Network
TERAS GORONTALO - Polisi Thailand diduga menujukkan sifat ambiguitas usai menampilkan gambar luka dalam konferensi pers yang ternyata bukan gambar luka Tangmo Nida.
Dokter Pornthip mengatakan polisi menggunakan gambar luka yang salah dalam kasus Tangmo Nida.
Dilansir TerasGorontalo.com dari KomChadLuek.net, baru-baru ini dokter Pornthip tampil dalam program "Smash the news table" membahas isu luka besar di kaki Tangmo Nida.
Kata dokter Pornthip, menurut polisi, itu luka akibat baling-baling speedboat karena lukanya sesuai dengan baling-balingnya.
Menurutnya, Anda harus yakin bahwa luka Tangmo Nida itu benar-benar terkena benda tajam yang bisa memisahkan kaki.
Karena jika itu dikatakan terkena benda yang tidak terlalu tajam, maka akan banyak kisi-kisi jaringan sebagai penghubung yang terlihat.
Jika bereksperimen dengan baling-baling kata dokter Pornthip, biarkan misalnya baling-baling helikopter berjalan dalam kondisi yang sama.
Dan lihat benda yang terkena baling-baling jika kondisinya sama atau tidak dan bandingkan dengan lukaTangmo Nida.
Dia menyebutnya itu simulasi. Hal itu harus diulang berkali-kali sesuai prinsip ilmiah.
