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso bahkan tak segan menyebut siapa sosok yang diduga kakak asuh Ferdy Sambo ini.

Menurut Sugeng, kakak asuh Ferdy Sambo adalah mantan Kapolri sebelum Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jenderal Pol (Purn) Idham Azis.

Namun sebelum berita ini menimbulkan kesalahpahaman ke depannya, Polri segera memberikan klarifikasinya.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan bahwa tidak ada yang namanya kakak asuh Ferdy Sambo di internal Polri.

"Terkait kakak asuh adik asuh itu kan kembali lagi hanya dugaan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.

"Tapi yang jelas saya sudah berkoordinasi dengan pak Dir maupun Propam itu tidak ada," tuturnya yang dikutip Teras Gorontalo dari PMJ News.

Baca Juga: 7 Fakta AKBP Arif Rachman Arifin Bawahan Ferdy Sambo, Saksi Kunci Kasus Brigadir J yang Dikabarkan Sakit Parah

Irjen Pol Dedi Prasetyo juga menegaskan bahwa yang terpenting adalah tersangka Ferdy Sambo sudah dikenai PTDH.

Banding yang diajukan oleh mantan Kadiv Propam Polri tersebut juga sudah ditolak oleh komisi sidang etik.

"Pokok substansinya adalah sidang kode etik yang sudah dilaksanakan dan banding dari hasil keputusan banding yang bersifat kolektif kolegial dan sudah diputuskan PTDH," terangnya.

Menurut Irjen Dedi Prasetyo, saat ini yang menjadi fokus Polri adalah segera menuntaskan penelitian berkas untuk kemudian dilanjutkan ke persidangan.

"Itu (PTDH) merupakan keputusan final dan mengikat, sudah tidak ada lagi upaya hukum yang dilakukan yang bersangkutan di internal Polri," ungkap Irjen Dedi.

"Kemudian fokus lagi ya segera penuntasan pemberkasan yang saat ini sedang diteliti," ujarnya.

Sosok kakak asuh Ferdy Sambo ini juga pernah disebut Penasihat Ahli Kapolri, prof Muradi.

Kakak asuh Ferdy Sambo disebut memiliki power di Polri.

Baca Juga: Akhirnya Kamaruddin Simanjuntak Batal Mundur, Tak akan Beri Ampun Bagi Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J

Bahkan disebut bahwa kaka asuh Ferdy Sambo kini sedang berusaha bebaskan Ferdy Sambo di kasus Brigadir J.

Kakak asuh Ferdy Sambo ini kini masih intens berkomunikasi dan mencari jalan keluar dari kasus pembunuhan Brigadir J ini.

Penasihat Ahli Kapolri, prof Muradi mengungkapkan Ferdy Sambo masih punya pengaruh besar di Polri, kendati saat ini dijebloskan ke penjara.

Kekuatan Ferdy Sambo di tubuh Polri, kata Muradi tidak terlepas dari sosok seseorang yang disebut sebagai kakak asuh.

Hanya saja, Sosok ini kini tidak lagi menjabat di Polri.

Tetapi dia sempat menjadi salah satu pejabat inti di lembaga ini. Sosok kakak asuh ini kata Muradi juga berperan penting dalam karir Ferdy Sambo di kepolisian.

Hingga kini Ferdy Sambo dan kakak asuh ini masih intens berkomunikasi dan mencari jalan keluar dari kasus pembunuhan Brigadir J ini.

“Minggu lalu mereka (Ferdy Sambo dan kakak asuh), masih berkomunikasi. Dan yang paling vulgar ketika FS enggak mengakui menembak dalam rekonstruksi. Buat saya implisit dia Masih Punya Power. Masih ada back up di situ,” kata Muradi kepada wartawan Jumat 16 September 2022, dikutip dari Berita Subang.

Lantaran masih punya pengaruh besar di Polri, Muradi berharap tim khusus yang menangani perkara Ferdy Sambo ikut turun memeriksa kakak asuh Ferdy Sambo yang juga pensiunan jenderal itu.

“Saya berharap (Timsus) menyentuh yang sudah pensiun, karena ini jauh punya power mengendalikan FS. Mantan Jenderal ini yang memberi beliau jenderal, dan sebelum pensiun juga jadikan Kadiv Propam. Saya kira itu perlu dikejar juga,” tegas Muradi.

ia pun meminta agar kepolisian tidak takut mengusut keterlibatan kakak asuh Mantan Jenderal ini.

Muradi menilai, langkah pengusutan keterlibatan senior kepolisian ini penting agar proses persidangan Ferdy Sambo bisa berjalan dengan mulus dan transparan.

“Itu perlu ada langkah cepat sebelum persidangan. Poin ketiga tadi, mengusut keterlibatan kakak asuh, apakah terlibat atau tidak,” kata Muradi soal kakak asuh Sambo yang Mantan Jenderal ini. ***

 

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: PMJNews Berita Subang

Tags

Terkini

Terpopuler