Skandal Pencucian Uang: Artis Inisial P Terjebak dalam Jejak Uang Kotor Rp4,4 Triliun

24 Maret 2023, 20:35 WIB
Iskandar Sitorus dalam wawancara dengan media, sumber: youtube/RasisInfotainmentoutube/ /

TERAS GORONTALO - Indonesian Audit Watch (IAW) telah menemukan bukti dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang melibatkan beberapa artis, sedang menjadi topik hangat. 

Iskandar Sitorus, Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW), menyatakan bahwa ada seorang artis dengan inisial P yang terlibat dalam kasus tersebut.

Indonesian Audit Watch (IAW) melaporkan bahwa seorang selebriti yang identitasnya diawali dengan huruf "P" diduga terlibat dalam kasus pencucian uang dalam jumlah besar.

Baca Juga: Ternyata Seorang Dewa, Eiichiro Oda Tampilkan Kekuatan Im Sama Selimuti Langit Egghead di One Piece 1080

Selebriti tersebut merupakan seorang wanita dan telah menggunakan bisnis perawatan kulit sebagai kedok sejak tahun 2019.

Walaupun artis yang dimaksud tak disebutkan sebagai pelaku, namun warganet Indonesia tetap penasaran dengan identitas yang dimaksud oleh Indonesian Audit Watch. 

Selain itu, Iskandar Sitorus mengungkapkan bahwa dugaan kejahatan pencucian uang ini juga melibatkan beberapa pejabat dan selebriti lainnya.

Baca Juga: Ini Dia Trio Monster Bajak Laut Akagami No Shanks, Pemilik Kekuatan Haki Setara dengan Sang Kapten

Iskandar Sitorus, menyampaikan dugaan tersebut yang dikutip dari akun YouTube Rasis Infotainment pada Selasa, 21 Maret 2023.

Bisnis ini dirasa cukup aneh dan orang-orang yang terlibat di dalamnya sangat cerdik dalam menipu banyak orang. 

Untuk berhasil menghindari bisnis pencucian uang bernilai triliunan, mereka tidak sembarangan dalam tindakan. 

Baca Juga: Garp Salah Perhitungan, Kurohige Pasang Jebakan di Beehive, Coby Umpannya

Mereka memanfaatkan hubungan dengan pejabat pemerintahan lokal dan memanfaatkan pertemanan dengan selebriti untuk melancarkan aksi pencucian uang.

“Terdapat sebuah perusahaan yang kepemilikan sahamnya seratus persen dimiliki oleh pemerintah provinsi dan bank-bank daerah di Indonesia. Perusahaan tersebut mengalirkan dana yang disebut biaya komisi,” ujar Iskandar.

Iskandar melanjutkan, bahwa pembayaran komisi ini dicatat oleh perusahaan untuk gubernur-gubernur dalam rentang waktu 2018 hingga 2022.

Saham terbesar yang dimiliki perusahaan tersebut adalah milik pemerintah provinsi Sumatra barat, banten, jawa barat, dan DKI Jakarta.

Iskandar juga memaparkan metode yang diterapkan oleh perusahaan untuk memperoleh laba dan komisi. “Uniknya, perusahaan ini untungnya contoh Rp100 miliar, tapi komisi yang diberikan kepada pihak pemerintah daerah adalah rata-rata Rp700 miliar,”kata dia.

''Setelah diakumulasikan selama lima tahun, kami menemukan bahwa sebesar Rp4,405 triliun telah diberikan sebagai biaya komisi," ujarnya.

Setelah investigasi, dana tersebut kemudian diberikan untuk beberapa usaha yang dimulai sejak tahun 2019.

Berkenaan dengan usaha yang dijalankan, meliputi dari pusat kebugaran atau kesehatan, kosmetik atau skincare, pet shop sampai bisnis butik.

“Mereka biasanya memanfaatkan bintang atau tokoh masyarakat terkenal atau selebriti untuk mempromosikan produk mereka,”kata Iskandar.

Dalam pernyataannya kepada para jurnalis, Iskandar Sitorus menggunakan sebutan mbak untuk mengacu pada artis inisial P, yang menunjukkan bahwa orang tersebut merupakan seorang wanita.

Mengutip dari Instagram @lambeturah_official, terlihat beberapa pengguna media sosial mendadak jadi detektif dengan menuliskan beberapa nama yang dicurigai sebagai artis dengan inisial P yang dimaksud. 

Akibatnya, banyak nama selebriti yang menjadi dugaan sementara.***

 

Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler