Pembunuhan Berencana Brigadir J Oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Irma Hutabarat Katakan Ini

29 September 2022, 22:28 WIB
Baru Terungkap, Pembunuhan Berencana Brigadir J Oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Irma Hutabarat Katakan Ini... /Kolase Pikiran Rakyat/

TERAS GORONTALO - Kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J terus menjadi sorotan publik.

Pasalnya, kasus pembunuhan Brigadir J hingga saat ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Salah satu tersangka yang diduga lakukan merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J yakni mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo kini telah di nonaktifkan.

Tak hanya Ferdy Sambo, tersangka lainnya yakni Putri Candrawathi yang adalah istri dasri sang jenderal juga terseret kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: 4 Golongan Penghuni Surga Firdaus, Ustad Adi Hidayat: Tiga Diantaranya Bisa Kita Usahakan

Lantas, dengan adanya kasus pembunuhan Brigadir J tersebut sejumlah pengamat dan juga pakar menyoroti hal tersebut.

Salah satunya Irma Hutabarat, seorang aktivis yang sering soroti kasus pembunuhan Brigadir J.

Sebagaimana dikutip Teras Gorontalo dari YouTube Irma Hutabarat, benarkah ia membongkar kasus Ferdy Sambo dan Brigadir J?

Aktivis Irma Hutabarat mengungkap chat Brigadir J atau Nofriansyah Hutabarat kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang menguatkan adanya pembunuhan berencana.

Dalam dialognya dengan Mantan Kepala Badan Intelijen atau Kabais TNI Soleman B Ponto, Irma Hutabarat mengungkapkan chat WA Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Irma mengatakan bahwa senjata Brigadir J telah 'dilucuti' Putri Candrawathi sejak di Magelang.

"Pada waktu di Magelang, senjata Josua, satu laras panjang satu pistol diminta oleh PC, lalu diserahkan kepada RR," kata Irma Hutabarat di akun Youtube Irma Hutabarat-Horas Inang, 28 September 2022.

Irma pun menyebut dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta, Brigadir J juga sempat chat dengan Putri Candrawathi dan menagih senjatanya agar dikembalikan.

"Ibu bolehkah dikembalikan senjata saya," kata Irma Hutabarat menirukan chat WA Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Irma menyebut Brigadir J tidak mengetahui kenapa dia dilucuti.

"Dia tidak tahu akan dibunuh atau dibantai. Tetapi dua senjata satu laras panjang dan satu pistol itu tidak pernah dikembalikan," kata Irma Hutabarat.

Irma Hutabarat menengarai kalau dari satu hari sebelumnya senjatanya sudah diminta, itu artinya ada satu rencana kenapa dia dilucuti.

Baca Juga: Polisi Sudah Selidiki Konsorsium 303, Ini Hasilnya

Soleman B Ponto pun menilai sangat aneh senjata itu diambil jika tidak ada sesuatu.

"Secara normatif dia sudah dikasih senjata, ya sudah. Itulah salah satu petunjuknya," tambah Soleman B Ponto.

Dari kejadian tersebut Irma Hutabarat juga menilai tidak mungkin orang yang sudah diperkosa, lalu dikasih senjata secara baik-baik.

"Josua pun masih minta pada Ibu Putri, tolong dong kembalikan ini kan sudah mau sampai Jakarta," cerita Irma Hutabarat.

"Artinya dia (Josua) tidak ada kesalahan sama sekali ketika masih minta senjatanya dikembalikan," kata Irma Hutabarat.

Irma juga melihat hal itu sebagai hubungan yang biasa saja.

Baca Juga: Ketakutan? Bharada E Tidak Mau Satu Sel dengan Ferdy Sambo

"Tidak mungkin seorang pemerkosa masih berani berbicara, Ibu tolong kembalikan senjata saya," ujar Irma Hutabarat.

Apalagi kalau kejadian pemerkosaan di Magelang, masih jalan bersama sejak dari Magelang ke Saguling hingga TKP.

Soleman berharap tuduhan terhadap pasal 340 atau pembunuhan berencana, agar dimanfaatkan untuk menemukan keadilan sosial.

"Bukan keadilan legal," kata Soleman Ponto.

Soleman menilai kasus Ferdy Sambo ini akan mengobati keadilan sosial yang dilakukan Kepolisian, mengembalikan kepercayaan rakyat pada Polisi. ***

 

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: YouTube Irma Hutabarat

Tags

Terkini

Terpopuler