Network
TERAS GORONTALO – Ibu Panida, ibunda mendiang artis Thailand, Tangmo Nida, mengungkapkan dirinya tiba-tiba ditelepon Por dan Robert.
Kata Ibu Panida, Por dan Robert berjanji akan mengatakan sebenarnya terkait kasus kematian Tangmo Nida, artis Thailand yang tewas tenggelam itu.
Menurut Ibu Panida, Por dan Robert mengaku merasa tidak nyaman menghadapi kasus kematian Tangmo Nida dan berjanji akan mengatakan yang sebenarnya.
Ibu Panida mengatakan dirinya saat itu menjawab telepon dan berbicara dengan Por dan Robert, 2 terdakwa dalam kasus kematian Tangmo Nida.
Baik Por maupun Robert kata Ibu Panida, mengaku sebagai pria sejati dan bertanggung jawab atas pernyataan-pernyataan mereka selama penyelidikan kasus Tangmo Nida.
Kata Ibu Panida, Por dan Robert mengatakan keduanya telah mengaku ke polisi kejadian sebenarnya dalam kasus kematian Tangmo Nida.
Baca Juga: Ekslusif! Polisi Temukan Rekaman CCTV Saat Tangmo Nida Jatuh dari Speedboat
Menurut Ibu Panida, keduanya mengakui itu adalah sebuah kecelakaan bukan pembunuhan.
Meski demikian, Por dan Robert tidak menjelaskan detail hal lain apa yang diakui keduanya di hadapan penyidik polisi.
Menurut Ibu Panida, Por dan Robert berbicara dengan nada yang sama beserta cara berbicara yang sama pula.
"Robert menelepon dulu dan sekitar satu jam kemudian Por menelepon dan tidak banyak bicara. Dia hanya bertanya bagaimana kabar saya. Apa yang kamu lakukan sekarang? Apakah kamu baik-baik saja?" kata Ibu Panida.
Ibu Panida, mengungkapkan pengakuan Por dan Robert berjanji untuk mengatakan yang sebenarnya dalam kasus Tangmo Nida.
Por dan Robert terus menjadi sorotan dalam kasus kematian Tangmo Nida.
Keduanya telah ditetapkan sebagai terdakwa kasus kematian Tangmo Nida akibat lalai.
Belakangan nomor telepon Por terdeteksi memesan kamar hotel di malam Tangmo Nida meninggal.
Por dan Robert pun kembali menjalani pemeriksaan di Kepolisian Nonthaburi Thailand, belum lama ini.
Keduanya datang secara terpisah ke Kantor polisi Nonthaburi Thailand.
Masing-masing mengendarai mobil mewah pada pemeriksaan kasus Tangmo Nida kali ini.
Baik Por maupun Robert sama-sama tak mau memberikan keterangan apapun ke wartawan terkait pemeriksaan ulang yang dijalani keduanya.
Namun ada bocoran dari kepolisian Nonthaburi Thailand, jika Por dan Robert juga dimintai keterangan terkait nomor keduanya yang terdeteksi sebagai VVIP.
Itu karena, nomor Por diketahui memesan kamar hotel di wilayah sungai Chao Phraya atas nama Tangmo Nida.
Sebelumnya, Por dan Robert juga sama-sama membuat heboh saat bermeditasi di kuil menjadi biksu unuk mendamaikan diri.
Por dan Robert melakukan upacara transformasi rambut dan ditahbiskan atau menjalani penyucian di Vihara Chayanto Bodhidhamrangsi yang dipimpin yang dipimpin Biksu Uthen, di Provinsi Ratchaburi.
Di kuil itu dilakukan penahbisan dalam gaya India di masa lalu yang dikenal sebagai Nekkhama Yhogi Brahmana yaitu penahbisan dengan kepala dicukur dan mengenakan kain coklat.
Penahbisan yang dilakukan 2 terdakwa kasus Tangmo Nida, Por dan Robert adalah penahbisan yang menjadikan mereka berdua sebagai biksu dalam jangka waktu tertentu untuk menghabiskan waktu dan bertobat di Biara Buddha.
Namun, publik Thailand menilai, terdakwa kematian Tangmo Nida, Por dan Robert bertransformasi menjadi biksu agar terhindar dari kasus tersebut.
Ada juga yang beranggapan, Por dan Robert terdakwa kematian artis Thailand, Tangmo Nida, bertransformasi menjadi biksu agar terhindar dari tes narkoba melalui rambut.***
