2 WNA Diamankan Saat Akan Unjuk Rasa Tolak KTT G20

12 November 2022, 20:13 WIB
2 WNA Diamankan Saat Akan Unjuk Rasa Tolak KTT G 20 /Kemenkumham/

TERAS GORONTALO– Dua Warga Negara Asing (WNA) asal China akan melaksanakan unjuk rasa menolak pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20.

Namun, rencana aksi  2 WNA China telah diamankan lebih dahulu Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI .

Dilansir Teras Gorontalo dari Antarae Llaksana tugas Dirjen Imigrasi Kemenkumham Widodo Ekatjahjana melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu 12 November 2022 membenarkan mendapat laporan dari Direktur Intelijen dan Direktur Wasdakim bahwa ada dua warga negara China yang merencanakan demo pada saat pelaksanaan G20.

Baca Juga: 5 Tanda Datangnya Rezeki Melalui Proses Memasak Nasi

Dua WNA asal China berinisial HCC dan YX itu diamankan di Jakarta oleh petugas Imigrasi pada Jumat 11 November    2022 malam. Petugas menemukan beberapa bukti yang menunjukkan upaya provokasi menggalang massa untuk melakukan aksi unjuk rasa menolak KTT G20 di Bali.

"Saya perintahkan agar diambil langkah-langkah antisipasi untuk pengamanan dan dilakukan pemeriksaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, serta berkoordinasi dengan pihak Kedutaan China dan Kemenlu," kata Widodo.

Langkah pengamanan oleh petugas dilakukan karena kedua WNA asal China tersebut pemegang visa tinggal terbatas dalam rangka bekerja, sehingga dilarang melakukan aktivitas politik di Indonesia.

Baca Juga: Terungkap Surat Kuning Dibalik 92 Konten Porno Kebaya Merah

Keduanya dinilai melanggar aturan keimigrasian karena melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan izin tinggal yang dikantonginya.

"Mereka melakukan kegiatan yang tidak sesuai atau melanggar izin tinggalnya dan melakukan aksi provokasi mengajak demo di acara G20," ujar dia.

Pada kesempatan sebelumnya, Widodo menyatakan akan menindak tegas orang asing yang berpotensi mengganggu KTT G20 di Bali. Imigrasi akan mendeportasi orang asing yang dikhawatirkan mengganggu pelaksanaan kegiatan puncak G20. ***

Editor: Viko Karinda

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler