PSK yang Dipesan Melalui MiChat Tidak Sesuai, Polisi Pengamanan KTT G20 Tewas Ditusuk

16 November 2022, 21:45 WIB
PSK yang Dipesan Melalui MiChat Tidak Sesuai, Polisi Pengamanan KTT G20 Tewas Ditusuk /Ilustrasi Ditusuk Pixabay & Pikiran Rakyat, edit Teras Gorontalo

TERAS GOTONTALO - Salah satu polisi yang bertugas untuk melakukan pengamanan di KTT G20 Bali tewas terbunuh setelah memesan PSK melalui aplikasi Michat.

Bripda FNS (22) anggota mabes Polri tewas ditusuk, Rabu, 16 November 2022, setelah sempat terlibat cekcok dengan PSK yang dipesannya melalui aplikasi Michat.

Melansir dari postingan Instagram @infia_fact, FNS (22) adalah anggota baharkam mabes Polri yang ditugaskan untuk pengemanan KTT G20 di Bali.

Selama di Bali, FNS menginap di hotel Aston, Denpasar Bali.

Salah satu sumber dari polisi yang enggan disebutkan namanya mengatakan, saat ini pelaku penusukan yang diduga terdiri dari beberapa orang tengah dalam pengejaran.

Baca Juga: Ingat Doni Salmanan? Begini Nasibnya Sekarang, Dituntut 13 Tahun Penjara oleh JPU

"Pelaku diduga beberapa orang," ujar polisi, dikutip Teras Gorontalo dari Instagram @Infia_fact.

kronologi tewasnya Bripda FNS bermula saat ia memesan pekerja seks komersial (PSK) melalui aplikasi MiChat.

Dimana diketahui, PSK yang di booking Bripda FNS melalui Michat bernama Luh Kerti Dana Sari (22).

Melalui aplikasi Michat, keduanya sepakat untuk bertemu si Hotel Permata Dana, Denpasar sekitar pukul 00.00 WIB.

Namun ketika bertemu di hotel, karena PSK tidak sesuai selera, korban membatalkan pesanannya.

Korban yang terlanjur melakukan pembayaran, kemudian meminta kembali uang tersebut pada PSK yang dipesan melalui aplikasi MiChat.

Baca Juga: Selalu Tampil Cantik Bagaikan Pemain Drakor, Ibu Negara Korea Selatan Jadi Sorotan di KTT G20

Korban yang tengah cekcok dengan PSK tersebut, didatangi sejumlah orang yang diduga menjadi pelaku.

Keributan berakhir, setelah korban terkena tusukan di bagian leher yang membuatnya jatuh tersungkur.

Korban lalu dilarikan ke rumah sakit Wangaya Denpasar, namun sayang nyawanya tidak dapat tertolong.

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi pun mengatakan, belum menerima laporan atas kejadian tersebut.

"Saya belum terima laporan," ujarnya, sebagaimana dikutip Teras Gorontalo dari Vox Timur.***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler