TERAS GORONTALO - Orang tua korban Tragedi Halloween di Itaewon bertanya-tanya kondisi anak mereka dan melewatkan malam tanpa tidur.
Sebagai buntut dari tragedi perayaan festival Halloween, sampai saat ini jumlah korban tewas yang tercatat sudah mencapai 153 orang.
Kebanyakan dari korban berusia 20 tahunan, mereka tewas saat berkerumun dalam jumlah besar di gang sempit Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Dilansir dari SBS news, para orang tua menunggu kabar anak mereka dari luar rumah sakit Universitas Soonchunyang yang terletak hanya sejauh 950 meter dari lokasi kejadian di Itaewon.
Petugas setempat menjelaskan, rumah sakit kehabisan ruangan dan harus menyuruh sebagian korban festival Halloween untuk pindah.
Di rumah sakit para orang tua turut menyaksikan ambulans yang membawa jenazah korban festival halloween yang memakan banyak korban itu.
Terlihat orang tua menahan isak tangis saat jumlah korban halloween yang tewas meningkat menjadi 140 orang sekitar pukul empat pagi.
Dia mengatakan terakhir kali berbicara dengan putranya pukul 19:40 waktu setempat saat anaknya berada di festival Halloween di Itaewon.
Namun ia melihat pemberitaan bahwa telah terjadi peristiwa mengenaskan di festival halloween Itaewon yang merupakan lokasi terakhir putranya.
Baca Juga: Kondisi Terkini 2 Orang Diduga WNI, Korban Tragedi Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan
"Ketika saya sampai di Itaewon, mereka mengatakan ada banyak ponsel yang hilang, dan saya harus mencoba menuju rumah sakit terdekat dan melihat apakah dia berhasil sampai di sana," katanya.
"Seratus empat puluh? Itu sangat banyak, mungkin dia sudah meninggal, aku tidak tahu, aku tidak bisa menghubunginya,"
Di lokasi lain ada juga orang tua yang sudah bolak-balik mencari informasi tentang anaknya yang menjadi korban festival halloween di Itaewon.
"Ke mana saya harus pergi? Tolong," dia meminta jawaban kepada petugas.
"Tolong beri tahu saya apa yang harus saya lakukan."
Polisi mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi apa pun pada saat ini.
Polisi menjelaskan mayat-mayat korban festival Halloween telah dipindahkan ke rumah sakit lain karena tidak ada cukup ruang.***