Akhirnya Kakak Kandung yang Gantikan Calon Polwan Sulastri Irwan Buka Suara

13 November 2022, 16:51 WIB
Akhirnya Kakak Kandung yang Gantikan Calon Polwan Sulastri Irwan Buka Suara /tangkapan layar instagram @jamilhanafii/

 

TERAS GORONTALO- Calon Polwan Sulastri Irwan menjadi sorotan publik usai alami kisah pilu saat digugurkan dari seleksi Polisi Wanita (Polwan) Polda Maluku Utara.

Selain itu diketahui Sulastri Irwan merupakan anak petani dari Kabupaten Kepulauan Sula yang dinyatakan gugur sebagai peserta calon siswa sekolah Bintara Polisi.

Meski begitu Sulastri Irwan telah dinyatakan lulus pada tahap akhir tanggal 2 Juli tahun 2022, Dikutip dari Kanal YouTube Misten TV.

Baca Juga: 5 Pemain Tertua Pada Piala Dunia 2022, Ronaldo dan Messi Juga Termasuk ?

Sulastri Irwan sudah sempat mengikuti apel selama satu bulan di SDM Polda Maluku Utara setelah  dinyatakan lulus.

Hingga akhirnya pada Agustus, SDM Polda Maluku Utara melakukan pemanggilan terhadap Sulastri.

Saat itulah diberitahukan jika umurnya telah melewati batas yang ditentukan.

Dikutip dari Pikiran Rakyat, oleh pihak pelaksana seleksi Polda Maluku Utara Sulastri dinyatakan gugur dengan alasan telah lewat usia.

Sulastri juga menyampaikan jika posisi yang ditinggalkannya tersebut diganti oleh peserta dari keluarga Polisi urutan ke-4 atas nama Rahima Melani Hanafi.

Baca Juga: Wanita Waspada! 4 Weton Pria Ini Bisa Berpotensi Selingkuh Menurut Primbon Jawa

"Urutan empat ini merupakan sepupu dari salah satu perwira polisi berpangkat AKBP sering disapa pak Adnan," kata Sulastri Irwan.

Sulastri mengatakan pada 1 November 2022  dirinya juga menerima surat dengan isi pergantian calon siswa Diktuk Bintara Polri.

"Surat itu dari Polda Maluku Utara, tidak dari Mabes Polri," ucap Sulastri Irwan.

Keterangan Sulastri tersebut lantas mendapat tanggapan dari kakak kandung peserta yang menggantikannya.

Dikutip dari akun instagram @jamilhanafii, dia menyebutkan jika ia merupakan kakak kandung dari  casis peringkat ke 4 tersebut yang menggantikan Sulastri.

"Adik saya hanya menggantikan si peringkat 3, karena sesuai regulasi dari institusi apabila tidak memenuhi syarat yah pasti diganti", tulisnya.

Selain itu Jamil Juga mengatakan jangan membawa nama sebagai anak petani karena ibu kamu juga PNS.

"Saya cuma anak yatim, ibu saya cuma jualan kue doang, yang tiap hari nitip di pasar, saya jadi kepala keluarga buat ibu dan adik-adik saya", terangnya.

Menurut Jamil jangan bawa-bawa keluarga karena kalau tahu keluarga bisa membantu maka dari awal ia sudah jadi.

Selain itu Jamil juga menjelaskan jika ini merupakan fitnah bagi mereka.

Jamil mengatakan merespon hal ini karena telah menuliskan nama adik kandungnya.

Bawa bukti kamu di preskon, kita bawa bukti di preskon, sampai kalau memang terbukti fitnah ke keluarga saya, saya akan tuntut anda", tegasnya.***

 

Editor: Viko Karinda

Sumber: Pikiran Rakyat Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler