Madu dan Racun di Kasus Ferdy Sambo

3 Oktober 2022, 16:00 WIB
Madu dan Racun di Kasus Ferdy Sambo /Pikiran Rakyat/

TERAS GORONTALO - Kasus Ferdy Sambo terkait dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J terus berlanjut.

Bahkan, kasus yang menjerat mantan Kadiv Propam Polri itu, telah dinyatakan P-21 oleh Kejaksaan Agung.

Hal itu menandakan bahwa, tidak lama lagi kasus yang sangat menyita perhatian publik itu, akan disidangkan.

Namun kuasa hukum Brigadir J, Johnson Panjaitan menilai ada madu dan racun di kasus yang melibatkan Ferdy Sambo tersebut.

Hal ini diungkapkan Johnson Panjaitan dalam diskusi dengan Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun dalam Channel YouTube Refly Harun, Senin 3 Oktober 2022.

Baca Juga: 10 Fakta Tentang Worst Generation di One Pece, Jewelry Bonney dan Zoro Ternyata....

Johnson Panjaitan mengatakan bahwa kita sedang berada pada saat madu dan racun ini sangat subur.

"Negara ini sudah dalam kondisi begini, orang-orang nya berkeliaran dengan uang yang luat biasa," ungkapnya.

Dan harus diingat modal ini, madu dan racun ini kata Johnson Panjaitan, menjadi penting pada saat pertaruhan politik yang namanya Pilkada atau Pemilu.

"Jadi kasus ini atau pengalaman yang lalu harus menjadi pembelajaran bagi kita, untuk menjaga yang katanya di negara demokratis ini, mal praktek madu dan racun, rekayasa dan lain sebagainya bahkan sampai pada tingkat antara membunuh dan memberikan uang secara diam-diam dan tidak kelihatan itu sesuatu biasa dan terjadi dimana-mana," ucapnya.

Johnson Panjaitan juga kaget saat pak Mahfud MD dalam wawancara podscat di suatu acara.

Yang dia menyampaikan kata Johnson, bahwa korupsi sudah mendekati.

"Korupsi itu kan permainannya waduh canggih, tidak terlacak tapi bau busuk dan itu sebenarnya ada," katanya.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Masih Adakah Aparat yang Mengayomi?Begini Pesan Irma Hutabarat Untuk Pihak Kepolisian!

Berartikan ungkap dia, republik ini kelihatanya saja demokratisnya formal, manis, tetapi sebenarnya didalamnya seperti terjadi di institusi polisi ini.

"Faktanya penegak hukum sipil, 97 diperiksa obtruction of justice, pelanggaran kode etik," ucapnya.

Jadi kalau rakyat menuntut secara konstitusional, agar dimintai pertanggungjawaban satgassus merah putih yang salah satu ketuannya adalah Sambo, itu bukan kemarahan atau omong kosong.

"Itu dalam rangka kita menumpas potensi-potensi jaringan yang memainkan madu dan racun," katanya.

Selain itu jelas Johnson Panjaitan, ada dua hal yang paling ngerih, dimana-mana judi pasti ada bandarnya, dimana-mana narkoba pasti ada bandarnya, dan itu pasti berjaringan. Dan jaringan ini adalah jaringan yang anti keadilan.

"Kita harus lawan ini, cuman pertanyaannya kita harus andalkan negara, nah negara responnya kayak begini, contohnya betapa kita ketawa-tawa dengan sangat kesedihan, sampai sekarang kita tidak bisa tuh memberantas yang namanya mafia tanah, mafia alat-alat kesehatan, mafia BBM, ngak ada tuh," tuturnya.

Jadi kata Johnson, dia juga akan mempertimbangkan setelah mulai tanda-tanda kemarin ini, untuk mencoba berkomunikasi dengan teman-teman di jaringan internasional.

"Dengan segala rasa hormat pada kedaulatan negara merah putih, pancasila dan lain sebagainya," ujarnya.

Jangan sampai lanjutnya, kita kecolongan dan kita membutuhkan dukungan ini.

Baca Juga: Mahfud MD Beri Pesan ke Panglima Andika Perkasa Terkait Peristiwa Berdarah di Stadion Kanjuruhan, Ap aitu?

"Karena pengalaman saya kalau sudah keterancaman begini kemudian internasional mulai ikut, karna itu bagus juga teman-teman mulai menyalurkan informasi ini ke Internasional," ucapnya.

Terutama ucap Johnson, yang paling gawat itu kartel narkoba.

"Mengerikan, karena logikanya begini secara hukum, sistem hukumnya mengatakan pemilu kita mahal yah kan, kalau negara saja saat ini kepusingan karena APBN nya lagi keberatan untuk mengeluarkan dana 103 Triliun untuk membiayai penyelenggara pemilu, pemainnya ini berapa duit. Dan ini dua tahun, mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat Presiden loh, dan angkanya sudah diriset dan sudah beberapa tesis doktor dikeluarkan untuk soal ini," ucapnya.

Pertanyaan saya, apakah pemain-pemain madu dan racun ini juga tidak menyebarkan madu dan racun untuk ini semua?

"Apalagi dia berkepentingan pada kasus-kasus yang menonjol seperti ini, jadi saya tidak boleh lenggah karena pengalaman saya bertahun-tahun, terutama menangani daerah konflik itu saya harus ektra hati-hati," katanya.

Sebab menurut Johnson Panjaitan, kalau sudah ngomong judi dan narkoba, buset deh siapa saja bisa dibeli itu.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler