Network
TERAS GORONTALO – Mr Genius alias Atchariya Ruangrattanapong Ketua Crime Victims Asistance Club akan mengungkap konsultan pembuat bukti palsu dalam kasus Tangmo Nida.
Dilansir TerasGorontalo.com dari KomChadLuek.net, pada 9 Mei 2022 nanti, Mr Genius akan membuka nama konsultan yang menjadi pemimpin gerakan pembuatan bukti palsu.
Menurutnya, konsultan yang menjadi pemimpin gerakan itu merupakan oknum anggota polisi dengan singkatan "T Tao".
Oknum polisi itu masih dalam dinas pemerintah.
Menurut Mr Genius, pihaknya akan mengungkap dugaan informasi palsu dari konferensi pers tentang kesimpulan kasus Tangmo Nida yang dilaksanakan polisi pada 26 April 2022 lalu.
Baca Juga: Cinta Bird Kepada Tangmo Nida Palsu? Mengaku Kekasih Tapi Tak Pernah Tampil Membela
Beberapa dugaan informasi palsu yang disajikan polisi kata Mr Genius, soal kecepatan GPS, gambar para tersangka di atas speedboat, dan gambar luka berbentuk S milik seorang wanita asing yang digunakan dalam klip video konferensi pers polisi.
Selain itu, klaim luka Tangmo Nida karena terkena baling-baling, termasuk tes luka dengan plastisin dan penggunaan babi untuk menguji arah jatuhnya dari speedboat.
Ada informasi dugaan mayat dicuri selama periode di bawah tanggung jawab Institut Kedokteran Forensik.
Serta, rumah sakit polisi diduga melakukan sesuatu dan mengedit hasil otopsi dari 11 luka menjadi 22 luka dan menyimpulkan 26 luka.
Mr Genius juga mengatakan bahwa banyak oknum diduga terlibat membuat bukti palsu.
Patut diduga katanya, perbuatan ini menipu Komandan Polda Daerah 1 yang tidak mengetahui proses tetapi hanya menerima laporan karena dia adalah supervisor yang bertanggung jawab untuk mengawasi kasus Tangmo Nida ini
Dan pada tanggal 9 Mei pukul 10.00 kata Mr Genius, akan dilakukan konferensi pers besar-besaran.
Dugaan proses pembuatan bukti palsu kasus Tangmo Nida yang melibatkan lebih dari 20 orang katanya, akan ditampilkan dalam klip video.
Serta gambar dan suara dan percakapan online.
Termasuk pengakuan Kolonel Polisi Nai Nueng yang mengaku itu titik buang air kecil Tangmo Nida tidak benar.
Sebelumnya, pada 26 April 2022, polisi menggelar konferensi pers ringkasan penyelidikan kasus Tangmo Nida.
Mayjen Pol Paisan Wongwatcharamongkol, Komisaris Polisi Provinsi Provinsi Nonthaburi, mengatakan bahwa polisi menganggap pantas untuk memerintahkan dakwaan terhadap 6 tersangka yang terlibat dalam kematian Tangmo Nida.
6 tersangka itu masing-masing, Por, Robert, Sand, Job, Gatick dan M.
Letjen Pol Jirapat Phumchit, Panglima Kepolisian Daerah 1 Provinsi, memimpin konferensi pers penutupan kasus Tangmo Nida, bersama dengan kelompok kerja.
“Mohon percaya pada Pokja 1 Polda Provinsi dan percaya pada proses peradilan,” Letjen Pol Jirapat Phumchit.
Dia menegaskan bahwa konferensi pers itu bukanlah pernyataan penutup kasus Tangmo Nida seperti yang dipahami banyak pihak.
Tetapi untuk memperjelas pernyataan kasus untuk dikirim ke langkah selanjutnya dalam proses peradilan.
Baca Juga: Mayat Tangmo Nida Dicuri? Mr Genius Siapkan Konferensi Pers
Letjen Pol Jirapat Phumchit menjelaskan bahwa penyebab gugatan terhadap 6 terdakwa dengan tuduhan kelalaian menyebabkan kematian orang lain, karena ada bukti yang jelas menunjukkan bahwa Tangmo Nida tidak sengaja jatuh dari perahu dengan sendirinya, tetapi disebabkan oleh kelalaian terdakwa.
"Saya jamin, itu kecelakaan. Banyak orang mungkin mengerti bahwa kecelakaan itu mungkin karena Tangmo Nida yang jatuh ke air itu sendiri. Saya mengkonfirmasi bahwa itu tidak. Kami punya bukti, kami yakin, dan kami telah mengajukan gugatan bahwa seseorang telah melakukan kelalaian yang menyebabkan Tangmo Nida meninggal," kata Letjen Pol Jirapat.
Diketahui pada tanggal 24 Februari 2022, Tangmo Nida bersama kelima rekannya yakni Gatick, Job, Sand, Por, Robert melewati Sungai Chao Praya.
Ternyata perjalanan tersebut berakhir nahas karena Tangmo Nida tenggelam dan dinyatakan meninggal dunia pada 26 Februari 2022.
Tangmo Nida, 37 tahun, jatuh ke Sungai Chao Phraya dekat Dermaga Pibul 1 di Distrik Muang, Nonthaburi sekitar pukul 22.40 pada 24 Februari 2022 saat bepergian dengan speedboat bersama 5 temannya. Mayatnya ditemukan sekitar pukul 1 siang pada 26 Februari 2022.***
