Coba Kelabui Bupati Boltim, Sandiwara AM Pelaku Pembunuhan Anak Terbongkar, Sachrul Mamonto Ternyata Telah...

20 Januari 2024, 06:00 WIB
Coba Kelabui Bupati Boltim, Sandiwara AM Pelaku Pembunuhan Anak Terbongkar, Sachrul Mamonto Ternyata Telah... /

TERAS GORONTALO - Kasus pembunuhan anak 8 tahun di Boltim ternyata turut dihiasi dengan sandiwara yang dilakukan AM dihadapan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto.

Bagaimana tidak, pelaku pembunuhan AM Alias Aning sempat mencoba mengelabui Bupati Sam Sachrul Mamonto yang ingin mengulik informasi lebih dalam tentang keberadaan korban yang saat itu masih dikabarkan hilang.

Sam Sachrul Mamonto sendiri telah merasakan ada yang janggal dari pernyataan serta gerak gerik tubuh Aning saat dimintai keterangan pada kamis malam, 18 Januari 2024.

 Baca Juga: VIRAL! Insting Bupati Boltim Terbukti Aning Habisi Bocah 8 Tahun dengan Sadis, Sahrul: Dia Psikopat

Hal tersebut diungkapkan Bupati Boltim melalui tulisan di halaman profil akun Facebook pribadi miliknya, Sam Sachrul Mamonto New pada Jum'at malam, 19 Januari 2024.

Diceritakan Sam Sachrul Mamonto, kecurigaannya berawal saat Aning tidak terlihat dikerumunan warga yang tengah memadati rumah korban demi menanti informasi terbaru korban.

Padahal, Aning diketahui masih memiliki ikatan kekerabatan dengan korban dan tinggal tak jauh dari rumah korban, ia pula sosok yang terakhir kali melihat keberadaan korban.

Baca Juga: Terungkap Motif Aning Membunuh Bocah di Boltim Secara Sadis, Ini Kata Kapolres

"Ada sebuah pertanyaan dikepala saya, dia orang terakhir bersama Zha, dia masih kerabat dekat, rumahnya hanya berjarah 20 meter, tapi kenapa ia tidak berada di rumah itu padahal suasana rumah Zha sedang ramai," tulisnya.

Sosok Aning pun muncul dihadapan Bupati Boltim yang telah menunggunya sekitar 20 menit di rumah salah satu warga dan langsung menjabat tangan Sam Sachrul Mamonto lalu mengambil posisi duduk disamping SSM.

Di mana, sebelum Bupati mengutarakan seluruh pertanyaan yang menggantung dikepala, Aning langsung memainkan peran sandiwara, bercerita panjang lebar mengenai perjumpaannya dengan korban.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Anak di Boltim Aning Terancam Hukuman Mati

"Tapi ada yang membuat saya begitu curiga, yang pertama nafasnya begitu tajam, seperti bau orang yang sedang terkena ganguan pencernaan karena sakit mag. Saya diam diam menyimpulkan bahwa dia mungkin tertekan dan stres hingga terserang asam lambung tinggi," lanjut Bupati Boltim dalam tulisannya.

Bau amis yang menyengat dari tubuh terduga pelaku serta gestur tubuh yang begitu mencurigakan, turut memperkuat kecurigaan Sam Sachrul Mamonto, Aning sedang memainkan sandiwara.

"Dari mikro ekspresi di wajahnya sangat terlihat dia sedang berbohong, dia mengarang cerita dan mem-framing sebuah peristiwa agar pemikiran kita akan tergiring dengan cerita peristiwa yang dia skenariokan," simpulnya.

Kesimpulan yang diperoleh oleh orang nomor satu di kabupaten Boltim itu dari lakon yang dimainkan Aning, ia simpan rapat dalam kepala.

Saat korban ditemukan dengan keadaan mengenaskan, saat bersama-sama berada di Puskesmas Tutuyan dengan jajaran Polres Boltim, Sam Sachrul Mamonto kemudian membisikkan sesuatu kepada Kasat Reskrim.

"Saya mendekati Kasat Reskrim dan berbisik mengatakan dengan pelan, bahwa naluri saya mengatakan pelakunya adalah wanita," terangnya.

Kasat Reskrim turut menyuarakan hal yang sama, dan pelaku pembunuhan mengurucut pada satu nama.

"Saya mengucapkan istigfar saat Kapolres memberitahukan bahwa perempuan bersama saya tadi adalah pelakunya," lanjutnya.

Sam Sachrul Mamonto sendiri tak habis pikir, bagaimana bisa seseorang yang masih merupakan kerabat korban tega menghabisi nyawa korban dengan begitu sadis.

"kita kwa suka ba bili handpone jadi kita ambe depe barang emas (saya ingin beli handphone jadi saya mengambil barang emasnya)," kutip Bupati Boltim dari apa yang disampaikan Aning saat diinterogasi pihak kepolisian.

Bupati Boltim pun menyimpulkan, sosok wanita tersebut merupakan seorang psykopat.

Diakhir tulisan, Sam Sachrul Mamonto mengutarakan rasa belasungkawanya yang terdalam atas peristiwa ini.

"Selamat jalan Nak, saya sangat meyakini bahwa Saat kalian membaca tulisan ini, gadis cantik bernama zha itu sudah berada dalam taman surga yang indah, dia begitu senang, tanpa rasa takut dan sakit, dia hanya sedih mengingat ayah bundanya." tulis Bupati yang diakhiri dengan emotikon sedih.

Seperti diketahui, Polres Boltim telah menetapkan Aning alias AM sebagai tersangka kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Boltim.

AM dijerat dengan pasal 40 KUHP subsider 365 KUHP subsider pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

"Dengan ancaman hukuman mati atau paling ringan 12 tahun penjara." tegas Kapolres Boltim saat konferensi pers, Jumat, 19 Januari 2024.***

Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler