Network
Saat ditanya soal Ibu Panida yang meminta dirinya tak ikut campur lagi penanganan otopsi kedua pada mayat Tangmo Nida, Dokter Pornthip menyebut seharusnya dari awal dia tak terlibat dalam penanganan otopsi tersebut.
Untuk itu, Dokter Pornthip tidak merasa keberatan dengan permintaan Ibu Panida terkait dirinya tak ikut campur lagi dalam otopsi kedua.
“Saya telah menemukan banyak hal aneh seperti kasus kematian Tangmo Nida ini. Siapapun yang melakukan sesuatu sudah tahu apa yang harus dilakukan. Secara pribadi, saya tidak ingin membuang waktu untuk hal-hal yang tidak berjalan lebih baik,” ujar Dokter Pornthip.
Baca Juga: Kematian Tangmo Nida Bakal Masuk Kategori Kasus Spesial, Apa Pengaruhnya di Negara Thailand?
Dokter Pornthip juga membawa masalah atas permintaan Ibu Panida dibawa ke panitia untuk dilakukan secara sistematis atas penanganan kasus kematian Tangmo Nida tersebut.
“Dengan prinsip transparansi, Ibu Panida harus disertakan. Tapi hari ini saya berkata tidak tahu apa-apa. Dan orang yang mengundang saya dari awal yakni Ibu Panida, selalu membuat janji, tetapi dia juga selalu merepotkan saya, sebenarnya ada apa?,” tanya Dokter Pornthip.
Di sisi lain kata Dokter Pornthip, adapun yang mengatakan tentang dirinya bahwa mengorbankan martabat polisi bermoral lah dalam berkata dan berbicara di depannya.
“Biarkan saya menjawab hasil otopsi mayat Tangmo Nida ini, mari kita bertemu lagi. Karena aku tidak suka orang seperti ini, kami akan tetap memperjuangkan tugas kami, dan ini bukan soal menyerah. Kita juga harus melakukan tugas kita dengan sebaik-baiknya,” ujar Dokter Pornthip.***
