Eddy Soeparno Menceritakan Kisah Sang Ayah Saat Berkarir di Garuda Menjadi Tukang Angkat Koper Hingga Dirut

5 Februari 2023, 08:26 WIB
Eddy Soeparno Menceritakan Kisah Sang Ayah Saat Berkarir di Garuda Menjadi Tukang Angkat Koper Hingga Dirut /istimewa/

TERAS GORONTALO -- Eddy Soeparno, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) menceritakan bagaimana kisah sang ayah M Soeparno, meniti karir di Garuda.

Eddy Soeparno mengurai, bagaimana perjuangan sang ayah berkarir di Garuda, mulai dari bawah.

Hal itu pun menjadi inspirasi dari Eddy Soeparno, untuk dijadikan motivasi dalam menjalakan kehidupan.

Dilansir Teras Gorontalo dari akun TikTok @eddysoeparno, menyebut, kalau sang ayah berasal dari salah satu desa di Cirebon.

"Ayah saya itu, datang dari kampung di Cirebon, dari kampung dusun malah, sangat miskin orang tuanya," ujar Eddy Soeparno.

Dia menyebut, sang ayah pun merantau ke Jakarta, dan mencoba peruntungan melama pekerjaan di Garuda.

"Kemudian dia masuk sebagai pegawai garuda, masuk di bandara yang tugasnya adalah mengambil bagasi dari penumpang, menimbang bagasi, memberikan label, terus masukan ke kereta untuk dibawain di check in counter," ujar Sekjen PAN ini.

Saat itu, kata Sekjen PAN tersebut, sang ayah hanya memiliki dua celana untuk dipakai kala bekerja.

"Waku itu, ayah saya bekerja pertama kali dia mengatakan, "Saya tidak berani membelakangi penumpang". Karena, celananya waktu itu hanya punya 2 celana, kalau dia pakai itu ada bekas robekan yang dijahit sendiri," ujar mantan mahasiswa UI ini.

Seiring berjalannya waktu, Sekjen PAN ini menyebut, M Soeparno mendapat kesempatan sekolah oleh Garuda.

"Begitu sekolah selalu nomor satu, ada kursus lagi nomor satu, sehingga akhirnya dia merangkak satu tahap demi tahap," kata mantan mahasiswa UI ini.

Karir M Soeparno pun perlahan mulai menanjak, mulai dari Kepala Kantor Garuda di Jakarta, Kepala Kantor Garuda di Jerman, kemudian di Eropa, Asia Tengaraa, menjadi direktur dan Dirut.

"Jadi motivasi itu, kalau andai kata ayah saya bukan Dirut Garuda, saya mungkin tidak memiliki motivasi melihat bahwa seseorang dari dusun, tukang timbang koper menjadi pimpinan tertinggi di perusahaan," kata mantan mahasiswa UI ini.

Dia menjelaskan, M Soeparno saja memulai karir dari bawah bisa menjalaninya sampai puncak yang paripurna di dalam perusahaan.

"Spalagi saya yang sudah banyak mendapatkan kemudahan, mestinya harus lebih daripada itu," ujarnya. ***

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: TikTok

Tags

Terkini

Terpopuler