TERAS GORONTALO – Babak baru kasus kematian Tangmo Nida membawa Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) di Thailand ikut terlibat, dan langsung merekomendasikan alat pendeteksi kebohongan.
Pasalnya, kasus kematian yang terus menjadi misteri ini telah melahirkan banyak kecurigaan masyarakat terhadap 5 orang yang terakhir bersama dengan Tangmo Nida.
Ke 5 orang ini dicurigai memberikan keterangan bohong dalam pemeriksaan kasus kematian Tangmo Nida, sehingga membuat banyak masyarakat menuntut untuk diperiksa.
Sehingganya Komisi HAM Thailand ikut turun tangan dalam penyelesaian kasus kematian Tangmo Nida.
Dilansir Teras Gorontalo dari thairath.co.th, Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Thailand, merekomendasikan pihak Polisi untuk memeriksa 5 orang yang terlibat dalam kasus kematian Tangmo Nida, menggunakan alat pendeteksi kebohongan.
Percaya bahwa ada orang yang tidak jujur membuat Tek Sathuan, perwakilan dari keluarga Tangmo Nida. Bahwa hasil dari 2 kali otopsi jenazah Tangmo Nida tidak memuaskan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Siap Perkuat Kerja Sama dengan Korea Selatan
Menurutnya, kasus ini harus memaksa ke 5 orang yang terakhir bersama Tangmo Nida buka mulut, karena diduga ada kebenaran yang berbahaya.