Viral! David Fuller Nekat Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 23 Mayat Wanita, Stress atau Gangguan Jiwa?

7 November 2022, 10:24 WIB
GILA! David Fuller Nekat Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 23 Mayat Wanita, Stress atau Gangguan Jiwa? /Tangkapan layar YouTube Grave Offense/

 

TERAS GORONTALO – Seorang pria asal Inggris bernama David Fuller, mengklaim jika dirinya telah melakukan pelecehan seksual terhadap 23 mayat wanita di sebuah rumah sakit. 

David Fuller yang belakangan diketahui berusia 68 tahun itu, mengaku bersalah atas dakwaan sebanyak 12, terkait penetrasi seksual, dan 4 dakwaan kepemilikan pornografi ekstrem antara tahun 2007 hingga 2020.

David Fuller telah dijatuhi hukuman seumur hidup pada tahun 2021 lalu, setelah terbukti memukul dan mencekik Wendy Knell (25) dan Caroline Pierce (20) hingga membuat keduanya mati.

Yang lebih kejamnya lagi, sebelum itu dia bahkan dengan sengaja menyerang kedua gadis itu secara seksual, dalam dua aksi terpisah, di Tunbridge Wells, Kent, Inggris, pada tahun 1987.

Baca Juga: Mengenal Sosok Rudolf Tobing, Pria yang Terekam CCTV Tersenyum Mendorong Mayat Teman Satu Gereja di Troli

Dikutip dari laman The Guardian, selain mengaku bersalah atas pembunuhan terhadap Knell dan Pierce, David Fuller juga diketahui telah melakukan sebanyak 51 pelanggaran lainnya.

Termasuk 44 dakwaan, terkait korban di kamar mayat yang berjumlah 78 orang, antara tahun 2008 hingga November 2020.

Fuller bahkan sempat membuat film tentang dirinya, ketika menyalahgunakan mayat di Rumah Sakit Kent and Sussex.

Rumah Sakit tersebut saat ini tidak hanya telah dihentikan aktivitasnya, namun juga ditutup.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Mayat PNS Iwan Budi Paulus Saksi Korupsi yang Dibakar Akhirnya Terungkap

Selain di Rumah Sakit Kent and Sussex, dia juga kedapatan melakukan hal serupa di Rumah Sakit Tunbridge Wells, Pembury, tempat Fuller bekerja sebagai tukang listrik sejak tahun 1989.

Saat dilakukan interogasi, pihak polisi sempat menuding jika video yang direkamnya tersebut digunakan sebagai bahan tontonan jika sewaktu-waktu dirinya mencari kepuasan.

Namun tudingan tersebut langsung ditolak mentah-mentah oleh Fuller.

Kepolisian wilayah Kent mengatakan bahwa saat ini penyelidikan telah berhasil memperoleh bukti yang ada kaitannya dengan 101 korban.

Baca Juga: Heboh Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Di Kali Cengkareng Dikira Boneka!

Tuduhan terbaru menyeret 23 korban yang tersisa, dan semuanya merupakan wanita dewasa yang telah meninggal, atau dengan kata lain sudah dalam kondisi menjadi mayat.

Sayangnya dari korban-korban tersebut, 10 orang di antaranya masih belum teridentifikasi.

Hak Cheema-Grubb mengatakan jika David Fuller muncul di pengadilan dengan memanfaatkan tautan video dari HMP Frankland.

Dan harusnya, dia muncul secara langsung, saat menerima hukuman sepekan kemudian di tanggal 5 Desember, di sekitar wilayah Old Bailey.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Misteri Mayat Korban Mutilasi yang Hangus Dibakar, Disebut Saksi Korupsi Pemkot Semarang

Jaksa penuntut yang menangani kasus tersebut menyebutkan jika saat ini dia dan timnya tengah mempersiapkan pernyataan pribadi dari para korban.

“Ada banyak anggota keluarga korban yang ingin menghadiri pengadilan dengan satu atau lain cara, beberapa di antaranya ingin membacakan pernyataan pribadi korban di pengadilan,” ungkap Jaksa.

Sebelumnya diketahui bahwa David Fuller merupakan seorang ayah dari 3 orang anak, yang lahir pada tahun 1950.

Seumur hidupnya, dia terlatih menjadi seorang tukang listrik dan petugas pemeliharaan, di galangan kapal Angkatan Laut.

Selama ini, David Fuller juga tidak pernah terdeteksi dalam radar aparat keamanan sebagai seorang kriminal.

Sampai akhirnya, semua tindakan bejat yang dia lakukan terbongkar ke hadapan publik, usai temuan DNA pada setiap jasad wanita yang menjadi korbannya.***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler