TERAS GORONTALO - Por dan Robert adalah dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Tangmo Nida.
Sebelumnya Por dan Robert di tahbiskan menjadi Yogi Brahmana dan mengabdi selama masa pengabdian Bhikkhu sementara.
Por dan Robert saat itu terus menuai kontrovesi setelah dikabarkan menjadi Bhikkhu sementara dan dikabarkan melakukan percobaan meralirkan diri ke Vietnam.
Baca Juga: CEK FAKTA, Surat Penangkapan 5 Orang diatas Perahu Bersama Tangmo Nida
Namun secara mengejutkan Por dan Robert membuat pengakuan setelah selesai menjadi Yogi Brahmana.
Pada tanggal 30 Maret 2022, kedua tersangka yakni Por dan Robert telah dikabarkan selesai menjalani masa bakti sebagai Bhikkhu sementara.
Dilansir dari Teras Gorontalo dari Tnews.co.th, Por dan Robert membuka mulut dan mengaku dalam kasus Tangmo Nida setelah bebas dari status sebagai Yogi Brahmana.
Pengakuan tersebut diungkapkan setelah 15 hari Por dan Robert melakukan penahbisan di Thammasat Wimoksiwalai, Provinsi Suan Phueng.
Kedua tersangka ini melakukan penahbisan pada tanggal 16 Maret 2022 dan mempercepat masa baktinya untuk selesai di tangga 31 Maret 2022.
Dalam kurun waktu 15 hari, telah banyak peristiwa yang dilewati, mulai dari pertemuan mereka dengan polisi kerajaan Thailand.
Baca Juga: Dokter Pornthip : Saya Lega, Kematian Tangmo Nida Bukan Kecelakaan
Dikepung dan diduga melakukan percobaan melarikan diri ke negara tetangga dan menghindar dari kasus kematian Tangmo Nida.
Por mengaku bahwa sejak tanggal 24 Maret dia sudah banyak mendapatkan pelajaran penting dan merasa aman selama menjadi Bhikkhu.
Meskipun banyak penderitaan yang sebenarnya dialami mulai dari bisnis yang berhenti, keluarga serta reputasinya yang rusak akibat kasus kematian Tangmo Nida.
Baca Juga: Dokter Pornthip: Saya Masih Percaya Tangmo Nida Tidak Mati Secara Gratis
Tapi menurut Por, dia telah menyimpan semuanya, ada saatnya dia akan berbicara tentang kebenaran dari semua tuduhan kepadanya.
Menurutnya dia akan menjelaskan semuanya meskipun sendiri sebab dia telah berjanji akan mengungkapkan kebenaran selama menjadi Yogi Brahmana.
Por dan Robert memilih untuk tenang dan akan memberikan informasi kepada pihak yang berwajib dan berhenti untuk menanggapi tuduhan kepada mereka dari berbagai media.
Baca Juga: Misteri Kasus Tangmo Nida Terungkap, Gatick Cs Ditangkap dari Persembunyian
Sehingga apa yang seharusnya mereka sampaikan akan mereka ungkapkan kepada penyidik di tanggal 2 April sesuai dengan jadwal pemanggilan kepada mereka.
Namun ada pengakuan yang mengejutkan banyak orang yang keluar dari mulut Por.
Dia mengatakan bahwa dia telah berjanji kepada ibu Tangmo Nida, Panida untuk mengakui dan bertanggungjawab setelah dia selesai melakukan penahbisan sebagai Yogi Brahmana.
Baca Juga: Dijamin Langsung Tahu Bahasa Korea, Berikut Tips Belajar Bahasa Sambil Nonton Drakor
Panida juga menantikan pengakuan dari Por yang telah dia janjikan tersebut setelah selesai menjadi Bhikkhu sementara.
Pengakuan Por yang mengejutkan adalah permintaan ibu panida yang terus meminta uang penebusan dari mereka.
Panida meminta uang 30 juta baht yang dijanjikan oleh Por dan Robert dan meminta untuk berbicara untuk kesepakatan berapa yang akan lebih dahulu dibayarkan.
Hal ini sontak mengejutkan banyak orang bahwa diduga Ibu Panida tidak benar-benar berduka atas kematian Tangmo Nida.***