TERAS GORONTALO - Sebuah kloset yang belum terpasang ditempatnya menjadi alat yang digunakan untuk membunuh seorang wanita cantik, Elisa.
Toilet tersebut menjadi saksi bisu dibalik aksi keji dari mantan pacar Elisa, yang membuat nya wanita cantik ini melayang.
Kasus ini pun menggemparkan tidak hanya di Pandeglang namun juga seluruh Indonesia karena kesadisan pelaku.
Baca Juga: Pertarungan di Pulau Beehive Makin Seru Karna Dragon Dan Shanks, Kurohige Kehilangan Kekuatannya ?
Melansir dari Bangmull, berikut ini kronologi dan penampakan dari kloset yang dibenturkan ke kepada Elisa oleh mantan pacar.
Gadis cantik bernama lengkap Elisa Siti Mulyani memiliki mantan kekasih yang bernama Riko Ariska.
Keduanya menjalin hubungan sejak masih d bangku SMA dan sudah berjalan selama 5 tahun lamanya.
Setelah menjalin hubungan selama 5 tahun, keduanya pun memilih untuk untuk mengakhiri hubungan alias putus.
Baca Juga: Tips Merawat AC Mobil Toyota Rush TRD Sportivo Dengan Mudah Tanpa ke Bengkel
Tepatnya pada malam hari 8 Februari 2023, keduanya bertemu di studion badak, Padeglang Banten.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya cekcok dan Riko menginginkan untuk balikan dengan Elisa.
Namun Elisa menerangkan jika dirinya sudah memiliki kekasih yang baru.
Riko pun yang marah akhirnya naik pitam dengan Elisa dan mencekiknya hingga lemas dan tak berdaya.
Tidak sampai disitu, setelah mencekik, Riko pun menyeret Elisa dan menemukan sebuah kloset yang belum terpasang.
Baca Juga: Mengejutkan Ternyata Salah Satu Gorosei Adalah Guru Mihawk, Lebih Kuat Dari Pendekar Pedang Terkuat
Melansir dari Antara, Elisa sempat melakukan perlawanan dengan cara menggigit pelaku yang mengakibatkan pelaku dan korban terjatuh sekitar 3 meter ke arah kebun.
Kemudian pelaku reflek memukul korban sebanyak 2 kali dengan serpihan kloset yang terdapat di TKP tersebut.
Kloset tersebut pun dihantam ke kepala Elisa sehingga membuat nyawa wanita cantik ini tidak bisa diselamatkan karena luka yang sangat parah.
Kloset tersebut pun di perlihatkan saat Benny Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah didampingi Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan keterangan pengungkapan kasua tersebut.
Nampak kloset yang di perlihatkan tersebut sudah dalam keadaan tidak utuh dan berlumuran dengan darah.
Menurur Belny, untuk pertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.***