Pandangan kedua adalah, semua saksi yang berada di lokasi kejadian, sudah kembali ke rumah setelah kejadian Tangmo Nida terjatuh dari kapal.
Namun, masih ada di dermaga tim penyelamat sudah turun tangan untuk mencari dan menemukan Tangmo Nida.
“Mereka di rumah ini seperti tidak terjadi apa-apa. Kegelisahan tentu ada tetapi tidak menjadi kegelisahan yang sangat berarti. Karena menganggap kemungkinan bahwasanya rencana mereka sudah berhasil menurut penerawangan saya,” katanya.
Penawarangan ketiga, ada ibu dari Tangmo yang menangisi kepergian anaknya. Seorang ibu di sini sangat bersedih atas Kehilangan dari seorang anak yang sangat dicintainya.
Di sini dia melihat dari pandangan seorang ibu bahwasannya kejadian itu, tidak lain yang tidak bukan pernah dipikirkan sang ibu.
Di mana tamu akan dijual apakah dijualnya dalam arti dipekerjakan untuk hal-hal yang tidak senonoh dan lain-lain.
“Yang pasti di sini ada firasat dari seorang ibu Tangmo dijual. Di sini ada gambar uang atau materi,” katanya.
Kemudian, penerawangan keempat yaitu dari gambar ini menunjukkan bahwasanya dari kapal tersebut ada dua orang yang sangat berperan penting dalam kematian Tangmo.
Di sini teman-teman yang lainnya masih dalam satu speedboat dan mereka seperti bersedih menyesali atas perbuatannya.