Astaga! Panida Diduga Lindungi Pemilik Bercak Darah yang ada di Baju Tangmo Nida, Oknum VVIP Kembali Mencuat

TERAS GORONTALO - Panida Siriyudthayothin yang adalah ibu kandung dari artis Thailand Tangmo Nida, belakangan ini membuat sensasi dan mengundang emosi para netizen. 

 

Sensasi yang dibuat adalah meminta dokter Pornthip untuk angkat kaki dari tim otopsi jenazah anaknya yakni Tangmo Nida. 

 

Padahal sebelumnya, kita tahu bersama jika Parnida adalah sosok yang meminta agar dokter Pornthip menjadi tim dalam otopsi Tangmo Nida. 

 

 

Tak hanya itu, Panida juga menolak permintaan tes kebohongan untuk lima rekan Tangmo Nida yang ada di speedboat dimalam anaknya itu hilang tenggelam. 

 

Dikutip dari channel Youtube Anjas di Thailand, jika salah satu alasan kenapa Panida melakukan protes ke dokter Pornthip. 

 

Alasan tersebut adalah karena dokter Pornthip dianggap terlalu mengumbar data otopsi anaknya ke khalayak luas. 

 

Misalnya data otopsi tersebut ialah mengenai adanya bercak darah ditubuh Tangmo Nida, cairan alkohol dimata, dan tidak adanya urine dibaju sang anak. 

 

Dalam video Youtubenya Anjas menduga jika Panida sedang melindungi seseorang yang memiliki bercak darah maupun cairan alkohol yang ada ditubuh Tangmo Nida. 

 

Pasalnya, ada beberapa tuntutan yang disampaikan Panida ke DPR Thailand. 

 

 

Diantaranya adalah meminta dokter Pornthip angkat kaki dari tim otopsi Tangmo Nida, ada tiga data yang dinilai tidak etis disampaikan ke mudia, kredibilitas dokter lain terganggu, merendahkan penyedik kepolisian Thailand, dan menjadi refrensi bagi media asing yang sebenarnya tidak boleh. 

 

Pada saat pernyataan ini juga Panida terlihat mewakili sejumlah lembaga atau orang tertentu yang tidak senang kepada dokter Pornthip. 

 

Tak hanya itu, tidak adanya urine dibaju Tangmo Nida membantah keterangan tiga orang yang ada diatas speedboat, yang menyatakan jika Tangmo Nida jatuh saat hendak buang air kecil. 

 

Sedangkan bercak darah yang ditentukan dokter Pornthip ditubuh Tangmo Nida sangat dekat dengan organ intim korban. 

 

Ini menimbulkan persepsi jika Tangmo Nida kemungkinan besar mendapatkan pelecehan seksual. 

 

 

Namun ketika ditanyai wartawan tentang melindungi seseorang, Panida mengatakan ia tak melindungi siapapun. 

 

"Tidak ada yang saya lindungi," kata dia.

 

Sementara itu, dokter Pornthip mengatakan jika hasil otopsi Tangmo Nida sebenarnya sudah selesai. 

 

Tapi pihaknya masih menunggu proses birokrasinya saja. 

 

"Saya tak mau terlibat dengan drama ini, mari kita buktikan kebenarannya dengan cara ilmiah dan itu adalah bidang saya," kata dia. 

 

Kematian Tangmo Nida memang ramai diperbincangkan. 

 

Pada kasus ini, kepolisian Thailand sudah memeriksa 118 saksi. 

 

Terdiri dari tiga orang yang dicurigai dan dua orang sudah menjadi tersangka.

 

Selain itu, ada tiga saksi yang tidak langsung, ditambah 92 saksi mata, 18 saksi ahli, 40 saksi tidak secara langsung, dan 51 barang bukti. 

 

Selain dari sisi manusia, ada juga dari sisi benda seperti 70 CCTV, 200 klip dan tiga buah handphone, yang berisi 14 Klip. 

 

Tangmo Nida artis Thailand dengan nama asli Nida Patcharaveerapong ditemukan tewas pada 26 Februari 2022.

 

Dua hari kemudian Mayat Tangmo Nida ditemukan oleh tim pencarian 1 kilometer dari tempatnya dilaporkan hilang. 

 

Dayos Detjob (44) saudara laki-laki Tangmo Nida, yang juga bergabung dalam operasi pencarian, membenarkan bahwa mayat itu adalah adik perempuannya.

 

Tim penyelamat melakukan pencarian setidaknya selama 38 jam. 

 

Tim penyelamat dari Yayasan Ruamkatanyu melaporkan bahwa mayat itu ditemukan mengambang di sungai sekitar pukul 13:10 waktu Thailand. 

 

Sungai itulah yang menjadi tempat terakhir Tangmo Nida, terlihat menghabiskan waktu bersenang-senang bersama teman-temannya. ***