Jika diotopsi pertama disimpulkan Tangmo Nida tewas tenggelam.
Tapi diotopsi kedua dinyatakan jika tewasnya Tangmo Nida bukan kecelakaan murni.
Dari lima data ilmiah yang diralat oleh tim forensik, yang paling menarik adalah luka dibagian paham Tangmo Nida.
Karena ada otopsi awal disebutkan jika luka tersebut kemungkinan berasal dari baling-baling kapal.
Namun hal ini dibantah oleh tim forensik, saat melakukan otopsi kedua kepada jenazah Tangmo Nida.
Pasalnya, dari hasil uji coba sebelumnya yang menggunakan hewan.
Semua tulang hewan yang terkena luka dari baling-baling speedboat akan patah.
Tapi, ditubuh Tangmo Nida semua tulangnya baik-baik saja, bahkan tak ada yang patah.
Baca Juga: Berikut Sosok Saksi Kunci, Tangmo Nida Korban Pembunuhan?