Akhirnya Terungkap Sosok Bripda Ignatius Polisi yang Ditembak Mati di Cikeas, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

28 Juli 2023, 17:47 WIB
Akhirnya Terungkap Sosok Bripda Ignatius Dwi Frisco Polisi yang Ditembak Mati di Cikeas, Ternyata Bukan Orang Sembarangan /

TERAS GORONTALO - Akhirnya terungkap sosok Bripda Ignatius Dwi Frisco polisi yang ditembak mati polisi di Cikeas.

Bripda Ignatius Dwi Frisco Polisi yang mati ditembak sesama polisi ternyata bukan orang sembarangan.

Belakangan ini publik kembali digegerkan dengan kasus kematian polisi yang ditembak polisi di Cikeas.

Baca Juga: Viral: Polisi Berhasil Menangkap Sopir yang Palak Turis Asing di Kuta Bali, Ternyata Dia...

Peristiwa nahas itu terjadi di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 23 Juli 2023, pukul 01.40 WIB.

Pihak Kepolisian mengatakan, korban tewas yakni Bripda Ignatius Dwi Frisco (IDF) dan dua terduga pelaku penembakan, Bripda IMS dan Bripka IG, adalah anggota Densus 88 Antiteror (AT) Polri.

“Pada Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 1.49 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF,” ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, dikutip dari Antara.

Kini, Bripda IMS dan Bripka IG telah dijadikan sebagai tersangka dan diamankan.

Sementara itu, akhirnya terungkap sosok Bripda Ignatius Dwi Frisco atau IDF polisi yang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

Kasus tragis polisi tembak polisi di Rusun Polri di Cikeas, Bogor ini menyebabkan tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, yang merupakan anggota Densus 88.

Sosok Bripda Ignatius Dwi Frisco atau IDF

Sosok Bripda Ignatius Dwi Frisco atau IDF ternyata bukan orang sembarangan.

Bripda Ignatius Dwi Frisco atau IDF atau yang akrab disapa Rico itu merupakan anggota Densus 88.

Sebagaimana diektahui bahwa Densus 88 merupakan satuan khusus kontraterorisme milik Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diprioritaskan untuk menghancurkan setiap tindak pidana terorisme di Republik Indonesia.

Bripda IDF merupakan putra dari Y Pandi, Sekretaris Inspektorat Daerah Kabupaten Melawi.

Sementara sang ibu bekerja sebagai staf di Puskesmas Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.

Ignatius Dwi Frisco Sirage atau IDF merupakan seorang polisi yang berasal berasal dari Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat.

Dikutip dari tribratanews.kepri.polri.go.id, Rico atau IDF merupakan lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisian Daerah Kalimantan Barat dan telah dipilih oleh Mabes Polri untuk bertugas di Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jakarta.

Pangkat Rico sebagai anggota polisi adalah Brigadir Polisi Dua (Bripda), yang merupakan pangkat terendah di kelas Bintara.

Sebelum mengalami perubahan, pangkat Bripda dulunya dikenal dengan nama Sersan Dua Polisi.

Pangkat Bripda setara dengan pangkat Sersan Dua di dalam kemiliteran.

Bukan Penembakan Tapi Kelalaian

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membenarkan adanya tiga orang yang terlibat dalam kasus tewasnya Bripda IDF, yakni Bripda IDF sendiri, Bripda IMS, dan Bripka IG.

Juru Bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar menyebut bahwa dalam kasus tersebut tidak ada penembakan, melainkan kelalaian.

“Tidak benar ada penembakan. Tidak ada (pertengkaran). Yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata dari tas, kemudian meletus dan mengenai rekannya yang berada di depannya,” katanya dikutip dari PMJ News.

Aswin Siregar belum membicarakan banyak hal terkait insiden yang menghilangkan nyawa Bripda IDF tersebut.

Ia mengatakan bahwa kasus itu sedang ditangani oleh Densus 88 dan Polres Bogor.

“Nanti penyidik Polres dan Densus akan meng-update perkembangannya. Selengkapnya nanti akan dijelaskan melalui Humas Polri,” ujarnya.

Sebelumnya, Polri telah membenarkan bahwa ada satu anggota polisi yang tertembak oleh anggota polisi lain hingga meninggal dunia.

“Pada Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 1.49 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF,” ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, dikutip dari Antara.

Kini, Bripda IMS dan Bripka IG telah dijadikan sebagai tersangka dan diamankan.

Ahmad Ramadhan pun memastikan bahwa tak ada toleransi dari Polri untuk oknum anggota yang melanggar hukum.

Kasus tragis polisi tembak polisi di Rusun Polri di Cikeas, Bogor ini menyebabkan tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, yang merupakan anggota Densus 88. ***

Editor: Viko Karinda

Sumber: Tribrata News pmjnews ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler