TERAS GORONTALO - Elon Musk mengungkapkan Twitter akan segera memiliki fitur baru didalam media sosial berlogo Larry Bird.
Fitur terbaru tersebut disampaikan Elon Musk melalui unggahan cuitan di akun Twitter resmi miliknya @elonmusk.
Fitur tersebut dapat membuat pengguna Twitter dapat menulis tweet lebih panjang dari pada saat ini.
"Twitter will soon add ability to attach long-form text to tweets; Twitter akan segera menambahkan kemampuan untuk melampirkan teks bentuk panjang ke tweet," tulis Elon Musk.
Pada tweet yang diunggah Minggu, 6 November 2022, Elon Musk memberikan alasan dibalik penambahan fitur tersebut.
Agar para pembuat konten kreator Twitter tak perlu mengunggah foto tulisan di notepad apabila ingin menulis lebih banyak karakter.
"Ending absurdity of notepad screenshots; mengakhiri absurditas tangkapan layar notepad," sambung Elon Musk.
Di sampaikan pula Elon Musk, penambahan fitur tersebut akan diikuti dengan monetisasi dari semua konten yang dibuat konten kreator Twitter.
"Followed by creator monetization for all forms of content; Diikuti oleh monetisasi kreator untuk semua bentuk konten." Tulia Elon Musk dalam tweet.
Penerapan ini akan diberlakukan dalam waktu dua minggu kedepan kata Elon Musk.
"Two weeks; dua minggu." cuit Elon Musk kembali.
Tulisan tweet Elon Musk tersebut mendapatkan berbagai tanggapan dari para netizen Twitter.
Bahkan ada yang menyinggung apakah Elon Musk akan menambahkan cripto sebagai metode pembayar.
"Will you be adding Crypto as a payment method for paying $8? ; Apakah Anda akan menambahkan Crypto sebagai metode pembayaran untuk membayar 8 dollar ?" Balas akun centang biru @zaqawakar dalam cuitan Elon Musk.
"Is Twitter going to pay us in horses, or is that just women that get harassed by their boss at work? Apakah Twitter akan membayar kita dengan kuda, atau hanya wanita yang dilecehkan oleh bos mereka di tempat kerja?" Balas akun centang biru lainnya @briannawu
"Then it’s not Twitter anymore; dan ini bukan lagi Twitter," tulis akun @Anna_1000****.
Sebelumnya, Elon Musk telah mengungkapkan kalau Twitter tengah mengalami kerugian besar.
Membuat Elon Musk memutuskan melakukan PHK pada setengah pegawai Twitter pada Jumat, 4 November 2022.***