Tak Hanya JMS, Inilah Sekte Dami Misson yang Viral Yakin Kiamat 28 Oktober dan Guncang Korea

12 Maret 2023, 11:48 WIB
Tak Hanya JMS, Inilah Sekte Dami Misson yang Viral Yakin Kiamat 28 Oktober dan Guncang Korea /Trivia Encyclopedia Twitter/

TERAS GORONTALO - Gerakan pengikut JMS yang viral melalui, film serial dokumenter In The Name of God : A Holy Batreyal , Dami Mission juga sempat gegerkan Korea.

Pasalnya, gerakan yang bahkan sampai membuat Korea chaos ini percaya kiamat akan datang pada 28 Oktober.

Hal itu membuat banyak orang di Korea mengikuti skete sesat ini karena dijanjikan dengan imbalan surga.

Baca Juga: Mike Marcum, Pencipta Mesin Waktu Berakhir Tragis, Diduga Ditemukan Tewas Mengerikan Di Kehidupan Masa LaLu

Lalu apa sebenarnya Dami Mission dan bagaimana hingga mereka percaya kiamat akan terjadi di 28 Oktober?

Melansir  dari TikTok @Esta, pada tahun 1992, ada sebuah hal yang menggegerkan banyak orang di Korea.

Semua berawal dari pastor bernama Lee Jang Rim yang menerbitkan sebuah buku berjudul "Prepare Fot The Coming Days".

Dalam buku itu menjelaskan bahwa hari akhir akan terjadi pada tanggal 28 bulan Oktober 1999.

Baca Juga: Edan! Inilah Fakta dan Misteri di Balik Dr. Vegapunk Ilmuwan Jenius nan Nyentrik di One Piece

Dan pada 7 tahun sebelum kiamat, disebutkan akan ada hari pengangkatan pada 28 Oktober 1992, pukul 12 malam Korea.

Tidak hanya itu, dalam buku itu menerangkan jika akan ada 1 milyar manusia yang terpilih dan diangkat ke surga .

Sementara orang orang yang tidak, akan merasakan kesengsaraan dalam hidup mereka hingga kiamat datang.

Dari buku tersebut, munculah sebuah gerakan yang begitu fenomenal yakni Dami Mission yang menaungi bahkan 250 di seluruh gereja di Korea Selatan, dan 40 di luar negeri yang  meyakkni ajaran Lee.

Baca Juga: One Piece: Sosok Penghianat Terungkap di Egghead, Nama Vegapunk Disebut

Mereka pun datang berbondong bondong menuju gereja untuk bertaubat, berdoa dan lain nya.

Mereka banyak yang meninggalkan urusan duniawi, tidak bekerja, tidak sekolh dan menyumbangkan banyak harta untuk beramal.

Para pengikut Dami Mission juga membagikan brosur terkait hari pengangkatan itu di tempat tempat umum.

Namun, bagi golongan yang pesimis tidak akan  dipilih untuk diangkat ke surga, banyak yang memilih untuk bunuh diri, atau menghilang setelah menyerahkan harta ke saudara dan kerabat.

Selain itu, gerakan ini akan mendapatkan tiket spot ke surga bagi yang cocok kualifikasi.

Meskipun banyak yang percaya, disisi lain banyak pula yang tidak percaya hingga resah dengan adanya gerakan Dami Mission.

Apalagi ditemukan orang orang yang meninggal karena melakukan puasa selama 40 hari di dalam gereja.

Dan juga para anak anak yang malah meninggalkan sekolah untuk memilih tinggal di dalam gereja.

Hingga pihak berwenang melakukan penyelidikan dan kemudian menangkap pastor Lee Jang Rim pada September 1992.

Lee Jang rim ditangkap atas kasus penipuan, dengan ditemukannya transaksi mencurigakan di rekening pribadi nya yang berasal dari rekening  donasi gereja.

Tidak hanya itu, polisi juga menemukan surat obligasi yang dapat dicairkan pada tahun 1993, yang notabene setelah hari pengangkatan.

Namun, meskipun Lee sudah di penjara, gerakan Dami Mission tetap bergerak seperti biasa.

Hingga tiba pada 27 Oktober tahun 1992, dimana satu hari menjelang pengangkatan, para pengikut Dami Mission terlihat berkumpul ke gereja masing masing.

Mereka mengenakan baju putih sambil berdoa, menangis dan juga memohon ampun.

Sekitar 3rb orang yang tidak percaya dengan gerakan Dami Mission juga ikut berkumpul di stasiun kota Seoul, untuk melihat apa yang akan terjadi di malam itu.

Hal itu juga di liput oleh banyak wartawan baik nasional maupun internasional.

Pihak kepolisian pun menurunkan ribuan personil untuk mencegah tindakan preventif seperti bunuh diri massal.

Tapi ternyata, setelah jarum jam melewati pukul 12 malam, tidak ada hal apapun yang terjadi.

Semua orang didalam gereja pun lantas bingung dengan apa yang terjadi, hingga marah dan melakukan perusakan di gereja.

Para keluarga yang menunggu di luar juga ikut kesal dan memarahi anggota keluarga nya yang mengikuti gerakan itu.

Selain itu, menurut sipir yang menjaga Lee Jang Rim, pastor itu justru tengah tertidur didalam sel nya.

Karena hal itu, Lee Jang Rim pun di tuntut hukuman selama 2 tahun penjara.***




Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler