Kasus Kematian Tangmo Nida Aneh, Penduduk Sungai Chao Phraya Diberi Sayembara Jika Menemukan Barang Bukti Ini

- 20 Maret 2022, 13:00 WIB
Anggota parlemen Thailand menggelar sayembara kain putih
Anggota parlemen Thailand menggelar sayembara kain putih /Tangkapan Layar YouTube Bang Edi

TERAS GORONTALO – Kasus kematian Tangmo Nida dianggap publik terlalu aneh, hingga penduduk dikedua sisi sungai Chao Phraya diberikan sayembara untuk menemukan barang bukti ini.

Diketahui sungai Chao Phraya, merupakan tempat kejadian kematian Tangmo Nida ditemukan setelah insiden jatuh dari Speedboat, untuk itu penduduk di sepanjang kedua sisi sungai Chao Phraya diberikan sayembara untuk menemukan suatu barang agar dapat membantu penyelidikan.

Tantangan atau sayembara kepada penduduk di sepanjang kedua sisi sungai Chao Phraya ini dilakukan untuk mengungkap misteri kematian Tangmo Nida, setelah bukti noda darah yang di temukan di salah satu pintu air entah disengaja atau tidak dihapus oleh seseorang.

Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Bang Eddy, salah satu anggota parlemen Thailand memberikan sayembara ini kepada penduduk di sepanjang sisi sungai Chao Phraya untuk membantu mengungkap kematian artis Thailand Tangmo Nida.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 1 Menit Yang Lalu Belum Digunakan, Minggu 20 Maret 2022

Pada tanggal 18 Maret 2022, pemimpin partai Sriwilay Mongkolkit Sukshintaranon terus mencari bukti di sepanjang sungai Chao Phraya untuk memecahkan kasus kematian Tangmo Nida.

Mongkolkit Sukhshintaranon dan timnya mendapati perahu dari dermaga Nonthaburi turun di dermaga kuil rongkongkaram di seberang dermaga pibunsongkram di dekat tempat Tangmo Nida ditemukan untuk mencari bukti di tepi sungai Chao Phraya.

Setelah berjalan menyusuri Sungai ditemukan noda di beberapa pintu air dekat dengan kuil Lungkong karam, Mongkolkit Sukhshintaranon percaya bahwa itu mungkin terkait dengan kematian Tangmo Nida.

Dirinya yakin bahwa itu bukan noda kucing dan bahkan bukan noda ikan, karena tidak ada yang bisa memasak di atas itu.

Lalu, Menteri Kehakiman coba kirim tim untuk memeriksa apakah noda berasal dari manusia atau hewan, dikarenakan lokasi tersebut dekat dengan ditemukannya Tangmo Nida.

Baca Juga: Bercak Darah Tangmo Nida? Disebut Orang Kerajaan Darah  Ikan Lele, Anggota Parlemen Sayembara Kain Putih

Mongkolkit juga meminta pejabat departemen irigasi kerajaan  untuk memblokir area tersebut agar dijaga selama 24 jam sampai tim unit membuktikan dengan jelas. Namun, sayangnya pada sore hari ketika Mongkolkit telah kembali ke pintu air lagi dengan harapan mengumpulkan sampel noda untuk pengujian ternyata bekas noda sudah dicuci.

Saat kejadian tersebut, Mongkolkit  mencoba menggunakan tisu basah untuk mengelap noda darah tersebut dengan harapan membawanya ke inspeksi.

Samran Kongsridee karyawan departemen irigasi kerajaan, sekaligus penjaga pintu air berpura-pura menjadi orang yang membersihkan noda tersebut dan mengatakan bahwa itu adalah noda dari ikan lele.

Samran Kongsridee menemukannya sekitar pukul 06.00 waktu setempat mungkin para pekerja konstruksi yang datang untuk memancing di daerah tersebut dan membawa ikan untuk melepaskan kailnya.

Tak hanya sampai disitu, Mongkolkit Sukshintaranon melanjutkan penyelidikan menyusuri sungai Chao Phraya dengan tujuan untuk menemukan rok putih Tangmo Nida yang dikenakan di atas bodysuit yang hilang.

Baca Juga: 7 Bukti Rekaman CCTV Kematian Tangmo Nida, Direncanakan Dengan Matang?

Sebelum berjalan untuk menemukan bukti di tepi sungai, pada titik tertentu Mongkolkit Sukshintaranon melepas sepatunya dan mencari-cari di tumpukan sampah untuk menemukan bukti tetapi dia tidak dapat menemukannya.

Untuk itu, Mongkolkit Sukshintaranon mengumukan kepada penduduk desa di kedua sisi sungai Chao Phraya Jika ada yang menemukan rok atau kain putih segera laporkan dan bagi yang menemukan akan diberi hadiah tambahan.**

 

 

 

Editor: Viko Karinda

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah