TERAS GORONTALO - Kasus pencucian uang Rafael Alun Trisambodo melibatkan seseorang yang diduga artis berinisial R.
Sosok inisial R ini diduga merupakan artis yang baru masuk dalam kategori orang kaya baru (OKB).
Sekretaris Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus melaporkan artis dengan inisial R ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Artis Inisial R Terjebak dalam Kasus Pencucian Uang yang Melibatkan Rafael Alun
Dilansir Teras Gorontalo dari Pikiran Rakyat artis inisial R ini menurut Sitorus merupakan orang yang terkait dalam kasus pencucian uang Rafael Alun Trisambodo.
Iskandar Sitorus mengatakan bahwa artis inisial R itu mengelola bisnis Rafael dengan modal bernilai mencapai Rp170 Miliar.
Dari keterangan Iskandar Sitorus membeberkan ciri dari artis berinisial R tersebut.
Menurut Iskandar Sitorus bahwa sosok artis berinisial R adalah seseorang berjenis kelamin laki - laki yang tinggal di Jakarta.
Iskandar Sitorus tidak memberikan informasi lebih spesifik terkait dengan artis inisial R tersebut.
Artis berinisial R inipun menjadi perbincangan publik. Netizen mengaitkan nama Raffi Ahmad dalam kasus pencucian uang dengan tersangka Rafael Alun Trisambodo.
Penyidik KPK telah meningkatkan status kasus Rafael Alun Trisambodo ke tahap penyidikan dan menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka sebagaimana dilansir Teras Gorontalo dari Antaranews.
Baca Juga: Sabo Sang Kaisar Api Tiba di Egghead, Gorosei dan Vegapunk Melotot Lihat Teknik..
Dalam penyidikan tersebut KPK telah menemukan dugaan pidana korupsi yang dilakukan oleh ayah dari tersangka kasus penganiayaan Mario Dandy.
Rafael Alun Trisambodo diduga menerima gratifikasi hingga puluhan miliar rupiah selama periode 2011 hingga 2023 menurut perkiraan KPK.
Dari alat bukti yang ditemukan penyidik salah satunya adalah safe deposit box (SDB) milik Rafael dan menyita puluhan tas mewah dari berbagai merk terkenal.
Baca Juga: Eiichiro Oda Bongkar Taktik Cerdas Garp Dan Roger Saat Menang di Insiden God Valley
Terkait dengan artis berinisial R tersebut, KPK belum menerima laporan resmi yang terlibat dalam kasus penerimaan gratifikasi dengan mantan pejabat Direktorat Pajak Rafael Alun Trisambodo.
"Sejauh ini, setelah kami cek di bagian persuratan belum ada penerimaan laporan dimaksud, dibagian pengaduan masyarakat maupun PPID Humas juga belum ada" ungkap Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.
"Pada prinsipnya kami tentu mengapresiasi masyarakat yang berperan dalam pemberantasan korupsi dengan cara melaporkan setiap dugaan korupsi ke pengaduan KPK dan KPK pasti akan tindak lanjuti setelahnya" lanjutnya.***